4.3 Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap di Palabuhanratu, maka Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan beserta
Departemen Kelautan dan Perikanan DKP menyediakan sarana PPN Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu bertipe B yang didirikan pada tahun 1992
yang kemudian sarana dan prasarana dilengkapi secara bertahap Statistik Palabuhanratu 2011.
Sarana dan prasarana yang ada di PPN Palabuhanratu terbagi dalam fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang.
4.3.1 Fasilitas pokok
Fasilitas pokok merupakan fasilitas fisik yang utama di pelabuhan perikanan. Fasilitas pokok yang ada di Pelabuhan Perikanan Nusantara adalah 2
buah dermaga, 2 kolam pelabuhan dimana kolam I dengan ukuran kedalaman 3 m - 4 m disediakan untuk jenis kapal berukuran kurang dari 30 Gross Tonage
GT, seperti kapal congkreng, payang dan diesel, sedangkan kolam II dengan ukuran kedalaman 6 m - 8 m diperuntukkan untuk kapal motor yang berukuran
lebih dari 30 GT seperti longline dan gill net; dan dua bagian bangunan break water.
4.3.2 Fasilitas fungsional
Fasilitas fungsional merupkan fasilitas yang berfungsi untuk menjalankan kegiatan operasional di pelabuhan perikanan, berupa tempat pelelangan ikan, balai
pertemuan nelayan, kantor pelabuhan perikanan, gedung utility, rumah pompa, tangki air bersih, tangki BBM, tempat perbaikan jaring, gardu jaga dan lahan
pelabuhan yang digunakan sebagai area tambat, pembongkaran, perbekalan dan logistik kapal serta area industri kapal.
4.3.3 Fasilitas penunjang
Fasilitas penunjang merupakan fasilitas yang mendukung kegiatan operasioal pelabuhan perikanan. Fasilitas penunjang di PPN Palabuhanratu yang
merupakan fasilitas pendukung kegiatan operasional berupa pasar ikan seluas 352 m
2
, 7 buah rumah operator dan guest house seluas 150 m
2
.
5 HASIL PENELITIAN
5.1 Unit Penangkapan Ikan 5.1.1 Alat tangkap
Unit penangkapan ikan bagan apung yang dioperasikan oleh nelayan di Palabuhanratu Gambar 4 sebagian besar dibuat oleh nelayan itu sendiri, dengan
keterampilan dan keahlian yang sudah turun-temurun. Bagan apung yang ada di Palabuhanratu terdiri dari berbagai ukuran, tetapi mempunyai bentuk dan
konstruksi yang sama. Pengalaman yang mereka miliki selama ini untuk membuat satu unit bagan apung diperlukan waktu 7-10 hari dengan jumlah tenaga
kerja 3-5 orang sampai siap dioperasikan.
Gambar 4 Alat tangkap bagan apung di Palabuhanratu Alat tangkap bagan apung terdiri dari tiga bagian utama yaitu panggung
bagan, jaring bagan atau waring dan alat bantu penangkapan. Panggung bagan merupakan bangunan berbentuk persegi, terbuat dari batang bambu yang
dirangkai dengan ikatan tali tambang. Pada bagian atas panggung terdapat rumah bagan dan roller. Rumah bagan berfungsi sebagai tempat berlindung nelayan dan