Pertanian Pertambangan 59.100.954 Industri Listrik dan Air Bangunan Perdagangan, Angkutan Angkutan Angkutan Laut 1.742.938 Angkutan Jasa Bank Jasa

Tabel 5.1. Perkiraan Struktur Permintaan Antara dan Permintaan Akhir Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2010 Sektor Permintaan Antara Permintaan Akhir Jumlah Permintaan Jumlah Juta Rupiah Persen Jumlah Juta Rupiah Persen Jumlah Juta Rupiah Persen

1. Pertanian

9.317.488 8,13 14.440.990 3,15 23.758.478 3,25

2. Pertambangan 59.100.954

51,56 314.792.631 68,65 373.893.585 65,30

3. Industri

Pengolahan 8.801.810 7,68 34.864.956 7,60 43.666.766 7,62

4. Listrik dan Air

Bersih 1.465.098 1,28 1.127.625 0,25 2.592.724 0,45

5. Bangunan

3.756.131 3,28 30.763.270 6,71 34.519.401 6,04

6. Perdagangan,

Hotel dan Restoran 11.098.625 9,68 29.389.473 6,41 40.488.098 7,05

7. Angkutan

Darat 2.318.681 2,02 4.064.984 0,89 6.383.665 1,11

8. Angkutan

Sungai, Danau, dan Penyeberangan 976.447 0,85 1.607.284 0,35 2.583.731 0,45

9. Angkutan Laut 1.742.938

1,52 2.663.403 0,58 4.406.340 0,77

10. Angkutan

Udara 908.134 0,79 2.715.832 0,59 3.623.966 0,63

11. Jasa

Penunjang Angkutan dan Komunikasi 4.036.008 3,52 543.994 1,19 4.580.002 1,64

12. Bank

dan Lembaga Keuangan Lain. 2.296.024 2,00 1.346.412 0,29 3.642.436 0,63

13. Jasa

dan Kegiatan Lainnya 8.813.349 7,96 15.310.713 3,34 24.124.061 4,19 TOTAL 114.631.685 100 458.526.740 100 573.158.425 100 Sumber: Tabel Input-Output Perkiraan 2010 Prov. Kalimantan Timur 13 sektor diolah Dalam pembentukan permintaan akhir Propinsi Kalimantan Timur, sektor pertambangan menempati urutan pertama dengan nilai sebesar Rp 314,79 triliun atau sekitar 68,65 persen dari total permintaan akhir Kalimantan Timur. Sementara sektor industri pengolahan berada di urutan kedua dengan kontribusi sebesar Rp 34,86 triliun atau sekitar 7,60 persen dari total permintaan akhir Propinsi Kalimantan Timur. Sektor bangunan menempati urutan ketiga dalam kontribusinya terhadap total permintaan akhir sebesar Rp 30.76 triliun atau sekitar 6,71 persen. Berdasarkan kontribusi masing-masing sektor terhadap permintaan antara dan permintaan akhir Propinsi Kalimantan Timur, dapat diketahui bahwa empat sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan total permintaan Propinsi Kalimantan Timur adalah sektor tambang dengan nilai sebesar Rp 373,89 triliun atau sekitar 65,30 persen, sektor industri pengolahan dengan nilai sebesar Rp 43,67 triliun atau sekitar 7,62 persen, sektor perdagangan dengan nilai sebesar Rp 40,49 triliun atau sekitar 7,05 persen dan bangunan dengan nilai sebesar Rp 34,52 triliun atau sekitar 6,04 persen dari total permintaan Propinsi Kalimantan Timur.

5.1.2. Struktur Konsumsi Rumah Tangga