Perbedaan Pendapat Dalam Proses Implementasi Desain Kondisi di lapang

evaluasi untuk memperbaiki sistem kerja pembangunan Ancol Ecopark dari waktu ke waktu. Masalah dan kendala dalam proses implementasi perencanaan Ancol Ecopark antara lain sebagai berikut.

6.6.1 Perbedaan Pendapat Dalam Proses Implementasi Desain

Perbedaan pendapat ini dapat dikatakan sering terjadi dalam proses pembangunan Ancol Ecopark. Perbedaan pendapat ini dapat berupa perbedaan tugas yang diberikan oleh pihak Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort dan dari pihak Direksi Taman Impian Jaya Ancol kepada pihak kontraktor lanskap. Terkadang pihak direksi Taman Impian Jaya Ancol atau Departemen Pembangunan Rekreasi membuat keputusan sepihak revisi desain kawasan Ancol Ecopark di lapangan. Mereka kerap menginginkan perubahan-perubahan tata letak tanaman dan elemen lainnya tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu pada Departemen Perencanaan Rekreasi. Wewenang kekuasaan menjadi senjatanya, miskomunikasi kerap kali terjadi, perdebatan pun terkadang tidak terhindarkan saat rapat koordinasi. Seharusnya hal seperti ini tidak terjadi, perubahan desain sepihak tanpa perhitungan matang dapat merubah konsep desain keseluruhan yang akhirnya membuat tujuan desain tidak tercapai. Pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol seharusnya dapat memperbaiki sistem manajemen SDM mereka agar wewenang ntuk memberi keputusan bisa lebih jelas dan terarah. Hal ini dapat menghindarkan pembuatan keputusan perubahan desain oleh pihak yang tidak kompeten di bidangnya.

6.6.2 Kondisi di lapang

Pada beberapa area terdapat revisi desain yang terjadi akibat penyesuaian kondisi di lapang. Penyesuaian tersebut antara lain misalnya karena adanya utilitas didalam tanah sehingga area diatasnya tidak dapat dibangun. Hal ini membuat pihak Departemen Perencanaan Rekreasi dan Resort melakukan sedikit perubahan pada gambar kerja. Selain itu kondisi iklim mikro yang relatif panas pun menjadi dasar pertimbangan, maka untuk mengatasi hal tersebut dilakukanlah penambahan vegetasi. Selain itu, perubahan juga terjadi karena tidak adanya spesifikasi elemen taman yang diinginkan. Karena konsultan lanskap yang digunakan merupakan konsultan dari luar negri, maka terkadang ada beberapa referensi elemen taman yang tidak terdapat di Indonesia.

6.6.3 Kondisi Ekonomi