Operasional Variabel Penelitian Variabel dependen

91 Sebaliknya apabila nilai p-value lebih besar diatas nilai alpha 0,05 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga H 1 ditolak dan H diterima. c. Uji R-squared R 2 Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuanpengaruh variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Semakin besar nilai R 2 berarti variabel independen yang ada di model regresi mencerminkan hampir seluruh faktor yang mempengaruhi variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian Variabel dependen

Pada penelitian ini terdapat tiga variabel dependen terikat dalam menjelaskan masing-masing kebijakan dividen yang terdiri dari keputusan pembayaran dividen, dividend payout ratio dan dividend yield. Masing-masing kebijakan dividen ini diteliti secara terpisah dan satu persatu. Rumus variabel dependen adalah sebagai berikut: 1. Keputusan pembayaran Keputusan pembayaran adalah keputusan yang dilakukan oleh manajemen, apakah akan memberikan laba yang diperoleh perusahaan dalam bentuk cash dividend kepada pemegang saham atau tidak. Keputusan pembayaran dividen merupakan variabel dummy dimana perusahaan yang membayar dividen diberi kode 1 sedangkan perusahaan yang tidak memberikan dividen diberi kode 0. 92 2. Dividend payout ratio Dividend payout ratio adalah jumlah dividen yang dibayarkan relatif terhadap pendapatan bersih perusahaan atau pendapatan tiap lembar.Keown 2005 dalam Deitiana 2009. Rumus yang digunakan sebagai berikut Alphonse dan Tran:2014: 3. Dividend yield Dividend yield adalah rasio antara dividen per saham dan harga pasar per saham. Moeljadi 2006:54. Beberapa investor menggunakan dividend yield sebagai suatu ukuran risiko dan sebagai suatu penyaring investasi, yaitu mereka akan berusaha menginvestasikan dananya dalam saham yang menghasilkan dividend yield yang tinggi Nova:2010. Rumus yang digunakan sebagai berikut Alphonse dan Tran:2014: Variabel independen Pada masing-masing kebijakan dividen yaitu keputusan pembayaran dividen, dividend payout ratio dan dividen yield dalam penelitian ini memiliki variabel independen yang berbeda-beda. Pada penelitian keputusan pembayaran dividen memiliki variabel independen sebanyak 8 variabel yaitu profitabilitas �� � �� � � � �� � �� � � � � � � � � 93 ROA, asset growth, Investment Opportunity Set Market to book value of assets, firm size, earnedcontributed capital mix, asimetri informasi trading share turnover , insider ownership dan struktur kepemilikan. Sedangkan untuk penelitian dividend payout ratio dan dividend yield memiliki kesamaan proksi dan jumlah variabel independen yaitu sebanyak sepuluh variabel yang terdiri dari profitabilitas ROA, asset growth, Investment Opportunity Set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate. Berikut adalah penjelasan dari seluruh variabel independen dalam penelitian ini: 1. Profitabilitas ROA Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan.Fahmi,2013:80. Rumus yang digunakan dalam perhitungan profitabilitas sebagai berikut Brigham dan Houston, 2009:107: � � � � � 2. Asset growth Menurut Weston dan Copeland 1995:243 menyatakan bahwa rasio-rasio pertumbuhan mengukur sebaik apa perusahaan 94 mempertahankan posisi ekonomisnya di dalam industrinya. Pertumbuhan menurut Kusumaningrum 2010 didefinisikan sebagai perubahan tahunan dari total aktiva. Rumus yang digunakan dalam rasio pertumbuhan sebagai berikut Istiningtyas:2013: 3. Investment Opportunity Set Market to book value of assets Investment opportunity set adalah tersedianya alternatif investasi di masa datang bagi perusahaan. Hartono 1999 dalam Rokhayati 2005. Menurut Rokhayati 2005 salah satu proksi IOS yaitu rasio market to book value of asset MVABVA dengan dasar pemikiran bahwa prospek pertumbuhan perusahaan terefleksi dalam harga saham. Rumus yang digunakan sebagai berikut Rokhayati:2005: 4. Firm size Menurut Marberya dan Suaryana dalam Ardian PH 2010 ukuran perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat resiko dalam mengelola tingkat investasi yang diberikan para stockholder untuk �� � Asset growth = asset t - asset t-1 asset t-1 95 meningkatkan kemakmuran mereka.Fajriyah:2011. Menurut Ritha dan Koestiyanto 2013, ukuran perusahaan merupakan salah satu alat untuk mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. Rumus yang digunakan dalam menghitung firm size adalah sebagai berikut Alphonse dan Tran:2014: 5. Earnedcontributed capital mix Earnedcontributed capital mix merupakan salah satu proksi yang digunakan untuk menguji teori daur hidup perusahaan. Teori daur hidup menyatakan bahwa pengembangan strategi yang paling pas adalah dengan memperhatikan tahapan daur hidup perusahaan.Miftahurrohman:2010. Muhardi 2008 menjelaskan bahwa perusahaan akan menghadapi siklus daur hidup, dimana kebijakan dan strategi yang dilakukan perusahaan akan disesuaikan dengan tahapan daur hidup dimana perusahaan tersebut berada. Rumus yang digunakan untuk menghitung earned contributed capital mix retained earningstotal equity De Angelo et,al. :2006: 6. Asimetri informasi trading share turnover Asimetri informasi adalah keadaaan dimana salah satu pihak memiliki informasi yang lebih banyak dan lebih baik tentang kondisi perusahaan dibandingkan pihak lainnya. Bartov dan Bodnar 1996 dalam Alphonse dan Tran 2014 mengungkapkan bahwa likuiditas saham adalah � �� � � � � � Firm size = log sales revenue 96 proksi yang potensial dalam menjelaskan tingkat asimetri informasi. Rumus yang digunakan sebagai berikut Wira:2012: 7. Insider ownership Insider ownership dapat diartikan bahwa pemilik perusahaan stockholder sekaligus menjabat sebagai pengelola perusahaan manajemen, baik direksi maupun komisaris. Rumus yang untuk menghitung insider ownership sebagai berikut Efendi:2007: 8. Stuktur kepemilikan Wahyudi dan Pawestri 2006 dalam Sabrinna 2010 menjelaskan bahwa struktur kepemilikan merupakan jenis institusi atau perusahaan yang memegang saham terbesar dalam suatu perusahaan. Struktur kepemilikan dapat berupa investor individual, pemerintah, dan institusi swasta. Struktur kepemilikan terbagi dalam beberapa kategori. Secara spesifik kategori struktur kepemilikan meliputi kepemilikan oleh institusi domestik, institusi asing, pemerintah, karyawan dan individual domestik. Sabrinna:2010. Dalam penelitian ini stuktur kepemilikan merupakan variabel dummy dimana perusahaan yang termasuk perusahaan � � � � 97 pemerintah BUMN diberi kode 1 sedangkan perusahan lainswasta diberi kode 0. 9. Leverage debt to total asset Rasio leverage berusaha mengukur penjaminan hutang, baik dengan menggunakan total aktiva maupun modal sendiri. Rasio leverage diukur melalui debt ratio ratio antara hutang dan aktiva, debt to equity ratio rasio antara hutang dan modal sendiri dan time interest earned coverage ratio. Moeljadi,2006:51. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin besar kewajibannya dan rasio yang semakin rendah akan menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.Sumantri dan Candraningrat:2014. Rumus yang digunakan sebagai berikut Alphonse dan Tran:2014 : 10. Free cash flow Free cash flow merupakan arus kas yang benar-benar tersedia untuk di distribusikan kepada seluruh investor pemegang saham dan pemilik utang setelah perusahaan menempatkan seluruh investasinya pada aktiva tetap,produk-produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi yang sedang berjalan Brigham dan Houston, 2009:65. Free cash flow dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Dewi:2011: � �� 98 11. Tax rate Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 Pasal 1 ayat 1, pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak penghasilan perusahaan adalah pengenaan pajak terhadap Earning Before Tax EBT perusahaan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku. Rumus yang digunakan untuk menghitung tarif pajak tax rate berdasarkan ketentuan Undang-Undang Perpajakan No.36 tahun 2008 pasal 17 ayat 1 huruf b tentang tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap. Mathilda:2012: 1. Sejak tahun 2008, tarif pajak ditentukan sebesar 28 dari penghasilan kena pajak 2. Pada tahun 2010-sekarang tarif pajak ditetapkan sebesar 25. Dari penghasilan kena pajak 99 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Sekilas gambaran umum Bursa Efek Indonesia Pada awalnya terdapat dua bursa untuk melakukan perdagangan efek di Indonesia yaitu Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Bursa Efek Jakarta telah lama didirikan, yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda tepatnya tanggal 14 Desember 1912, sementara Bursa Efek Surabaya didirikan pada tanggal 11 Januari 1925. Namun Bursa Efek Jakarta dan Surabaya terpaksa ditutup pada awal tahun 1940 hal ini disebabkan terjadinya perang dunia kedua yang menyebabkan terjadinya kevakuman perdagangan pasar modal di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah melakukan reformasi terhadap pasar modal yang ada. Pemerintah orde lama membentuk suatu badan yang disebut PPUEPerserikatan Perdagangan Uang dan Efek-Efek. Salah satu tugas dari badan ini adalah melakukan berbagai kajian tentang kemungkinan didirikannya Bursa Efek pasca kemerdekaan. Berbagai kajian yang dilakukan tentunya menyangkut faktor ekonomi makro maupun mikro, karena pasar modal sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor ekonomi suatu negara Amalia,2008:46. Pada tanggal 1 Desember 2007 terjadi merger atau penggabungan usaha antara Bursa Efek Surabaya dengan Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia BEI, yang mulai aktif beroperasi melakukan perdagangan efek sejak 100 tanggal 1 Desember 2007. Hingga saat ini BEI merupakan satu-satunya pasar modal yang memperjualbelikan efek-efek berharga di Indonesia.

B. Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN SAHAM PERDANA PERIODE 2009-2013.

1 9 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2014 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

3 19 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

0 4 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN NON- Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2014.

0 8 24

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN 2011-2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Bank Syariah Tahun 2011-2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Empiris di Surakarta).

1 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR PEMBAYARAN DIVIDEN DI PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR.

0 0 7