Pemeliharaan Lanskap dan Kebersihan Ancol Ecopark

Gambar 15 Penambahan Pohon pada Area Parkir

6.3.2 Pengawasan Pekerjaan Lanskap

Pemeliharaan pada kawasan Ancol Ecopark menggunakan metode kontrak. Oleh karenanya, semua pekerjaan diberikan dan dikerjakan oleh kontraktor pemeliharaan yang bersangkutan. Pekerjaan pemeliharaan Ancol Ecopark meliputi, pemangkasan, pemupukan, penyiraman, serta pekerjaan kebersihan yang meliputi, penyapuan, pengangkutan sampah, dan pembersihan sampah pada kanal. Pengawasan pekerjaan lanskap di Kawasan Ancol Ecopark pada prosesnya diawasi oleh Departemen Pembangunan dan pihak konsultan Pembangunan Jaya CM. Selain itu, pada kondisi di lapangan, pengawasan pekerjaan diawasi secara langsung oleh pengawas kontraktor mandor. Mandor disini bertanggung jawab atas seluruh proses pengerjaan pemeliharaan baik terhadap tenaga kerja maupun terhadap pihak Taman Impian Jaya Ancol. Tanggung jawab tersebut termasuk mengawasi, mengontrol, menegur tenaga kerja bila melakukan kesalahan, mengatur penjadwalan kerja, dan memberitahu cara-cara pemeliharaan yang benar, termasuk memberikan rekomendasi pemecatan tenaga kerja karena alasan tertentu.

6.4 Pemeliharaan Lanskap dan Kebersihan Ancol Ecopark

Pemeliharaan merupakan salah satu bentuk kegiatan fisik yang harus dilakukan dalam mengelola suatu lanskap. Dengan pemeliharaan yang efektif dan efisien diharapkan dapat tujuan perencanaan dan desain awal pada suatu tapak dapat tetap terjaga. Analisis kegiatan pemeliharaan mencakup tenaga kerja, kegiatan fisik, kapasitas kerja, pembagian jadwal kerja dan perawatan alat dan bahan pemeliharaan. Pemeliharaan lanskap harus dilakukan sebagian mungkin baik tehadap elemen softscape maupun hardscape. Untuk saat ini pemeliharaan di kawasan Ancol Ecopark masih memfokuskan pada softscape yang ada, karena elemen taman yang sudah dikerjakan mayoritas adalah elemen taman yang berupa softscape.

6.4.1 Kontraktor Pemeliharaan Lanskap

Hingga saat ini, Ancol Ecopark belum memilki sitem pemeliharaan yang baku. Namun, pihak Taman Impian Jaya Ancol telah menunjuk PT. Budimanunggal Primasentosa sebagai kontraktor pemeliharaan bulanan sementara. Berdasarkan Surat Penunjukkan Kerja SPK PT.Taman Impian Jaya Ancol No.36DP-SPKI2011, pihak Taman Impian Jaya Ancol menunjuk PT. Budimanunggal Primasentosa sebagai kontraktor sementara pekerjaan perawatan taman dan kebersihan areal Ancol Ecopark periode 1 Januari 20011 sampai 31 Januari 20011. Kontrak tersebut diperpanjang setiap bulannya hingga bulan Mei 2011. Hal ini dilakukan karena proses tender untuk kontraktor pemeliharaan tahunan baru akan dilakukan oleh Departemen Pelelangan pada bulan Juni 2011 nanti. Hal ini terjadi karena masih banyak dilakukan pembangunan terutama dalam bagian lanskap, seperti penanaman tanaman yang masih terus berlangsung. Oleh karenanya, banyak tanaman yang ada di Ancol Ecopark yang masih menjadi tanggungjawab masa garansi dari masing-masing kontraktor lanskap yang ada. Masa garansi ini pun bervariasi, untuk rumput, ground cover, semak dan perdu mayoritas masa garansi pemeliharaannya adalah selama 3 bulan. Sedangkan untuk pohon, terutama pohon berukuran besar, masa garansinya adalah 6 bulan. Saat ini pihak kontraktor pemelihara hanya melakukan pemeliharaan pada area dengan vegetasi eksisting, area yang menjadi bagian proyek PT. Budimanunggal Primasentosa sendiri dan area yang telah habis masa garansinya. Surat perintah kerja sebagai perjanjian kontrak dapat dilihat pada Lampiran 16. Menurut Arifin dan Arifin 2005, dengan diserahkannya pemeliharaan taman pada kontraktor diharapkan pemeliharaan dapat berjalan lebih intensif dan terjadi koordinasi kerja yang lebih intensif serta dapat dilakukan pengawasan yang lebih baik. Selain itu, pemeliharaan dengan kontraktor diharapkan bisa meminimalisir biaya pemeliharaan karena dengan kontraktor khusus pemeliharaan diharapkan memiliki tenaga kerja pemeliharaan yang lebih berpengalaman dan terampil dibidangnya sehingga efektivitas kerja dapat dimaksimalkan.

6.4.2 Jadwal Pemeliharaan dan Kebersihan Taman

Pada penjadwalan kerja, aktivitas pemeliharaan dilakukan secara terus menerus setiap hari. Sehingga dilakukan pergiliran hari libur bagi seluruh tenaga kerja setiap harinya. Untuk jam kerja, dilakukan mulai pukul 08.00-16.00 dengan jam istirahat pukul 12.00-13.00, dan tidak diberlakukan sistem shift kerja. Libur kerja masing-masing tenaga kerja dan pengawas pun berbeda dan hanya mendapatkan 1 hari libur dalam seminggu. Menurut Arifin dan Arifin 2005, memperhatikan kebutuhan frekuensi pemeliharaan taman, pengelola taman dapat menyusun jadwal lebih terinci dengan penentuan zona pemeliharaan yang jelas dan jumlah operator yang memadai. Hingga saat ini pengelola Taman Impian Jaya Ancol belum menentukan frekuensi yang baku dalam pemeliharaan Ancol Ecopark. Hal ini akan ditentukan kemudian saat dilakukan penawaran untuk kontraktor pemeliharaan Ancol Ecopark per tahun telah dilakukan. Saat ini, penentuan frekuensi pemeliharaan ini berdasarkan pengalaman pemeliharaan yang sudah bertahun-tahun dilakukan oleh kontraktor pemeliharaan PT. Budimanunggal Primasentosa yang dulu juga merupakan kontraktor pemeliharaan Padang Golf Ancol. Jadwal frekuensi pemeliharaan Ancol Ecopark berdasarkan pengamatan di lapang dan wawancara oleh pengawas pemeliharaan dapat dilihat pada Tabel 3. Berdasarkan pengamatan dan studi pustaka, diketahui bahwa frekuensi pemeliharaan di kawasan Ancol Ecopark mayoritas masih dibawah standard yang seharusnya. Hal ini salah satunya terjadi akibat kurangnya tenaga kerja pemeliharaan sehingga target waktu kerja kurang tercapai. Tabel 3 Frekuensi Pemeliharaan Taman di Ancol Ecopark Kegiatan Pemeliharaan Frekuensi Pemeliharaan Harian Mingguan 2 Mingguan Bulanan Insidental Penyapuan jalan  Penyiraman  Pemangkasan rumput  Pemangkasan semak pohon  Pemangkasan Pohon Kelapa  Pendangiran dan Penyetikan  Pemupukan  Pengendalian HPT  Pembersihan Kanal  Pembuangan Sampah  Sumber : Pengamatan di lapang dan Wawancara Pengawas Pemelihara

6.4.3 Tenaga Kerja Pemeliharaan Ancol Ecopark

Saat ini pihak kontraktor pemeliharaan mempekerjakan 17 orang tenaga kerja pemeliharaan yang meliputi 1 orang pengawas, 1 orang tenaga mekanik, 1 orang supir kendaraan pengangkut sampah, dan 14 orang tanaga pemeliharaan. Hal ini menjadi kendala utama bagi pihak pemelihara dikarenakan jumlah tenaga kerja tersebut masih dirasa sangat kurang untuk memelihara lahan seluas 33,8 ha tersebut. Namun pihak pemelihara tidak bisa berbuat banyak, jumlah tenaga kerja yang dapat dipekerjakan sudah menjadi kebijakan yang sudah ditentukan dari pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol. Semua tenaga kerja pemeliharaan ini merupakan tenaga kerja kontrak yang diberi upah oleh pihak kontraktor setiap 2 minggu sekali. Kebanyakan dari mereka merupakan tenaga kerja pemeliharaan yang memang sudah berpengalaman dan sebelumnya juga merupakan tenaga kerja pemeliharaan di Padang Golf Ancol. Dengan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki, diharapkan tenaga kerja dapat memenuhi harapan pengelola akan kondisi pemeliharaan Ancol Ecopark. Contoh absensi tenaga kerja pemeliharaan Ancol Ecopark dapat dilihat pada Lampiran 17.

6.4.4 Keselamatan Kerja Pemeliharaan dan Kebersihan

Sementara ini, pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol yang secara umum mengelola Ancol Ecopark dan pihak kontraktor pemeliharaan berusaha selalu memperhatikan keselamatan tenaga kerja pemeliharaan dan kebersihan berdasarkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Salah satu bentuk perlindungan keselematan kerja yang dilakukan adalah dengan penyediaan alat keselamatan kerja untuk meminimalisir adanya kejadian yang tidak terduga seperti adanya kecelakaan atau cedera fatal pada tenaga kerja. Peralatan keselematan kerja yang digunakan di Ancol Ecopark antara lain, sarung tangan, sabuk pengaman safety belt dan sepatu boot. Walaupun sudah diberikan kepada keseluruhan tenaga kerja pemeliharaan, namun masih terdapat pekerja yang tidak menggunakan perlengkapan keselamatan tersebut. Seperti misalnya tenaga kerja yang melakukan penyapuan rumput dan jalan merasa merasa lebih merasa nyaman menggunakan sandal saat menyapu. Sementara untuk sabuk pengaman, mandor pemeliharaan mewajibkan penggunaannya pada tenaga kerja yang hendak memanjat pohon terutama saat memanjat pohon kelapa. Dengan memandang pentingnya keselamatan kerja, seharusnya para tenaga kerja bisa lebih sadar dan disiplin untuk selalu menggunakan peralatan keselamatan kerja. Selain itu, pengawas mandor harus terus memonitor penggunaannya dan melakukan briefing untuk pengarahan kerja dan mengingatkan tentang pentingnya penggunaan peralatan keselamatan kerja.

6.4.5 Kapasitas Kerja dan Kebutuhan Tenaga Kerja Pemeliharaan

Arifin dan Arifin 2005 menyatakan bahwa biaya pemeliharaan taman yang telah dianggarkan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin jika para tenaga kerja bekerja efektif sesuai dengan kemampuan tenaga kerja dan keterampilannya. Dengan mengetahui kapasitas kerja maka dapat direncanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan luasan taman yang akan dipelihara. Untuk mengetahui kualitas kerja kontraktor pemeliharaan di Ancol Ecopark dapat dilakukan analisis kapasitas kerja berdasarkan pengamatan di lapangan. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan standard kapasitas kerja ideal berdasarkan Arifin dan Arifin 2005 pada Tabel 4. Tabel 4 Kapasitas Tenaga Kerja Pemeliharaan di Ancol Ecopark Kegiatan Pemeliharaan Kapasitas Kerja jam orang Pengamatan lapang Pembanding Penyapuan pembersihan rumput 350 m² 400 m² Penyapuan jalanperkerasan 500 m² 800 m² Penyiraman rumput ground cover dengan selang plastic 180 m² 150 m² Penyiraman rumput ground cover dengan mobil tangki 600 m² 700 m² Penyiraman pohon dan perdu dengan mobil tangki 120 pohon 150 pohon Pendangiran dan penyiangan rumput 50 m² 40 m² Pemangkasan rumput dengan mesin gendong 350 m² 250 m² Pemangkasan perdu dan pohon kecil dengan gunting pangkas 4 pohon 5 pohon Pemupukan pupuk organik pada rumput 100 m² 100 m² Pemupukan pupuk organik pada pohon 5 pohon 7 pohon Penyemprotan pestisida pada tanaman penutup tanah dan semak dengan sprayer gendong 500 m² 500 m² Penyulaman rumput lempengan 8 m² 10 m² Sumber: Pengamatan lapang 2011 Arifin dan Arifin 2005 Setiap tenaga kerja pemeliharaan memiliki target kerja setiap harinya yang ditentukan oleh pengawas dan pihak pengelola. Namun demikian, sedikitnya tenaga kerja dan pembagian zona pekerjaan yang belum jelas menjadi salah satu kendala dalam kegiatan pemeliharaan Kawasan Ancol Ecopark ini. Oleh karenanya dibutuhkan analisis terhadap kebutuhan kerja dilakukan dengan perhitungan HOK ideal yang dibutuhkan di Kawasan Ancol Ecopark, perhitungan HOK ini didapatkan dengan memperhitungkan kapasitas kerja, frekuensi pemeliharaan dan luasan area yang dipelihara. Uraian kebutuhan HOK berdasarkan pengamatan di lapang dapat dilihat pada Tabel 5. Dari tabel HOK tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja pemeliharaan yang dibutuhkan di Ancol Ecopark adalah 194 orang. Sedangkan tenaga kerja pemeliharaan dari kotraktor pemeliharaan PT.Budimanunggal Primasentosa yang tersedia saat ini adalah 17 orang. Hal ini berarti jumlah tersebut masih jauh dari yang seharusnya tersedia. Pihak kontraktor pemeliharaan mengatakan, hal ini terjadi karena masih banyak bagian dari Ancol Ecopark yang menjadi tanggungjawab dalam masa garansi masing-masing kontraktor lanskap. Pihak kontraktor pemeliharaan berharap kedepannya pengelola Ancol Ecopark bersedia menambahkan jumlah tenaga kerja pemeliharaan di Kawasan Ancol Ecopark. Selain itu dengan peningkatan teknologi seperti adanya sprinkler, mesin pemotong rumput yang lebih canggih dan peningkatan teknologi lainnya diharapkan dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja. Dengan tercukupinya jumlah tenaga kerja pemeliharaan, diharapkan kapasitas kerja pemeliharaan pun dapat meningkat seiring dengan peningkatan efektivitas kerja pemeliharaan. Masih minimnya jumlah tenaga kerja pemeliharaan lanskap ini juga bisa disebabkan karena masih banyaknya area yang menjadi tanggung jawab garansi bagi masing-masing kontraktor lanskap. Selain itu juga, pihak kontraktor pemeliharaan PT. Budimanunggal Primasentosa juga merupakan kontraktor lanskap di kawasan Ancol Ecopark. Dengan kondisi tersebut, terjadi over lapping dalam manajemen tenaga kerja pada PT.Budimanunggal Primasentosa. Seharusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi, dan pihak kontraktor pemeliharaan harus membuat pembagian kerja yang lebih terstruktur. Dengan tercukupinya jumlah tenaga kerja pemeliharaan, meningkatnya kapasitas kerja, dan tercapainya efektivitas kerja pemeliharaan, maka diharapkan kualitas dari Ancol Ecopark pun akan meningkat. Dengan peningkatan kualitas tersebut maka kenyamanan dan kepuasan pengunjung juga akan meningkat. Secara keseluruhan kinerja tenaga kerja internal akan menentukan performance pelayanan dan kenyamanan pada kawasan Ancol Ecopark. Tabel 5 Kebutuhan HOK Pemeliharaan di Ancol Ecopark Dalam Satu Tahun Kegiatan Satuan KK per jam Luas area Waktu yang dibutuhkan jam HOK per hari Frek per tahun HOK per tahun Kebutuhan pekerja Penyapuan pembersihan rumput m² 350 200218 572,05 81,72 180 14709,89 49,03 Penyapuan jalanperkerasan m² 500 46288 92,58 13,23 365 4827,18 16,09 Penyiraman rumput ground cover dengan selang plastic m² 180 57726,7 320,70 45,81 25 1145,37 3,82 Penyiraman rumput ground cover dengan mobil tangki m² 600 153374,9 255,62 36,52 365 13329,01 44,43 Penyiraman pohon dan perdu dengan mobil tangki pohon 120 4420 36,83 5,26 365 1920,60 6,40 Pendangiran dan penyiangan rumput m² 50 211101,15 4222,02 603,15 25 15078,65 50,26 Pemangkasan rumput dengan mesin gendong m² 350 211101,15 603,15 86,16 25 2154,09 7,18 Pemupukan pupuk organik pada penutup tanah m² 100 200218 2002,18 286,03 12 3432,31 11,44 Pemupukan pupuk organik pada pohon pohon 5 4420 884,00 126,29 12 1515,43 5,05 Jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk kegiatan pemeliharaan pada tabel kapasitas kerja 193,71 Pembulatan = 194 Catatan : Tidak termasuk penyiraman rumput dengan sprinkler, penyulaman tanaman dan pemeliharaan elemen keras hardscape 49

6.4.6 Aktivitas Pemeliharaan Fisik

Pemeliharaan fisik merupakan pemeliharaan terhadap elemen keras hardscape dan elemen lunak softscape pada sebuah taman. Pada kondisinya saat ini, pemeliharaan elemen keras di Ancol Ecopark meliputi penyapuan jalan, pengangukutan sampah, dan pembersihan Club House. Sementara pemeliharaan elemen lunak meliputi segala perlakuan terhadap vegetasi di Ancol Ecopark, antara lain pemangkasan, penyiraman, pendangiran, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.Pemeliharaan fisik bertujuan untuk menjaga agar bentuk elemen-elemen yang terdapat pad ataman dapat tetap seperti semula yang diharapkan sejak awal.

a. Pemangkasan