Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay 080406073 67
3.2 Interpretasi Tema
Suatu lingkungan binaan selalu mendapatkan sifat dan suasana dari unsur-unsur penyusunnya, karena masing-masing unsur tersebut akan mempengaruhi lingkungan
binaan melalui ekspedisi sifat unsurnya sampai batas tertentu. Oleh karena itu penggunaan setiap unsur harus diperhatikan, bagaimana hubungan dan ekspresi atau
kesan yang ditimbulkan dari paduan unsur-unsur tersebut sehingga sesuai dengan suasana yang diinginkan.
Semua kriteria pembentuk tema dalam perancangan ini harus direncanakan sedemikian rupa agar dapat memberi kesan dan pengalaman tersendiri bagi pengguna.
Pencapaian tema dalam perancangan juga didukung dengan beberapa faktor pendukung. Berikut ini adalah faktor pendukung terciptanya kesan rekreatif pada suatu
lingkungan binaan :
a. View
Suasana yang tercipta melalui view yang berbeda dari yang biasa dialami pengguna. View tersebut harus dapat memberi penyegaran fisik dan mental serta
member pengguna kesempatan untuk melupakan sdejenak rutinitas yang menegangkan.
b. Sequence ruang dan pengalaman ruang experience
Erat kaitannya dengan view. Pengalaman berbeda yang dialami oleh pengguna dalam suatu lingkungan binaan dapat membuat pengguna merasakan ketertarikan untuk
melakukan kegiatan rekreasi sambil belajar. Dalam hal ini terbukti view berkaitan dengan sequence ruang yang diciptakan, baik ruang luar maupun ruang dalam.
c. Sirkulasi
Kenyamanan sirkulasi juga merupakan salah satu tuntutan yang harus dipenuhi pada setiap lingkungan binaan. Alur sirkulasi yang direncanakan dapat memberi kesan
tersendiri bagi pengunjung. Pola atau alur sirkulasi yang dituntut dalam tema rekreatif adalah sirkulasi yang menghasilkan vista, baik yang lurus atau kurva.
d. Material dan tekstur
Memberi kesan berbeda, terutama dalam hal rekreatif, material yang dipilih biasanya adalah material yang alami.
e. Style bangunan