taman yang diinginkan. Karena konsultan lanskap yang digunakan merupakan konsultan dari luar negri, maka terkadang ada beberapa referensi elemen taman
yang tidak terdapat di Indonesia.
6.6.3 Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi merupakan suatu faktor penting yang harus
diperhitungkan untuk pembangunan sebuah proyek. Pembangunan Ancol Ecopark ini tentu saja memakan biaya yang tidak sedikit. Pihak perencana Ancol Ecopark
melakukan perhitungan yang matang dalam menentukan bahan baku pada elemen taman yang akan dibangun, baik dari biaya pembeliannya hingga biaya
pemeliharaannya. Pihak konsultan lanskap pun terkadang memberikan spesifikasi bahan baku elemen taman yang memiliki biaya tinggi, oleh karena pihak
Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort berusaha mencari bahan pengganti lain yang lebih ekonomis namun fungsi ekologisnya tetap terpenuhi.
Kondisi ekonomi juga merupakan hal yang melatarbelakangi pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol dalam menentukan kontraktor lanskap yang
memenangkan tender, semakin kecil nilai penawarannya maka akan semakin memungkinkan untuk dipilih sebagai pemenang tender. Selain itu penghematan
juga dilakukan dalam hal jumlah tenaga kerja, pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol berusaha memanfaatkan tenaga kerja yang sudah ada dari bidang lain
yang kelebihan tenaga kerja untuk kemudian ditempatkan di Ancol Ecopark.
6.7 Perkiraan Pengunjung
Jumlah pengunjung pada suatu kawasan rekreasi bisa dijadikan sebagai suatu indikator kesuksesan kawasan rekreasi tersebut dalam menarik minat
wisatawan untuk berkunjung. Taman Impian Jaya Ancol merupakan kawasan rekreasi yang dapat diakui keberhasilannya. Dari segi jumlah pengunjung,
kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol cenderung sering dipadati oleh pengunjung terutama pada pekan liburan. Karakteristik dan minat pengunjung
diperlukan sebagai masukan dalam menentukan arah perencanaan dari aspek sosial.
Menurut data pengunjung dari pihak Pengelola Pembangunan Jaya Ancol, didapatkan hasil jumlah pengunjung selama 5 tahun 2003-2009 yaitu sebagai
berikut:
Sumber: PT. Pembangunan Jaya Ancol, 2009
Gambar 24 Data Jumlah Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol Tahun 2005 –2009
Dari data tersebut, terlihat bahwa setiap tahunnya pengunjung Taman Impian Jaya Ancol terus meningkat. Peningkatan jumlah pengunjung ini di satu
sisi dapat dinilai sebagai suatu hal yang positif yang berarti bahwa promosi yang dilakukan bagian pemasaran dapat dikatakan baik. Namun di sisi lain,
peningkatan pengunjung ini bisa memberikan dampak yang yang buruk bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pihak pengelola
Taman Impian Jaya Ancol harus bijaksana dalam menyikapi banyaknya jumlah pengunjung, sehingga dampak negatif yang terjadi dapat diminimalisir dan
dampak positifnya dapat terus ditingkatkan.
6.7.1 Karakteristik Pengunjung
Untuk mengetahui karakteristik pengunjung sampling yang mengunjungi Taman Impian Jaya, dilakukan penyebaran kuisioner secara acak. Responden
yang mengisi kuisioner ditetapkan sejumlah 30 orang terdiri dari 19 orang perempuan dan 11 orang laki-laki.
Sebanyak 73 dari jumlah responden berusia 15 hingga 24 tahun, disusul oleh pengunjung dengan usia 25 sampai 55 tahun sebanyak 27 Gambar