BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL
ECOPARK
5.1 Konsep Pengembangan Ancol Ecopark
Hingga saat ini Ancol Ecopark masih terus mengalami pengembangan dalam proses pembangunannya. Dalam pembentukan konsep awal, pihak
PT.Pembangunan Jaya Ancol dibantu oleh pihak konsultan lanskap PT.AECOM yang berasal dari Singapura. Konsultan lanskap sendiri adalah pengembang
swasta yang memiliki tanggung jawab moral dalam hal penyediaan ruang dan fasilitas rekreasi dalam kota Gold, 1980. Perencana kota dan arsitek lanskap
berperan penting dalam kegiatan preservasi, perencanaan ruang terbuka, pembangunan fasilitas rekreasi, dan program sosial sebagai pelayanan kebutuhan
rekreasi bagi manusia. Penciptaan konsep pada Ancol Ecopark ini bertujuan untuk menambah pengalaman rekreasi yang baru bagi para pengunjungnya. Gambar
desain lanskap per area dari PT.AECOM dapat dilihat pada lampiran, untuk desain lanskap keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 5, sedangkan desain
lanskap Area Eco Art pada Lampiran 6, desain lanskap Area Eco Care pada Lampiran 7, desain lanskap Area Eco Nature pada Lampiran 8, dan desain
lanskap Area Eco Energy pada Lampiran 9. Dari konsep dan pengembangan desain yang diberikan oleh PT.AECOM pihak Departemen Perencanaan Rekreasi
dan Resort, Taman Impian Jaya Ancol pun melakukan beberapa penyesuaian desain dengan beberapa alasan sehingga akhirnya dihasilkan sebuah rencana
lanskap akhir berupa gambar final yang nantinya digunakan sebagai panduan dalam proses pembangunannya.
Tujuan dari konsep rencana ini adalah untuk memberikan inovasi baru bagi Taman Impian Jaya Ancol agar dapat terus menjadi kawasan tujuan rekreasi
utama di Indonesia dan mencapai keberhasilan dari segi desain kawasan dan keunggulan komersial. Penciptaan konsep Ancol Ecopark ini mengambil referensi
dari beberapa kawasan rekreasi di dunia salah satunya adalah Sentosa Island dan Jurong Bird Park di Singapura. Desain penanaman lanskap Ancol Ecopark dapat
dilihat pada Lampiran 10. Konsep awal pembuatan Ancol Ecopark ini dilakukan oleh pihak konsultan lanskap PT.AECOM dengan mengacu pada tujuan dari
pengelola Taman Impian Jaya Ancol yang bertindak sebagai klien. Dari tujuan yang diinginkan tersebut, PT.AECOM berusaha menerjemahkannya kedalam
bentuk spasial dengan desain yang bertujuan menciptakan kawasan rekreasi yang berbasis lingkungan.
Secara keseluruhan perencanaan konsep desain kawasan Ancol Ecopark dibuat oleh pihak konsultan PT.AECOM, Singapura yang mengikuti kehendak
pengelola Taman Impian Jaya Ancol sebagai klien. Selain proses desain, terjadi perubahan desain, baik karena penyesuaian tapak maupun untuk menyesuaikan
keinginan klien. Baik pihak klien maupun konsultan terus melakukan perkembangan ide, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan
dari kawasan Ancol Ecopark itu sendiri. Perkembangan ide, rapat koordinasi, penyesuaian lapang, pencarian
referensi dari kawasan rekreasi lain terus dilakukan untuk mendapatkan inovasi- inovasi kreatif baru yang memperbaiki kualitas desain kawasan Ancol Ecopark.
Saat ini tahap desain dari PT. AECOM telah berakhir, konsep desain yang diberikan kepada pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol sudah mencapai
tahap final, sehingga perubahan dan penyesuaian desain sudah menjadi tanggung jawab pihak Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort, Taman Impian Jaya
Ancol dan pengelola Ancol Ecopark sendiri. Berbagai program atraksi utama direncanakan untuk dihadirkan pada
kawasan Ancol Ecopark ini. Keberadaan penghijauan yang baik di suatu areal bermain tidak hanya bersifat sebagai material struktur saja, tetapi juga dipakai
sebagai media pengetahuan Marcus dan Francis, 1998. Dari segi konsep ruang Ancol Ecopark dibagi menjadi 4 area, yaitu Eco
Art, Eco Care, Eco Nature, dan Eco Energy. Setiap area memiliki konsep memiliki program rekreasi masing-masing dan konsep desain yang berbeda.
5.1.1 Area Eco Art
Area Eco Art adalah sebuah galeri ruang terbuka yang menampilkan kesenian berupa sculpture seni lingkungan, pemainan komposisi pada desain
penanaman dan open space area yang multifungsi. Area Eco Art merupakan suatu area yang menawarkan perpaduan antara atraksi seni yang tetap berinteraksi
dengan sumber daya alam. Pedoman desain pada area Eco Art adalah menciptakan kenyamanan, minimalis dengan penggunaan bahan modern.
Konsep utama pada area ini adalah Garden Art yang merupakan sebuah taman yang menonjolkan unsur warna, bentukan, tekstur dan patung sculpture.
Dengan menciptakan bentukan pada vegetasi topiary, permainan bentuk dan warna yang tidak biasa pada elemen yang tedapat di area tersebut, penciptaan
suatu nilai seni dari sumber daya alam yang ada. Konsep desain penanaman pada area ini menitik beratkan pada unsur bentuk dan warna. Konsep desain Eco Art
oleh PT.AECOM dapat dilihat pada Gambar 5. Dengan desain yang relatif detail, maka pihak pengelola harus melakukan
pemeliharaan yang intensif pada area ini. baik dari segi frekuensi pemeliharaan maupun standar baku pemeliharaan yang harus dilakukan oleh kontraktor
pemeliharaan. Desain penanaman lanskap Area Eco Art dapat dilihat pada Lampiran 11.
Sumber: PT.AECOM, 2011
Gambar 5 Konsep Desain Area Eco Art
5.1.2 Area Eco Care
Area Eco Care memiliki kegiatan rekreasi alam yang fokus utamanya adalah interaksi dengan vegetasi dan satwa. Di area ini terdapat penangkaran rusa,
angsa, dan burung pelikan. Selain itu juga terdapat bagian yang nantinya akan dikhususkan untuk penangkaran satwa oleh WWF. Area Eco Care memiliki
konsep utama berupa keseimbangan tanaman dan hewan yang menonjolkan keanekaragaman hayati lokal. Menjadi tempat persinggahan bagi burung asli dan
migran. Memiliki sumber daya tanaman yang digunakan sebagai habitat hidup hewan. Untuk konsep desain penanamannya adalah berkarakter hutan alami,
menggunakan tanaman asli lokal, dan penanamannya secara berkelompok. Konsep desain area Eco Care oleh PT.AECOM dapat dilihat pada Gambar 6.
Pada area Eco Care ditunjukkan bagaimana perlakuan manusia terhadap lingkungan sekitarnya merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjaga
dan melestarikan keseimbangan dan kesehatan habitat makhluk hidup lain yang ada. Pembentukan vegetasi dengan karakter hutan hujan yang memiliki kesan
alami. Selain itu juga terdapat pulau-pulau kecil yang berfungsi sebagai habitat hewan yang dipelihara. Desain penanaman lanskap Area Eco Care dapat dilihat
pada Lampiran 12.
Sumber: PT.AECOM, 2011
Gambar 6 Konsep Desain Area Eco Care
5.1.3 Area Eco Nature
Area Eco Nature menampilkan siklus hidup tanaman; dari pembungaan, penyerbukan, kemudian menjadi buah dan biji. Dari buah yang hidup dan bunga
warna-warni yang unik, tanaman akan dipilih sehingga selalu ada sesuatu yang luar biasa untuk dilihat. Area ini memiliki program utama berupa Learning Farm,
dimana pengunjung dapat belajar bercocok tanam dan mengetahui dan berperan aktif dalam proses pembuatan pupuk kompos.
Pada area Eco Nature konsep utamanya terletak pada tanaman buah- buahan dan bunga-bungaan yang mengagumkan. Permainan warna pada jenis
tanaman yang digunakan menjadi salah satu bagian yang menarik pada area ini. pemilihan tanaman buah-buahan bertujuan untuk menarik perhatian serangga dan
burung liar yang dapat menambah kesan alami pada area ini. Sehingga salah satu hal yang menarik pada area ini adalah bunyi kicauan berbagai burung liar.
Menurut Setiawan et al. 2006, sebagai komponen habitat burung, pohon dapat berfungsi sebagai cover tempat berlindung dari cuaca dan predator, bersarang,
bermain beristirahat, dan mengasuh anak. Selain menyediakan bagian-bagian pohon daun, bunga, dan buah suatu pohon dapat berfungsi sebagai habitat atau
niche habitat berbagai jenis organisme lain yang merupakan makanan tersedia bagi burung. Dengan makin banyak jenis pohon berarti akan tercipta banyak
relung ekologi yang memungkinkan berbagai jenis burung dapat hidup secara bersama. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keanekaragaman jenis burung di
areal perkotaan, perlu dilakukan penganekaragaman jenis pohon, terutama dengan pohon bebuahan. Konsep desain area Eco Nature oleh PT.AECOM dapat dilihat
pada Gambar 7. Pada konsep desain penanamannya, vegetasi utama yang ditunjukan
adalah tanaman berbunga, tanaman berbuah dan hamparan bunga sebagai ground cover. Dengan meningkatnya jenis tanaman yang ditanam, diharapkan dapat
meningkatkan jenis burung atau serangga hias lainnya yang dapat meningkatkan keindahan alami yang ada di Area Eco Nature. Rencana lanskap Area Eco Nature
dapat dilihat pada Lampiran 13.
Sumber: PT.AECOM, 2011
Gambar 7 Konsep Desain Area Eco Nature
5.1.4 Area Eco Energy
Program utama pada area Eco Energy adalah atraksi Fantastique. Pada bangunan Fantastique terdapat tribun untuk menyaksikan pertunjukan spektakuler
yang diadakan pada malam hari, fasilitas penjualan makanan, dan adanya atraksi wisata yang terdapat pada plaza utama yang menjadi ruang sirkulasi utama
menuju Fantastique yang bisa dimanfaatkan untuk berkumpulnya pengunjung saat sebelum dan sesudah pertunjukan pada Fantastique. Hal utama yang ditampilkan
dalam area ini adalah unsur teknologi. Pedoman utama pada area ini adalah karakter desain untuk zona Eco Energy adalah kontemporer pedesaan.
Kontemporer karena zona berdekatan dan juga menjembatani tepi perkotaan, pedesaan karena adanya padang rumput dan tanaman, dan komodo menjadi
maskot utama pada Fantastique plaza. Konsep desain area Eco Energy oleh PT.AECOM dapat dilihat pada Gambar 8.
Pada strategi penanamannya, digunakan tanaman yang dapat digunakan pada generasi energi biomassa sebagai konversi untuk biofuel, untuk menciptakan
efek visual dan latar pada area Fantastique, diciptakan sebagai edge pembatas dari area Fantastique dan berfungsi untuk sedikit menonjolkan bangunan
Fantastique. Konsep desain penanamannya adalah dengan disusun secara grid dan ditanam secara masal. Rencana lanskap Area Eco Energy dapat dilihat pada
Lampiran 14.
Sumber: PT.AECOM, 2011 Gambar 8 Konsep Desain Area Eco Energy
5.2 Konsep Sirkulasi dan Aksesibilitas pada Kawasan Ancol Ecopark