5.1.2 Area Eco Care
Area Eco Care memiliki kegiatan rekreasi alam yang fokus utamanya adalah interaksi dengan vegetasi dan satwa. Di area ini terdapat penangkaran rusa,
angsa, dan burung pelikan. Selain itu juga terdapat bagian yang nantinya akan dikhususkan untuk penangkaran satwa oleh WWF. Area Eco Care memiliki
konsep utama berupa keseimbangan tanaman dan hewan yang menonjolkan keanekaragaman hayati lokal. Menjadi tempat persinggahan bagi burung asli dan
migran. Memiliki sumber daya tanaman yang digunakan sebagai habitat hidup hewan. Untuk konsep desain penanamannya adalah berkarakter hutan alami,
menggunakan tanaman asli lokal, dan penanamannya secara berkelompok. Konsep desain area Eco Care oleh PT.AECOM dapat dilihat pada Gambar 6.
Pada area Eco Care ditunjukkan bagaimana perlakuan manusia terhadap lingkungan sekitarnya merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjaga
dan melestarikan keseimbangan dan kesehatan habitat makhluk hidup lain yang ada. Pembentukan vegetasi dengan karakter hutan hujan yang memiliki kesan
alami. Selain itu juga terdapat pulau-pulau kecil yang berfungsi sebagai habitat hewan yang dipelihara. Desain penanaman lanskap Area Eco Care dapat dilihat
pada Lampiran 12.
Sumber: PT.AECOM, 2011
Gambar 6 Konsep Desain Area Eco Care
5.1.3 Area Eco Nature
Area Eco Nature menampilkan siklus hidup tanaman; dari pembungaan, penyerbukan, kemudian menjadi buah dan biji. Dari buah yang hidup dan bunga
warna-warni yang unik, tanaman akan dipilih sehingga selalu ada sesuatu yang luar biasa untuk dilihat. Area ini memiliki program utama berupa Learning Farm,
dimana pengunjung dapat belajar bercocok tanam dan mengetahui dan berperan aktif dalam proses pembuatan pupuk kompos.
Pada area Eco Nature konsep utamanya terletak pada tanaman buah- buahan dan bunga-bungaan yang mengagumkan. Permainan warna pada jenis
tanaman yang digunakan menjadi salah satu bagian yang menarik pada area ini. pemilihan tanaman buah-buahan bertujuan untuk menarik perhatian serangga dan
burung liar yang dapat menambah kesan alami pada area ini. Sehingga salah satu hal yang menarik pada area ini adalah bunyi kicauan berbagai burung liar.
Menurut Setiawan et al. 2006, sebagai komponen habitat burung, pohon dapat berfungsi sebagai cover tempat berlindung dari cuaca dan predator, bersarang,
bermain beristirahat, dan mengasuh anak. Selain menyediakan bagian-bagian pohon daun, bunga, dan buah suatu pohon dapat berfungsi sebagai habitat atau
niche habitat berbagai jenis organisme lain yang merupakan makanan tersedia bagi burung. Dengan makin banyak jenis pohon berarti akan tercipta banyak
relung ekologi yang memungkinkan berbagai jenis burung dapat hidup secara bersama. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keanekaragaman jenis burung di
areal perkotaan, perlu dilakukan penganekaragaman jenis pohon, terutama dengan pohon bebuahan. Konsep desain area Eco Nature oleh PT.AECOM dapat dilihat
pada Gambar 7. Pada konsep desain penanamannya, vegetasi utama yang ditunjukan
adalah tanaman berbunga, tanaman berbuah dan hamparan bunga sebagai ground cover. Dengan meningkatnya jenis tanaman yang ditanam, diharapkan dapat
meningkatkan jenis burung atau serangga hias lainnya yang dapat meningkatkan keindahan alami yang ada di Area Eco Nature. Rencana lanskap Area Eco Nature
dapat dilihat pada Lampiran 13.