dikeluarkan oleh tubuh umumnya akan tersimpan dalam organ-organ tertentu seperti hepatopankreas, ginjal dan gonad.
4.2.4. Faktor biokonsentrasi
Faktor biokonsentrasi adalah suatu ukuran nilai dari kemampuan biota atau organisme air dalam mengambil bahan pencemar langsung dari lingkungan yang ada
disekitarnya, yaitu kolom air. Semakin besar nilai ini, maka organisme tersebut baik untuk dijadikan bioindikator. Menurut Van Esch 1977 in Suprapti 2008 Nilai FK
dibagi menjadi 3 kategori, yaitu sebagai berikut: a.
IFK ≥1000 : kategori sifat akumulatif tinggi
b. 100 ≤IFK≤1000
: kategori sifat akumulatif sedang c.
IFK 100 : Kategori sifat akumulatif rendah
Gambar 7. Grafik nilai faktor biokonsentrasi di setiap stasiun Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di tiga stasiun pengamatan di
dapatkan nilai faktor konsentrasi berkisar antara 483,40 – 582,92. Dengan demikian, sifat akumulatif Pb untuk kerang hijau di lokasi penelitian termasuk dalam sifat
akumulatif sedang. Nilai faktor konsentrasi dapat ditentukan oleh jenis logam berat itu sendiri, kandungan logam pada lokasi penelitian serta kemampuan dari setiap
organisme dalam mengakumulasi logam. Selain itu logam yang memiliki indeks
483,40 551,04
582,92
100 200
300 400
500 600
700
Stasiun 1
Stasiun 2
Stasiun 3
Faktor Biok
onsentrasi
faktor konsentrasi tinggi mengindikasikan bahwa logam tersebut lebih mudah mengalami akumulasi Effendi 2003.
4.2.5. Indeks kondisi kerang
Keberadaan logam berat di lingkungan perairan menimbulkan dampak langsung yaitu efek secara biologis bagi organisme akuatik yang terdapat di perairan
tersebut. Salah satu indikator untuk mengetahui efek tersebut dilakukan dengan pendekatan perhitungan indeks kondisi kerang. Semakin tinggi nilai indeks kondisi,
menggambarkan kecenderungan semakin tinggi tingkat kematangan gonad.
Gambar 8. Grafik Indeks Kondisi Kerang di setiap stasiun Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan di tiga stasiun pengamatan di
dapatkan nilai indeks kondisi kerang berkisar antara 34,8 – 39,4. Artinya nilai indeks kondisi kerang yang didapat 40. Mengacu pada kategori yang disarankan
oleh Devenport dan Chen 1987, maka kerang hijau di lokasi penelitian termasuk kategori kurus.
4.3. Hubungan Fisika Kimia Perairan dengan Kandungan Logam Berat Pb