Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

h. Prasarana memperkokoh Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara, digambarkan dengan titik-titik lokasi bandar udara yang dihubungkan dengan jaringan dan rute penerbangan yang mempersatukan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang peran pembangunan infrastruktur dalam perekonomian daerah telah banyak dilakukan, baik dengan menggunakan analaisis Input-Output maupun metode lain. Berdasarkan penelitian-penilitian tersebut membuktikan bahwa infrastruktur merupakan faktor yang penting dalam menunjang kegiatan ekonomi dalam peningkatan upaya peningkatan perekonomian. Beberapa penelitian mengenai infrastruktur diantara lain adalah sebagai berikut: Menurut Barus 2009 dalam Disertasi nya yang berjudul “Dampak Pembangunan Infrastruktur Dalam Perekonomian Wilayah Provinsi Kalimantan Timur: Analisis Input- output Antarregion” dijelaskan bahwa pembangunan infrstruktur di Kalimantan Timur memberikan dampak multiplier yang besar terhadap pendapatan wilayah dan terbukti mampu mengurangi ketimpangan antar wilayah di Kalimantan Timur. Legowo 2009 yang menganalisis tentang infrastruktur transportasi, keterkaitan antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jabodetabek menyatakan bahwa terdapat pengaruh nyata antara investasi trasnportasi di satu wilayah terhadap aktivitas ekonomi wilayah tersebut dan wilayah sekitarnya. Keberadaan dan perkembangan jumlah unit-unit aktivitas ekonomi di sektor- sektor seperti perdagangan, pengangkutan, perumahan dan industry dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur transportasi yang dalam hal ini di dekati dengan nilai investasinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yanuar 2006 yang berjudul Keterkaitan Pembangunan Infrastruktur dan Pertumbuhan Output Serta Dampaknya Terhadap Kesenjangan di Indonesia membuktikan bahwa infrastruktur memiliki nilai koefisien determinasi yang cukup besar dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan output. Secara umum infrastruktur memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan output pada sektor pertanian dan industri. Nurjanti 2011 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Dampak Infrastruktur Transportasi dan Teknologi Komunikasi Terhadap Nilai Tukar Perdagangan di ASEAN dan Asia Timur menerangkan bahwa infrastruktur transportasi berpengaruh terhadap nilai tukar perdagangan baik kawasan ASEAN maupun Asia Timur. Kenaikan variabel indeks infrastruktur transportasi menyebabkan kenaikan nilai tukar perdagangan menyebabkan kenaikan nilai tukar perdagangan Negara ASEAN dan Asia Timur. Infrastruktur transportasi meliputi Bandar udara, kualitas pelabuhan, jumlah kendaraan bermotor, telepon dan penyediaan layanan internet serta jalur navigasi air. Beberapa penelitian tentang pembangunan bandara baik di dalam negeri maupun luar negeri telah dilakukan sebelumnya. University of Michingan pada tahun 2006 melakukan penelitian mengenai peranan Bandara Metropolitan Detroit dalam perekonomian, berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa Bandara Metropolitan Detroit memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian daerah dan negara. Peranannya adalah mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara serta permintaan barang dan jasa. Sedangkan Dwipoyanthi dalam penelitian nya tentang pembangunan Bandara international Jawa Barat di Kabupaten Majalengka membuktikan bahwa bila pembangunan bandara dilakukan di lokasi yang tepat maka dapat meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan perekonomian namun bila sebaliknya maka akan terjadi penurunan pendapatan daerah akibat terhambatnya kegiatan ekonomi yang selama ini menjadi penopang utama perekonomian wilayah tersebut. Penelitian lain dilakukan oleh State of Connecticut pada tahun 2005 yang membuktikan bahwa Bandara Internasional Bradley memiliki kaitan yang sangat erat dalam penyerapan tenaga kerja, nilai pendapatan dan output dari negara Connecticut sendiri. Dengan adanya bandara maka secara tidak langsung meningkatkan sektor-sektor perekonomian yang ada di sekitar bandara seperti restoran, parker, took-toko dan tempat rekreasi dan secara langsung berpengaruh pada pelayanan bisnis, penumpang pesawat, dan jasa pendukung operasional serta jasa pemerintah.

2.3. Kerangka Pemikiran