III. KERANGKA PEMIKIRAN
Pembangunan yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya dilakukan dengan cara
pemanfaatan sumberdaya pesisir. Pertumbuhan penduduk yang selalu diiringi oleh peningkatan jumlah tingkat konsumsi masyarakat akan selalu menjadi alasan
utama pemanfaatan sumberdaya pesisir yang jauh lebih optimal. Penelitian ini dilatar belakangi adanya potensi lahan tambak yang cukup
luas dimiliki Desa Ambulu. Potensi ini menjadikan usaha budidaya ikan bandeng sebagai mata pencaharian utama hampir seluruh masyarakat desa. Hal ini juga
didukung oleh pernyataan Ketua Komisi II DPRD Kab. Cirebon bahwa Desa Ambulu dapat menjadi daerah unggulan ikan bandeng yang dapat dijadikan
sumber Pendapatan Asli Daerah PAD. Besarnya potensi ini, ternyata belum diiringi oleh pengelolaan sumberdaya pesisir serta pembangunan fasilitas yang
mendukung aktivitas usaha budidaya ikan bandeng tersebut. Hal ini cukup penting dikarenakan keberlanjutan sektor budidaya ini tidak lepas dari peran sumberdaya
dan lingkungan pesisir sebagai sarana penunjang utama usaha perikanan di Desa Ambulu. Besarnya tingkat ketergantungan usaha budidaya ikan bandeng terhadap
kondisi sumberdaya pesisir adalah cukup tinggi, karena sedikit perubahan dari kualitas lingkungan wilayah pesisir, akan mampu mempengaruhi tingkat
produktivitas budidaya ikan bandeng. Nilai pemanfaatan serta kontribusi sumberdaya pesisir untuk aktivitas
perikanan budidaya menjadi penting untuk diketahui nilainya sebagai acuan pengelolaan sumberdaya pesisir yang optimal. Besarnya nilai pemanfaatan
sumberdaya pesisir, erat hubungannya dengan produktivitas usaha budidaya
tersebut. Oleh sebab itu, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ikan bandeng penting untuk diketahui.
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat secara tidak langsung akan meningkatkan permintaan untuk komoditas ikan konsumsi. Perikanan budidaya
memiliki kecenderungan sifat lebih mudah mengatur jumlah produksi dibandingkan dengan perikanan tangkap, oleh sebab itu peningkatan jumlah
penduduk yang sulit dihindari secara tidak langsung akan meningkatkan aktivitas pemanfaatan sumberdaya pesisir untuk kegiatan budidaya. Peningkatan aktivitas
tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi aktivitas unit usaha untuk memenuhi kebutuhan petani tambak, sehingga akan memberikan dampak ekonomi terhadap
masyarakat lokal. Selama proses budidaya berlangsung, petani tambak akan mengeluarkan biaya operasional tambak yang terdiri dari biaya pembelian benih
dan pakan, biaya pengelolaan tambak dan biaya lainnya. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh petani tambak dapat memberikan dampak secara langsung, tidak
langsung maupun lanjutan induced terhadap perekonomian daerah setempat. Biaya-biaya tersebut kemudian akan dianalisis dengan menggunakan analisis
multiplier. Aktivitas budidaya ikan bandeng diperkirakan telah menjadi sektor yang
cukup mempengaruhi perekonomian Desa Ambulu terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan perkembangan unit usaha terkait tambak. Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai besarnya nilai manfaat ekonomi pemanfaatan sumberdaya pesisir sebagai kawasan budidaya ikan
bandeng, serta dampak ekonomi yang ditimbulkan dari aktivitas budidaya tersebut. Pada akhirnya besar nilai tersebut dapat dijadikan rekomendasi
pengelolaan kawasan pesisir Desa Ambulu yang lebih baik di masa yang akan datang. Secara rinci kerangka pemikiran penelitian disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran Penelitian
Dampak Ekonomi bagi Masyarakat
Sekitar
Analisis Regresi Langsung
direct Identifikasi
Karakteristik Petani
Tambak, Unit Usaha
Dampak Ekonomi Pemanfaatan
Sumberdaya Pesisir sebagai
Budidaya Ikan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Hasil Produksi Ikan Bandeng
Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir sebagai Kawasan Budidaya Ikan Bandeng
Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon
Tidak Langsung
indirect Lanjutan
induced Residual
Rent
Nilai Dampak Ekonomi Analisis
Multiplier Analisis
Deskriptif
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir untuk Budidaya Ikan Bandeng
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1