Kontraktor Lanskap Pelaksanaan Pekerjaan Lanskap

Gambar 11 Alur Kerja Pembangunan Ancol Ecopark

6.2 Kontraktor Lanskap

Saat ini Ancol Ecopark masih dalam tahap pengembangan pembangunan, dalam tahap pembangunan ini seluruh pekerjaan dilakukan oleh pihak kontraktor. Begitu pula dalam proses pembangunan lanskap, seluruh pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor lanskap yang dipilih melalui tender terbuka. Kontraktor lanskap tersebut diantaranya adalah CV. Aliansi Global, PT.Pesona Tamanindo, PT. Anugrah Bina Makmur, PT.Yoga, PT. Budimanunggal Primasentosa, dan CV. Dwikarya. Masing-masing kontraktor memiliki wewenang wilayah yang berbeda. Kontraktor lanskap disini fokus dalam hal pekerjaan yang berhubungan dengan vegetasi. Dikarenakan vegetasi merupakan elemen utama yang ditawarkan pada kawasan Ancol Ecopark ini, maka pengerjaannya pun menjadi perhatian utama pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol. Setiap bagian area proyek pengerjaan di Ancol Ecopark ini memiliki nilai tender dibawah 75 juta rupiah

6.3 Pelaksanaan Pekerjaan Lanskap

Pelaksanaan pekerjaan lanskap meliputi proses perencanaan hingga pembangunan. Perencanaan lanskap didasarkan pada gambar akhir yang dibuat oleh Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort, Taman Impian Jaya Ancol yang selanjutnya dilelang kepada kontraktor untuk melakukan pembangunannya. Pelelangan dilakukan dengan tender terbuka oleh Departemen Pelelangan dibawah pengawasan Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort untuk penjelasan spesifikasi gambar kerja yang akan dilelang. Sampai saat ini pembangunan Ancol Ecopark masih dalam proses dan pengembangan lebih lanjut. Lingkup kerja dan proyek bagian lanskap di Taman Impian Jaya Ancol memfokuskan pada elemen softscape yang berupa vegetasi. Penanaman vegetasi sudah dilakukan di seluruh bagian, namun penanaman untuk penambahan dan pengembangan desain penanaman masih terus dilakukan. Secara keseluruhan pekerjaan pembangunan lanskap dilakukan oleh kontraktor lanskap. Pembagian spot area proyek berdasarkan jumlah anggaran, nilai setiap proyek yang ditender nilainya tidak lebih dari 75 juta rupiah. Setiap kontraktor lanskap yang memenangkan proyek harus melaksanakan kontrak kerja sesuai dengan setiap Surat Perintah Kerja SPK yang diterbitkan oleh pengelola Taman Impian Jaya Ancol. Selama pekerjaan lanskap dilakukan, pihak kontraktor lanskap diawasi oleh Departemen Pembangunan dan pengawas dari kontraktor Pembangunan Jaya CM. Dalam proses pekerjaan lanskap terjadi beberapa perubahan dalam perencanaannya. Hal ini bisa terjadi akibat penyesuaian tapak ataupun keinginan dari pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol dengan pertimbangan yang matang. Perubahan perencanaan ini dilakukan dengan persetujuan pihak Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort terlebih dahulu. Setiap kontraktor lanskap yang melaksanakan pekerjaan lanskap di kawasan Ancol Ecopark bertanggung jawab terhadap kualitas seluruh vegetasi yang ditanam. Untuk penjaminan tersebut, setiap kontraktor lanskap berkewajiban memberikan garansi selama 3 bulan untuk seluruh vegetasi dan 6 bulan khusus untuk penanaman pohon besar. Oleh karena itu, jika terjadi gagal tanam, kerusakan tanaman ataupun spesifikasi yang tidak sesuai dengan perjanjian kontrak, pihak pengelola Ancol Ecopark berhak menuntut pihak kontraktor untuk melakukan ganti rugi. Garansi ini juga berlaku untuk pemeliharaannya. Selama masih dalam masa garansi, pemeliharaan area proyek dipelihara oleh kontraktor masing-masing proyek tersebut.

6.3.1 Revisi Rencana Lanskap Ancol Ecopark

Selain melakukan revisi pada tahap desain oleh konsultan lanskap, perencanaan Ancol Ecopark juga mengalami revisi saat akan dibuat gambar kerja oleh Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort, Taman Impian Jaya Ancol yang didalamnya terdapat bagian lanskap, desain estetika, arsitektur bangunan, dan sipil. Setiap bagian memiliki porsi kerjanya masing-masing. Seperti bagian lanskap misalnya, di Taman Impian Jaya Ancol, bagian lanskap hanya fokus menangani tanaman dan memberikan pertimbangan penyesuaian elemen lain dengan tanaman pada tapak. Revisi desain kawasan Ancol Ecopark dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain penyesuaian tapak, ketersediaan elemen, perkembangan ide dan keinginan pihak direksi atau yang terkait. Sampai saat ini perencanaan kawasan Ancol Ecopark masih terus dikembangkan oleh Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort. Beberapa area yang mengalami revisi desain, khususnya pada bagian lanskap antara lain penambahan pohon pada area plaza 1, penambahan pohon pada pedestrian area Eco Energy, pulau tengah dan area parkir. Gambar 12 Revisi Desain Lanskap Plaza 1 Ancol Ecopark Pada desain lanskap Plaza 1 Gambar12 dapat dilihat adanya penambahan pohon Pulai Alstonia scholaris diantara perkerasannya. Hal ini dilakukan oleh pihak Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort dengan pertimbangan keteduhan dan kenyamanan pengunjung. Dengan ditambahkannya pohon besar diharapkan dapat meminimalisir hawa panas saat siang hari berada di kawasan Ancol Ecopark. Pihak Departemen Perencanaan Taman Impian Jaya Ancol juga berharap dengan penambahan jumlah pohon yang ditanam diharapkan nilai kenyaman iklim mikronya pun akan meningkat. Penambahan pohon ini memilih pohon besar yang memiliki fungsi peneduh. Fungsi peneduh dan jumlah vegetasi ini terkait dengan Faktor kenyamanan iklim. Untuk pertimbangan kondisi kenyaman iklim mikro yang ada saat ini di kawasan Ancol Ecopark, maka dilakukan penghitungan tingkat kenyamanan iklim mikro dengan menggunakan data primer. Faktor kenyamanan iklim diukur dengan menggunakan analisis Temperature Humidity Index THI dengan memperhitungkan nilai suhu dan kelembaban pada iklim mikro di Ancol Ecopark. Pengukuran ini bertujuan sebagai kontrol dalam hal rencana penanaman lanskap di Area Ancol Ecopark, pengukuran ini dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Pengambilan data suhu dan kelembaban diambil dengan alat hygrometer sederhana. Dari data yang diperoleh dan kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan rumus THI dengan perhitungan suhu T dan kelembaban RH terlebih dahulu sebagai berikut: T = 28,5ºC Sedangkan perhitungan kelembaban RH adalah RH = 82,67 Maka nilai kenyamanan iklim yang didapat adalah sebagai berikut : THI = 27,51 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai Temperature Humidity Index THI di Kawasan Ancol Ecopark berada diatas batas kenyamanan yaitu sebesar 27. Hal ini kemungkinan besar terjadi akibat banyaknya vegetasi yang baru ditanam sehingga fungsi peneduhnya belum terlalu dirasakan. Dengan semakin banyaknya vegetasi yang ditanam maka dapat menurunkan nilai THI beberapa poin. Menurut Laurie 1986, pengaturan kumpulan vegetasi dan struktur bangunan yang tepat dapat mengalirkan udara maksimum yang dapat mengurangi kelembaban yang berlebih sehingga pengunjung akan merasa nyaman. Besarnya nilai faktor kenyamanan iklim ini bisa menjadi salah satu indikator untuk penanaman vegetasi di kawasan Ancol Ecopark. Dengan nilai kenyamana iklim yang masih dibawah standard bisa menjadi dasar pertimbangan bagi pihak Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort, Taman Impian Jaya Ancol untuk melakukan revisi desain dengan penambahan jumlah dan jenis vegetasi yang ada di dalam kawasan Ancol Ecopark saat ini. dengan penambahan jumlah dan jenis vegetasi diharapkan dapat menurunkan suhu mikro, hal ini juga dapat membuat kenyamanan meningkat. Selain itu revisi desain juga terjadi pada penambahan pohon sengon Albizia falcata dan trembesi Samanea saman di beberapa area seperti area Eco Energy Gambar 13, area pulau tengah Gambar 14 dan area parkir Gambar 15. Penambahan ini juga didasarkan untuk meningkatkan keteduhan pada area-area tersebut dan atas pertimbangan keinginan pihak direksi pengelola Taman Impian Jaya Ancol. Gambar 13 Penambahan Pohon pada Pedestrian di Area Eco Energy Gambar 14 Penambahan Pohon pada Area Pulau Tengah Gambar 15 Penambahan Pohon pada Area Parkir

6.3.2 Pengawasan Pekerjaan Lanskap

Pemeliharaan pada kawasan Ancol Ecopark menggunakan metode kontrak. Oleh karenanya, semua pekerjaan diberikan dan dikerjakan oleh kontraktor pemeliharaan yang bersangkutan. Pekerjaan pemeliharaan Ancol Ecopark meliputi, pemangkasan, pemupukan, penyiraman, serta pekerjaan kebersihan yang meliputi, penyapuan, pengangkutan sampah, dan pembersihan sampah pada kanal. Pengawasan pekerjaan lanskap di Kawasan Ancol Ecopark pada prosesnya diawasi oleh Departemen Pembangunan dan pihak konsultan Pembangunan Jaya CM. Selain itu, pada kondisi di lapangan, pengawasan pekerjaan diawasi secara langsung oleh pengawas kontraktor mandor. Mandor disini bertanggung jawab atas seluruh proses pengerjaan pemeliharaan baik terhadap tenaga kerja maupun terhadap pihak Taman Impian Jaya Ancol. Tanggung jawab tersebut termasuk mengawasi, mengontrol, menegur tenaga kerja bila melakukan kesalahan, mengatur penjadwalan kerja, dan memberitahu cara-cara pemeliharaan yang benar, termasuk memberikan rekomendasi pemecatan tenaga kerja karena alasan tertentu.

6.4 Pemeliharaan Lanskap dan Kebersihan Ancol Ecopark