Kontraktor Lanskap IMPLEMENTASI LANSKAP ANCOL

Tabel 4 Kapasitas Tenaga Kerja Pemeliharaan di Ancol Ecopark Kegiatan Pemeliharaan Kapasitas Kerja jam orang Pengamatan lapang Pembanding Penyapuan pembersihan rumput 350 m² 400 m² Penyapuan jalanperkerasan 500 m² 800 m² Penyiraman rumput ground cover dengan selang plastic 180 m² 150 m² Penyiraman rumput ground cover dengan mobil tangki 600 m² 700 m² Penyiraman pohon dan perdu dengan mobil tangki 120 pohon 150 pohon Pendangiran dan penyiangan rumput 50 m² 40 m² Pemangkasan rumput dengan mesin gendong 350 m² 250 m² Pemangkasan perdu dan pohon kecil dengan gunting pangkas 4 pohon 5 pohon Pemupukan pupuk organik pada rumput 100 m² 100 m² Pemupukan pupuk organik pada pohon 5 pohon 7 pohon Penyemprotan pestisida pada tanaman penutup tanah dan semak dengan sprayer gendong 500 m² 500 m² Penyulaman rumput lempengan 8 m² 10 m² Sumber: Pengamatan lapang 2011 Arifin dan Arifin 2005 Setiap tenaga kerja pemeliharaan memiliki target kerja setiap harinya yang ditentukan oleh pengawas dan pihak pengelola. Namun demikian, sedikitnya tenaga kerja dan pembagian zona pekerjaan yang belum jelas menjadi salah satu kendala dalam kegiatan pemeliharaan Kawasan Ancol Ecopark ini. Oleh karenanya dibutuhkan analisis terhadap kebutuhan kerja dilakukan dengan perhitungan HOK ideal yang dibutuhkan di Kawasan Ancol Ecopark, perhitungan HOK ini didapatkan dengan memperhitungkan kapasitas kerja, frekuensi pemeliharaan dan luasan area yang dipelihara. Uraian kebutuhan HOK berdasarkan pengamatan di lapang dapat dilihat pada Tabel 5. Dari tabel HOK tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja pemeliharaan yang dibutuhkan di Ancol Ecopark adalah 194 orang. Sedangkan tenaga kerja pemeliharaan dari kotraktor pemeliharaan PT.Budimanunggal Primasentosa yang tersedia saat ini adalah 17 orang. Hal ini berarti jumlah tersebut masih jauh dari yang seharusnya tersedia. Pihak kontraktor pemeliharaan mengatakan, hal ini terjadi karena masih banyak bagian dari Ancol Ecopark yang menjadi tanggungjawab dalam masa garansi masing-masing kontraktor lanskap. Pihak kontraktor pemeliharaan berharap kedepannya pengelola Ancol Ecopark bersedia menambahkan jumlah tenaga kerja pemeliharaan di Kawasan Ancol Ecopark. Selain itu dengan peningkatan teknologi seperti adanya sprinkler, mesin pemotong rumput yang lebih canggih dan peningkatan teknologi lainnya diharapkan dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja. Dengan tercukupinya jumlah tenaga kerja pemeliharaan, diharapkan kapasitas kerja pemeliharaan pun dapat meningkat seiring dengan peningkatan efektivitas kerja pemeliharaan. Masih minimnya jumlah tenaga kerja pemeliharaan lanskap ini juga bisa disebabkan karena masih banyaknya area yang menjadi tanggung jawab garansi bagi masing-masing kontraktor lanskap. Selain itu juga, pihak kontraktor pemeliharaan PT. Budimanunggal Primasentosa juga merupakan kontraktor lanskap di kawasan Ancol Ecopark. Dengan kondisi tersebut, terjadi over lapping dalam manajemen tenaga kerja pada PT.Budimanunggal Primasentosa. Seharusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi, dan pihak kontraktor pemeliharaan harus membuat pembagian kerja yang lebih terstruktur. Dengan tercukupinya jumlah tenaga kerja pemeliharaan, meningkatnya kapasitas kerja, dan tercapainya efektivitas kerja pemeliharaan, maka diharapkan kualitas dari Ancol Ecopark pun akan meningkat. Dengan peningkatan kualitas tersebut maka kenyamanan dan kepuasan pengunjung juga akan meningkat. Secara keseluruhan kinerja tenaga kerja internal akan menentukan performance pelayanan dan kenyamanan pada kawasan Ancol Ecopark.