14
pertumbuhan. Diberi aerasi dengan kincir, atau alat lainnya untuk menambah kadar oksigen di dalam air. Pergantian air dilakukan sangat sering dan biasanya
menggunakan pompa, agar air tetap bersih dan tidak kotor oleh sisa-sisa makanan dan kotoran ekskresi. Produksi per satuan luas petak dapat mencapai 1.000
sampai 20.000 kghatahun.
2.4 Budidaya Ikan Bandeng
Penyebaran ikan bandeng sangat luas dari daerah Samudra Hindia sampai ke Pantai Barat Amerika. Di Indonesia penyebarannya meliputi daerah Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Pulau Bali. Bandeng merupakan jenis ikan yang relatif tidak rentan dengan kondisi alam, artinya
bandeng dapat hidup di air tawar, air asin maupun air payau. Selain itu bandeng relatif tahan terhadap berbagai penyakit yang biasanya menyerang hewan air.
Sampai saat ini sebagian besar budidaya bandeng masih dikelola dengan teknologi yang relatif sederhana dengan tingkat produktivitas yang relatif rendah. Menurut
Saanin, 1968 ikan bandeng memiliki klasifikasi sebagai berikut Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei Ordo : Malacopterygii
Family : Chanidae Genus : Chanos
Spesies : Chanos chanos Forsk
15
Gambar 1. Ikan Bandeng
Dari aspek konsumsi, ikan bandeng adalah sumber protein yang sehat sebab bandeng adalah sumber protein yang tidak mengandung kolesterol. Dewasa
ini bandeng dibudidayakan secara tradisional dengan padat penebaran 3.000 - 5.000 ekor per hektar. Dengan hanya mengandalkan pupuk sebagai input untuk
pertumbuhan kelekap atau alga sebagai pakan alami dengan rata-rata produksi yang dicapai hanya sekitar 300-1.000 kg per hektar. Banyak faktor yang
mempengaruhi keberhasilan produksi budidaya ikan bandeng, antara lain dari faktor teknis, biologis, sosial dan ekonomi. Lokasi merupakan salah satu penentu
keberhasilan usaha budidaya bandeng. Secara teknis, lokasi sangat mempengaruhi konstruksi dan daya tahan serta biaya memelihara tambak. Secara biologis, lokasi
sangat menentukan tingkat produktivitas usaha dan bahkan keberhasilan panen. Secara sosial dan ekonomi keuntungan maksimal dapat diperoleh bila lokasi yang
dipilih mampu menurunkan biaya panen dan transportasi serta meningkatkan akses ke pemasaran Ahmad et al dalam Kaunang 2006.
2.5 Produktivitas