Arus Kas Bebas Free Cash Flow

67 ��

P. Arus Kas Bebas Free Cash Flow

Free cash flow merupakan arus kas yang benar-benar tersedia untuk di distribusikan kepada seluruh investor pemegang saham dan pemilik utang setelah perusahaan menempatkan seluruh investasinya pada aktiva tetap, produk- produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi yang sedang berjalan Brigham dan Houston, 2009:65. Jensen 1986 dalam Raissa 2012 mengungkapkan bahwa free cash flow adalah aliran kas yang merupakan sisa dari pendanaan seluruh proyek yang menghasilkan net present value NPV positif yang di diskontokan pada tingkat biaya modal yang relevan. Menurut Novelma 2014 free cash flow disebut juga sebagai akhir dari aliran bisnis perusahaan setelah semua hutang dibayar, atau disebut juga sebagai sisa uang. Menurut Kamus Besar akuntansi Ardiyos, 2005 dalam Novelma 2014 menyatakan aliran kas bebas berarti aliran kas bersih yang tidak diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yang menguntungkan atau jumlah kas yang tersedia untuk dibagikan kepada investor bukan hanya setelah pembayaran biaya operasi akan tetapi setelah investasi yang akan menghasilkan aliran kas dimana yang akan datang dilakukan. Free cash flow mengukur sisa aliran kas sebuah perusahaan setelah seluruh biaya dikeluarkan untuk mendapatkan dan memelihara asset perusahaan. Dengan kata lain free cash flow memperlihatkan kas perusahaan yang mampu untuk menghasilkan setelah keperluan uang dipersiapkan untuk pemeliharaan atau 68 biaya dasar aset.Novelma:2014. Menurut Mutiaroh 2010 semakin banyak free cash flow yang dimiliki perusahaan maka dividen yang dibayarkan juga akan semakin tinggi, yang berarti mengurangi biaya keagenan. Holder et, al. 1998 menggunakan free cash flow sebagai proksi untuk menguji biaya keagenan, mereka menemukan bahwa perusahaan dengan free cash flow yang tinggi membayar dividen yang lebih rendah. Artinya perusahaan yang memiliki jumlah free cash flow yang tinggi akan membayar dividen pada tingkat yang lebih rendah baik pada dividend payout ratio maupun pada dividend yield. Rumus free cash flow : �

Q. Pajak

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN SAHAM PERDANA PERIODE 2009-2013.

1 9 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2014 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

3 19 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

0 4 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN NON- Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2014.

0 8 24

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN 2011-2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Bank Syariah Tahun 2011-2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Empiris di Surakarta).

1 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR PEMBAYARAN DIVIDEN DI PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR.

0 0 7