Perekonomian Propinsi Kalimantan Timur

Tanjung Selor, Nunukan dengan ibukota Nunukan, Penajam Paser Utara dengan ibukota Penajam dan Tana Tidung dengan ibukota Tideng Pale pemekaran dari Kabupaten Bulungan. Sedangkan empat kota adalah Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan Bontang. Kalimantan Timur merupakan salah satu pintu gerbang pembangunan di wilayah Indonesia bagian Timur. Daerah yang juga dikenal sebagai gudang kayu dan hasil pertambangan ini mempunyai ratusan sungai yang tersebar pada hampir semua kabupatenkota dan merupakan sarana angkutan utama di samping angkutan darat, dengan sungai yang terpanjang Sungai Mahakam. Propinsi Kalimantan Timur terletak di sebelah paling Timur Pulau Kalimantan dan sekaligus merupakan wilayah perbatasan dengan Negara Malaysia, khususnya Negara Sabah dan Sarawak. Tepatnya propinsi ini berbatasan langsung dengan Negara Malaysia di sebelah Utara, Laut Sulawesi dan Selat Makasar di sebelah Timur, Kalimantan Selatan di sebelah Selatan, dan dengan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah serta Malaysia di sebelah Barat. Daratan Kalimantan Timur tidak terlepas dari perbukitan yang terdapat hampir di seluruh kabupaten. Sedang untuk danau yang berjumlah sekitar 18 buah, sebagian besar berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan danau yang paling luas yaitu Danau Semayang dan Danau Melintang dengan luas masing- masing 13.000 hektar, dan 11.000 hektar.

4.1. Perekonomian Propinsi Kalimantan Timur

Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Propinsi Kalimantan Timur menurut Lapangan Usaha pada tahun 2010 sebesar 4,95 persen dengan migas dan non migas sebesar 10,79 persen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 6,59 persen, maka pada ahun 2009 laju pertumbuhan PDRB baik dengan migas maupun tanpa migas lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sumber: BPS Kaltim 2011 Gambar 4.2. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 Hampir semua sektor ekonomi di Kalimantan Timur pada tahun 2010 mengalami percepatan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hanya sektor Listrik, Gas dan Air yang mngalami perlambatan. Struktur ekonomi Kalimantan Timur ahun 2010 dengan maupun tanpa migas tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. PDRB dengan migas menunjukkan bahwa sektor ekonomi yang sangat berperan dalam pembentukan PDRB Kalimantan Timur adalah sektor pertambangan 47,88 , industri pengolahan 24,74 , perdagangan, hotel dan restoran 8,15 serta sektor pertanian 5,86 . 5.86 47.58 27.74 0.27 2.79 8.15 3.75 2.32 Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Struktur PDRB non migas didominasi oleh lima sektor yaitu sektor pertambangan 45,54 , sektor perdagangan, hotel dan restoran 13,92 , pertanian 10,01 serta sektor industri pengolahan 7,68 Tabel 4.1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Propinsi Kalimantan Timur Atas Dasar Harga Konstan 2000 Juta Rupiah No. SektorLapangan Usaha 2007 2008 2009 2010

1 Pertanian

6.851.355 6.844.815 6.947.066 7.149.139 2 Petambangan dan Penggalian 38.321.837 40.527.149 42.262.880 45.855.381

3 Industri

Pengolahan 31.946.299 32.875.825 31.666.162 25.891.413 4 Listrik, Gas Air Bersih 309.431 319.610 337.693 355.652 5 Bangunan 3.339.516 3.617.582 3.977.671 4.382.297

6 Perdagangan,

Hotel dan Restoran 8.130.803 8.419.720 8.897.655 9.833.726 7 Pengangkutan dan Komunikasi 5.052.690 5.450.459 5.851.260 6.391.115 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.741.785 3.008.421 3.277.736 3.578.785 9 Jasa-jasa lain 1.898.665 2.043.292 2.150.697 2.312.045 TOTAL PDRB MIGAS 98.428.543 103.206.871 106.368.811 110.579.888 TOTAL PDRB NON MIGAS 52.736.830 56.079.605 59.777.992 66.226.996 Sumber : BPS Kaltim, 2011

4.2. Perencanaan Pembangunan Regional Propinsi Kalimantan Timur