Teori Optimasi Optimalisasi operasi penangkapan ikan bagan apung di Teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

pelabuhanpangkalan pendaratan ikan, musim dan daerah penangkapan ikan di Palabuhanratu serta pemasaran hasil perikanan. Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Cara pengambilan data primer yaitu: 1 Pengamatan dan pencatatan di lapangan 1 UPT: jumlah produksi menurut jenis, ukuran dan berat ikan yang didaratkan dan distribusinya, jumlah perusahaan penangkapan ikan di PPN Palabuhanratu, jumlah armada dan fasilitas-fasilitas yang ada di PPN Palabuhanratu. 2 PPN: kegiatan pendaratan ikan, volume ikan yang didaratkan, jenis dan ukuran ikan yang didaratkan 2 Wawancara dan pengisian kuesioner Responden yang diwawancara dalam penelitian ini diantaranya adalah nelayan bagan apung sebanyak 30 orang. Bailey 1982 mengemukakan bahwa untuk penelitian yang menggunakan analisis data dengan statistik minimal sampel berukuran 30, namun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti yang menggunakan sampel minimal 100. Dengan memenuhi kedua syarat tersebut akan meningkatkan validitas sampel terhadap populasi. Artinya, sampel dapat mengukur apa yang seharusnya hendak diukur dengan memiliki dua sifat yaitu tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Tingkat akurasi yang tinggi diartikan sebagai tingkat ketidakadaan bias dalam sampel. Sedangkan presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi. Data yang ditanyakan kepada nelayan sebagai berikut: 1 Daerah penangkapan ikan, lama trip, jenis hasil tangkapan, jumlah hasil tangkapan per tripbulanmusimtahun, penanganan hasil tangkapan, harga hasil tangkapan, pengeluaran untuk sekali melaut, pendapatan nelayan dan sistem kerjasama nelayan. 2 Untuk pengambilan sampel hasil tangkapan dilakukan dengan cara mengambil ikan hasil tangkapan bagan apung per trip. Sampel ikan yang diambil lalu diukur per spesies. Cara pengambilan data sekunder dilakukan melalui: 1 Pengelola PPN Palabuhanratu 2 Dinas Perikanan dan Kelautan PPN Palabuhanratu 3 Biro Pusat Statistik PPN Palabuhanratu

3.4 Analisis Data

3.4.1 Analisis unit penangkapan ikan

Deskripsi unit penangkapan ini digunakan untuk menggambarkan secara umum keadaan unit penangkapan bagan apung di perairan Teluk Palabuhanratu. Deskripsi secara rinci meliputi disain dan kontruksi alat tangkap yang digunakan nelayan serta cara pengoperasian bagan apung tersebut.

3.4.2 Analisis hasil tangkapan 1

Analisis komposisi hasil tangkapan Hasil tangkapan sebelum dianalisis terlebih dahulu diidentifikasi untuk mengetahui nama umum dan nama latinnya. Pengidentifikasian dilakukan dengan menggunakan buku identifikasi ikan. Setelah dilakukan pengidentifikasian data tersebut diolah dengan menggunakan software Microsoft Excel untuk mengetahui komposisi jenis hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan berdasarkan beratnya kg. 2 Analisis diversitas hasil tangkapan Analisis diversitas diolah dengan menggunakan software Microsoft Excel untuk menentukan keanekaragaman ikan yang berkaitan dengan selektivitas alat tangkap terhadap target penangkapan digunakan Indeks Diversitas Shannon- Wiener Brower Zar 1990, dengan rumus sebagai berikut : H’ = -∑ H’ = - ∑ Ln Kisaran nilai indeks diversitas hasil tangkapan : 0 : keanekaragaman tinggi, selektivitas alat tangkap rendah = 0 : keanekaragaman rendah, selektivitas alat tangkap tinggi Keterangan: H’ : indeks diversitas Shannon-Wiener ni : jumlah individu spesies ke-i N : jumlah individu semua spesies 3 Analisis dominansi hasil tangkapan Analisis dominansi diolah dengan menggunakan software Microsoft excel. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui spesies hasil tangkapan yang dominan dikaitkan dengan selektivitas alat tangkap terhadap penangkapan, digunakan Indeks Dominansi Simpson Simpson 1984 vide Sirait 2008 dengan rumus sebagai berikut: C = ∑ Kisaran nilai indeks dominansi hasil tangkapan : 0 : dominansi tinggi, selektivitas alat tangkap tinggi = 0 : dominansi rendah, selektivitas alat tangkap rendah Keterangan: s : jumlah spesies c : indeks dominansi Simpson ni : jumlah individu spesies ke-i N : jumlah individu semua spesies 4 Analisis ukuran hasil tangkapan Analisis ukuran hasil tangkapan dilakukan untuk mengetahui ukuran selang panjang total dari setiap spesies ikan. Untuk menghitung jumlah dan interval kelas panjang ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut Walpole 1995: K= I + 3.3 log n i = R K Keterangan K: jumlah kelas