Hipotesis Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembayaran dividen dan tingkat dividen: studi empiris pada emitten non Bank dan asuransi yang termasuk kedalam perhitungan indeks saham syariah Indonesia Per 15 Januari 2014 periode Tahun 2009-2

77

T. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoritis tersebut maka hipotesis yang dapat dibangun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 : Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment opportunity set Market to book value of assets , firm size, earnedcontributed capital mix , asimetri informasi trading share turnover , insider ownership dan struktur kepemilikan secara parsial terhadap probabilitas pembayaran dividen 2 : Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment opportunity set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan terhadap dividend payout ratio 3 : Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment opportunity set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial terhadap dividend payout ratio 4 : Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment opportunity set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan terhadap dividend yield 78 5 : Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment opportunity set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial terhadap dividend yield 79 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Ruang Lingkup Penelitian Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan dari website perusahaan sampel. Data dalam penelitian ini meliputi data laporan keuangan, laporan ringkasan kinerja saham perusahaan serta laporan statistik tahunan BEI. Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014 selama periode 2009-2013. B.Metode Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang termasuk kedalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014. Sedangkan sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan kriteria peneliti. Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian keputusan pembayaran dividen adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014 80 2. Terdaftar atau listing di BEI selambat-lambatnya Januari 2009 3. Perusahaan yang memiliki data ringkasan kinerja saham yang diperoleh dari www.idx.co.id 4. Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode 2009-2013 5. Memiliki ekuitas positif selama periode penelitian 6. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya 7. Tidak memiliki nilai dividend payout ratio 1 karena dianggap data tersebut tidak relevan Alphonse dan Tran:2014 Berikut adalah rincian dari kriteria sampel perusahaan pada penelitian keputusan pembayaran dividen: Tabel 3.1.1 Keputusan Pembayaran Keterangan Jumlah perusahaan Perusahaan yang terdaftar di ISSI per Januari 2014 313 Perusahaan Keuangan yang terdaftar di ISSI per Januari 2014 2 Listing setelah Januari 2009 101 Tidak memiliki ringkasan kinerja saham 5 Tidak memiliki laporan keuangan lengkap selama periode penelitian 60 Tidak menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya 11 Memiliki ekuitas negatif 3 Memiliki nilai DPR 1 16 Jumlah sampel penelitian 115 sumber: data diolah peneliti 81 Berikut adalah rincian data sampel keputusan pembayaran yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.1.2 Keterangan Jumlah data Jumlah data sampel 575 Non-payers 283 Payers 292 sumber: data diolah peneliti Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian dividend payout ratio adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014 2. Membayarkan dividen secara berturut-turut selama periode tahun 2009- 2013 3. Tidak memiliki nilai dividend payout ratio 1 karena dianggap data tersebut tidak relevan Alphonse dan Tran:2014 4. Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian 5. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya Berdasarkan kriteria-kriteria di atas maka diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan berikut adalah rincian perusahaan sampel: 82 Tabel 3.2 Dividend Payout Ratio No Kode Nama Perusahaan 1 ASII Astra International Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 CTRP Ciputra Property Tbk 4 GJTL Gajah Tunggal Tbk 5 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 6 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk 7 JRPT Jaya Real Property Tbk 8 JSMR Jasa Marga Persero Tbk 9 KAEF Kimia Farma Persero Tbk 10 SGRO Sampoerna Agro Tbk 11 SMGR Semen Indonesia Persero Tbk 12 SMRA Summarecon Agung Tbk 13 TCID Mandom Indonesia Tbk 14 TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk 15 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk sumber: data diolah peneliti Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian dividend yield adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014 2. Membayarkan dividen secara berturut-turut selama periode tahun 2009- 2013 3. Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian 4. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya 83 Berdasarkan kriteria diatas diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Berikut adalah rincian perusahaan sampel pada penelitian dividend yield : Tabel 3.3 Dividend yield sumber: data diolah peneliti C.Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku, jurnal-jurnal, surat kabar maupun bahan-bahan serta No Kode Nama Perusahaan 1 ARNA Arwana Citramulia Tbk 2 ASGR Astra Graphia Tbk 3 CTRP Ciputra Property Tbk 4 FORU Fortune Indonesia Tbk 5 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 6 JRPT Jaya Real Property Tbk 7 KLBF Kalbe Farma Tbk 8 LTLS Lautan Luas Tbk 9 PGAS Perusahaan Gas Negara Persero Tbk 10 SMGR Semen Indonesia Persero Tbk 11 TCID Mandom Indonesia Tbk 12 TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk 13 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 14 UNTR United Tractors Tbk 15 WIKA Wijaya Karya Persero Tbk 84 literatur yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan yang akan diteliti. 2. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data-data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain atau data yang telah tersedia. Data tersebut diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia idx.co.id serta website perusahaan sampel. D.Metode Analisis 1. Probit Regression Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probit regression dan OLS regression dengan bantuan software Eviews 7 versi student. Metode probit regression digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi probabilitas keputusan pembayaran dividen. Menurut Alphonse dan Tran 2014 model regresi probit digunakan untuk memperkirakan probabilitas pembayaran dividen sebagai berikut : PPD i = 1 if PPD i 0 if PPD i ≤0 dimana PPD i adalah variabel dependen diamati yang diberi angka satu jika PPD 0 perusahaan membayarkan dividen dan nol sebaliknya. PPD adalah variabel laten : PPD I = α + βX 1i + u i ; u i ~ N 0, σ 2 X 1i adalah vektor kolom variabel penjelas independen dari i. Variabel independen dalam vektor kolom tersebut yaitu ROA, asset growth, Investment Opportunity Set Market to book value of assets, firm size, earnedcontributed capital mix, asimetri informasi trading 85 share turnover , insider ownership dan struktur kepemilikan. ui adalah residual term dari i. Model persamaan regresi probit dalam penelitian keputusan pembayaran dividen adalah sebagai berikut: Y 1 = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +b 8 X 8 +e Keterangan: Y 1 = Kemungkinan Probabilitas perusahaan membayar dividen X 1 = ROA Return on asset X 2 = Asset growth X 3 = Market to book value of assets X 4 = Firm size X 5 = Earnedcontributed capital mix ECC X 6 = Trading share turnover X 7 = Insider ownership X 8 = Struktur kepemilikan 2.OLS Regression OLS regression diterapkan untuk mengestimasi hubungan serta pengaruh antara rasiotingkat pembayaran dividen dividend payout ratio, dividend yield dan variabel independen, dengan meregresi variabel independen yaitu ROA, asset growth , Investment Opportunity Set Market to book value of assets, firm size, leverage debt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow,insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate. 86 Model persamaan regresi dalam penelitian dividend payout ratio adalah sebagai berikut: Y 2 = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +b 8 X 8 +b 9 X 9 +b 10 X 10+ e Keterangan: Y 2 = Dividend payout ratio X 1 = ROA Return on asset X 2 = Asset growth X 3 = Market to book value of assets X 4 = Firm size X 5 = Debt to total asset X 6 = Trading share turnover X 7 = Free cash flow X 8 = Insider ownership X 9 = Struktur kepemilikan X 10 = Tax rate Model persamaan regresi dalam penelitian dividend yield adalah sebagai berikut: Y 3 = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +b 8 X 8 +b 9 X 9 +b 10 X 10+ e Y 3 = Dividend yield X 1 = ROA Return on asset X 2 = Asset growth X 3 = Market to book value of assets X 4 = Firm size X 5 = Debt to total asset 87 X 6 = Trading share turnover X 7 = Free cash flow X 8 = Insider ownership X 9 = Struktur kepemilikan X 10 = Tax rate 3. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan regresi OLS regression, terlebih dahulu model penelitian pada penelitian dividend payout ratio dan dividend yield harus lulus dari uji asumsi klasik. Uji ini dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimators, yang artinya model regresi tidak mengandung masalah seperti ketidaknormalan data, heterokedastisitas ketidaksamaan varians, multikolinieritas variabel independen saling terkait dan autokorelasi adanya korelasi residual antar pengamatan sehingga diperoleh hasil regresi yang valid. Berikut adalah uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini, dikutip dari Widarjono,2007:109: a. Uji Normalitas Uji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen melalui uji t hanya akan valid jika residual yang kita dapatkan mempunyai distribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan metode Jarque-Bera J-B. Nilai uji Jarque-Bera memperlihatkan apakah data telah terdistribusi normal. Uji statistik Jarque-Bera ini menggunakan perhitungan skewness dan kurtosis. Rumus uji statistik Jarque-Bera adalah sebagai berikut: 88 [ ] Dimana S adalah koefisien Skewness, K adalah koefisien kurtosis, dan k menggambarkan banyaknya koefisien yang digunakan dalam persamaan. Suatu model regresi dapat dikatakan normal apabila nilai probability p-value J-B lebih besar dari alpha 0,05. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolineritas ini berguna untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari matriks korelasi variabel-variabel bebas. Jika koefisien korelasi lebih besar dari 0,85 maka diduga ada multikolinieritas dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi relatif rendah 0,85 maka diduga model tidak mengandung unsur multikolinieritas. c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Pada penelitian ini uji heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Breusch-Pagan-Godfrey. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas dari masalah heterokedastisitas apabila nilai probability p-value Chi-square lebih besar dari alpha 0,05. 89 d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1 periode sebelumnya. Banyak metode yang digunakan untuk medeteksi masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena adanya korelasi antara residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Autokorelasi sering muncul pada penggunaan data times series. Hal ini karena gangguan dari observasi pada periode berikutnya. Penelitian ini menggunakan uji Breusch-Godfrey serial correlation Lagrange Multiplier LM untuk mendeteksi ada tidaknya masalah autokorelasi. Suatu model regresi dikatakan tidak terdapat masalah autokorelasi apabila nilai probability Chi-square lebih besar dari alpha 0,05. 4.Uji Regresi Berganda a. Uji secara simultan Uji F Uji secara simultan Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keseluruhan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen secara bersama-sama simultan. Uji F dapat diketahui melalui nilai probabilitas F-statistic pada hasil output, apabila nilai probabilitas dibawah 0,05 maka variabel independen mempunyai pengaruh terhadap dependen secara bersama-sama. Atau bisa diketahui dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka variabel independen mempunyai pengaruh 90 terhadap variabel dependen secara simultan. Rumus F hitung Ira Paramitha Rahayu,2003: Dimana: R 2 = Koefisien determinasi n = Jumlah pengamatan k = Jumlah variabel b. Uji secara parsial Uji t Uji t atau uji pengaruh variabel independen tarhadap dependen secara parsial, menjelaskan pengaruh masing-masing variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat. Rumus uji t adalah sebagai berikut Muhibah,2009: Cara melakukan uji t antara lain sebagai berikut: 1. Membandingkan nilai t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel, maka H ditolak dan H 1 diterima Imam Ghozali,2005:88-89 2. Quick look: yaitu melihat nilai p-value pada hasil output regresi apabila nilai p-value dibawah nilai alpha 0,05 berarti variabel independen secara parsial individual berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga hipotesis alternatif H 1 diterima dan H ditolak. F � 1 1 � 1 1 ⬚ 91 Sebaliknya apabila nilai p-value lebih besar diatas nilai alpha 0,05 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga H 1 ditolak dan H diterima. c. Uji R-squared R 2 Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuanpengaruh variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Semakin besar nilai R 2 berarti variabel independen yang ada di model regresi mencerminkan hampir seluruh faktor yang mempengaruhi variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian Variabel dependen

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN SAHAM PERDANA PERIODE 2009-2013.

1 9 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2014 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

3 19 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

0 4 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN NON- Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2014.

0 8 24

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN 2011-2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Bank Syariah Tahun 2011-2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Empiris di Surakarta).

1 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR PEMBAYARAN DIVIDEN DI PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR.

0 0 7