Berdasarkan Tabel 17 diatas terlihat bahwa proporsi terbesar berupa pendapatan pemilik usaha, yaitu sebesar 39,51 . Hal ini menunjukan bahwa
kegiatan budidaya ikan bandeng telah memberikan dampak ekonomi langsung terhadap perekonomian Desa Ambulu khususnya pemilik unit usaha. Adapun
yang dimaksud dengan dampak ekonomi langsung adalah pendapatan yang diterima unit usaha dari pengeluaran petani tambak.
6.4.1.2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung Indirect Impact
Manfaat dari keberadaan budidaya ikan bandeng di Desa Ambulu sudah sejak lama dirasakan oleh masyarakat sekitar lokasi, hal ini salah satunya
dikarenakan lokasi tambak ini membuka peluang kepada masyarakat lokal untuk membuka usaha di sekitar lokasi budidaya ikan bandeng. Saat ini jumlah unit
usaha bidang perikanan di Desa Ambulu masih terbilang sedikit dan sebagian besar dari mereka mengelola sendiri usaha tersebut tetapi beberapa dari pemilik
usaha juga memiliki tenaga kerja yang sebagian besar berasal dari keluarga mereka. Unit usaha yang memiliki tenaga kerja umumnya memiliki satu atau dua
orang tenaga kerja Peluang kerja terbesar yang tercipta dari aktivitas budidaya ikan bandeng
ini adalah saat musim panen tiba, tetapi tetap memberikan dampak kepada tenaga kerja lokal di hari-hari biasa. Sebagian besar tenaga kerja bekerja lima atau enam
hari selam seminggu dengan rata-rata jam kerja adalah setengah hari atau hanya sekitar sampai jam satu atau jam dua siang. Saat musim panen tiba, jam kerja dan
hari kerja untuk tenaga kerja lokal dapat meningkat signifikan. Hal ini tentu tidak akan banyak memberatkan untuk tenaga kerja itu sendiri karena seluruh tenaga
kerja merupakan penduduk asli Desa Ambulu.
Dampak ekonomi tidak langsung dapat dihitung dari proporsi pengeluaran unit usaha yang dikeluarkan untuk upah tenaga kerja. Proporsi upah tenaga kerja
tersebut cukup rendah, yaitu sebesar 7,27 Tabel 17. Hal ini dikarenakan tenaga kerja lokal tersebut tidak memiliki jam kerja yang tetap, sehingga
pendapatan yang diperoleh pun disesuaikan dengan jam kerja tersebut.
6.4.1.3 Dampak Ekonomi Lanjutan Induced Impact
Kegiatan budidaya ikan bandeng ini tidak hanya memberikan dampak langsung dan tidak langsung saja, tetapi kegiatan budidaya ini juga mampu
memberikan dampak lanjutan. Dampak lanjutan dapat diartikan sebagai suatu pengeluaran yang dilakukan oleh tenaga kerja lokal di Desa Ambulu. Dampak
lanjutan juga merupakan pengeluaran sehari-hari tenaga kerja lokal tersebut. Sebagian besar tenaga kerja lokal menggunakan penerimaan mereka untuk
memnuhi kebutuhan konsumsi mereka, yaitu sebesar 72,5 dari total pengeluarannya. Proporsi selanjutnya yaitu pengeluaran untuk biaya pendidikan
anak, yaitu sebesar 18,8. Proporsi pengeluaran untuk pendidikan cukup besar karena seluruh responden tenaga kerja lokal sudah menikah dan mempunyai anak
yang sedang menjalani pendidikan formal. Proporsi rata-rata pengeluaran tenaga kerja lokal dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Proporsi Pengeluaran Tenaga Kerja Lokal di Lokasi Budidaya Ikan Bandeng
Karakteristik Proporsi
Biaya konsumsi Biaya pendidikan anak
Biaya kebutuhan sehari-hari Biaya listrik
Biaya transportasi 72,5
18,8 5,0
3,0 0,7
Jumlah 100
Sumber : Data Primer, Diolah 2011
6.4.2 Nilai Multiplier Effect dari Pengeluaran Petani Tambak