Karakteristik Logam Berat Timbal Pb

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karakteristik Logam Berat Timbal Pb

Logam berat adalah unsur – unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5 grcm 3 , terletak di sudut kanan bawah sistem periodik, mempunyai afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4 sampai 7. Menurut Vries et al 2002 in Rangkuti 2009, logam berat termasuk ke dalam logam transisi dan umumnya bersifat trace element. Sifat toksisitas logam berat dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok, yaitu bersifat toksik tinggi, sedang dan rendah. Logam berat yang bersifat toksik tinggi terdiri dari unsur – unsur Hg, Cd, Pb, Cu, dan Zn. Bersifat toksik sedang terdiri dari unsur – unsur Cr, Ni,dan Co, sedangkan bersifat toksik rendah terdiri atas unsur Mn dan Fe. Adanya logam berat di perairan berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan organisme maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Timbal atau sering disebut juga timah hitam dalam bahasa latin dikenal dengan nama plumbum, disingkat dengan Pb. Timbal pada tabel periodik terdapat pada golongan XIV P, periode VI, memiliki nomor atom 82 dengan berat atom 207,20 gmol Cotton dan Wilkinson, 1989. Sifat – sifat timbal berdasarkan Darmono 1995 dan Fardiaz 2005, antara lain: 1. Memiliki titik cair rendah; 2. Merupakan logam yang lunak sehingga mudah diubah menjadi berbagai bentuk; 3. Timbal dapat membentuk alloy dengan logam lainnya, dan alloy yang terbentuk mempunyai sifat yang berbeda pula dengan timbal murni; 4. Memiliki densitas yang tinggi dibanding logam lain; kecuali emas dan merkuri, yaitu 11,34 gcm 3 ; 5. Sifat kimia timbal menyebabkan logam ini dapat berfungsi sebagai pelindung jika kontak dengan udara lembab. Timbal Pb secara alamiah tersebar luas dibatu-batuan dan lapisan kerak bumi. Di laut, logam Pb terdapat dalam bentuk Pb 2+ , PbOH + , PbHCO 3 , PbSO 4 dan PbCO + Perkins, 1977 in Rohilan, 1992. Logam Pb mempunyai dua tingkat oksidasi, yaitu Pb 2+ dan Pb 4+ , namun yang paling mendominasi di lingkungan perairan adalah Pb 2+ karena bentuk ini lebih stabil GESAMP, 1985.

2.2. Sumber dan Distribusi Timbal Pb