77
T. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoritis tersebut maka hipotesis yang dapat dibangun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 : Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment
opportunity set Market to book value of assets , firm size,
earnedcontributed capital mix , asimetri informasi trading share
turnover , insider ownership dan struktur kepemilikan secara parsial
terhadap probabilitas pembayaran dividen 2 :
Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment opportunity set Market to book value of assets, firm size,
leveragedebt to total asset,
asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership,
struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan terhadap dividend payout ratio
3 : Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment
opportunity set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt
to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow,
insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial
terhadap dividend payout ratio 4 :
Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment opportunity set Market to book value of assets, firm size,
leveragedebt to total asset,
asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership,
struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan terhadap dividend yield
78
5 : Terdapat pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, investment
opportunity set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt
to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow,
insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial
terhadap dividend yield
79
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Ruang Lingkup Penelitian
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan dari website perusahaan
sampel. Data dalam penelitian ini meliputi data laporan keuangan, laporan ringkasan kinerja saham perusahaan serta laporan statistik tahunan BEI. Ruang
lingkup penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014 selama
periode 2009-2013.
B.Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang termasuk kedalam Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014. Sedangkan
sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling
adalah pemilihan sampel berdasarkan kriteria peneliti. Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam
penelitian keputusan pembayaran dividen adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014
80
2. Terdaftar atau listing di BEI selambat-lambatnya Januari 2009 3. Perusahaan yang memiliki data ringkasan kinerja saham yang diperoleh
dari www.idx.co.id 4. Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode 2009-2013
5. Memiliki ekuitas positif selama periode penelitian 6. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya
7. Tidak memiliki nilai dividend payout ratio 1 karena dianggap data tersebut tidak relevan Alphonse dan Tran:2014
Berikut adalah rincian dari kriteria sampel perusahaan pada penelitian keputusan pembayaran dividen:
Tabel 3.1.1 Keputusan Pembayaran
Keterangan Jumlah
perusahaan
Perusahaan yang terdaftar di ISSI per Januari 2014
313 Perusahaan Keuangan yang
terdaftar di ISSI per Januari 2014
2
Listing setelah Januari 2009 101
Tidak memiliki ringkasan kinerja saham
5 Tidak memiliki laporan
keuangan lengkap selama periode penelitian
60
Tidak menggunakan mata uang rupiah dalam laporan
keuangannya 11
Memiliki ekuitas negatif 3
Memiliki nilai DPR 1 16
Jumlah sampel penelitian 115
sumber: data diolah peneliti
81
Berikut adalah rincian data sampel keputusan pembayaran yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.1.2 Keterangan
Jumlah data
Jumlah data sampel 575
Non-payers 283
Payers 292
sumber: data diolah peneliti
Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian dividend payout ratio adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014
2. Membayarkan dividen secara berturut-turut selama periode tahun 2009-
2013 3.
Tidak memiliki nilai dividend payout ratio 1 karena dianggap data tersebut tidak relevan Alphonse dan Tran:2014
4. Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian
5. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya
Berdasarkan kriteria-kriteria di atas maka diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan berikut adalah rincian perusahaan sampel:
82
Tabel 3.2 Dividend Payout Ratio
No Kode
Nama Perusahaan 1
ASII Astra International Tbk
2 AUTO
Astra Otoparts Tbk 3
CTRP Ciputra Property Tbk
4 GJTL
Gajah Tunggal Tbk 5
INTP Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk 6
JPFA JAPFA Comfeed
Indonesia Tbk 7
JRPT Jaya Real Property Tbk
8 JSMR
Jasa Marga Persero Tbk 9
KAEF Kimia Farma Persero
Tbk 10 SGRO
Sampoerna Agro Tbk 11 SMGR
Semen Indonesia Persero Tbk
12 SMRA Summarecon Agung Tbk
13 TCID
Mandom Indonesia Tbk 14 TLKM
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk
15 TSPC
Tempo Scan Pacific Tbk
sumber: data diolah peneliti
Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian dividend yield adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI per 15 Januari 2014
2. Membayarkan dividen secara berturut-turut selama periode tahun 2009-
2013 3.
Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian 4.
Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya
83
Berdasarkan kriteria diatas diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Berikut adalah rincian perusahaan sampel pada penelitian dividend yield :
Tabel 3.3
Dividend yield
sumber: data diolah peneliti
C.Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah:
1. Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku, jurnal-jurnal, surat kabar maupun bahan-bahan serta
No Kode
Nama Perusahaan 1
ARNA Arwana Citramulia Tbk
2 ASGR
Astra Graphia Tbk 3
CTRP Ciputra Property Tbk
4 FORU
Fortune Indonesia Tbk 5
INTP Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk 6
JRPT Jaya Real Property Tbk
7 KLBF
Kalbe Farma Tbk 8
LTLS Lautan Luas Tbk
9 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero Tbk
10 SMGR Semen Indonesia Persero
Tbk 11
TCID Mandom Indonesia Tbk
12 TLKM Telekomunikasi Indonesia
Persero Tbk 13
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
14 UNTR United Tractors Tbk
15 WIKA Wijaya Karya Persero Tbk
84
literatur yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan yang akan diteliti.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data-data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain atau data yang
telah tersedia. Data tersebut diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia idx.co.id serta website perusahaan sampel.
D.Metode Analisis
1. Probit Regression Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probit
regression dan OLS regression dengan bantuan software Eviews 7 versi student. Metode probit regression digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi probabilitas keputusan pembayaran dividen. Menurut Alphonse dan Tran 2014 model regresi probit digunakan untuk memperkirakan
probabilitas pembayaran dividen sebagai berikut : PPD
i
= 1 if PPD
i
0 if PPD
i
≤0
dimana PPD
i
adalah variabel dependen diamati yang diberi angka satu jika PPD 0 perusahaan membayarkan dividen dan nol sebaliknya. PPD adalah variabel
laten : PPD
I
= α + βX
1i
+ u
i
; u
i
~ N 0, σ
2
X
1i
adalah vektor kolom variabel penjelas independen dari i. Variabel independen dalam vektor kolom tersebut
yaitu ROA, asset growth, Investment Opportunity Set Market to book value of assets, firm size, earnedcontributed capital mix,
asimetri informasi trading
85
share turnover , insider ownership dan struktur kepemilikan.
ui adalah residual term
dari i. Model persamaan regresi probit dalam penelitian keputusan pembayaran dividen
adalah sebagai berikut: Y
1
= a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+b
5
X
5
+b
6
X
6
+b
7
X
7
+b
8
X
8
+e Keterangan:
Y
1
= Kemungkinan Probabilitas perusahaan membayar dividen X
1
= ROA Return on asset X
2
= Asset growth X
3
= Market to book value of assets X
4
= Firm size X
5
= Earnedcontributed capital mix ECC X
6
= Trading share turnover X
7
= Insider ownership X
8
= Struktur kepemilikan 2.OLS Regression
OLS regression diterapkan untuk mengestimasi hubungan serta pengaruh
antara rasiotingkat pembayaran dividen dividend payout ratio, dividend yield dan variabel independen, dengan meregresi variabel independen yaitu ROA, asset
growth , Investment Opportunity Set Market to book value of assets, firm size,
leverage debt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free
cash flow,insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate.
86
Model persamaan regresi dalam penelitian dividend payout ratio adalah sebagai berikut:
Y
2
= a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+b
5
X
5
+b
6
X
6
+b
7
X
7
+b
8
X
8
+b
9
X
9
+b
10
X
10+
e Keterangan:
Y
2
= Dividend payout ratio X
1
= ROA Return on asset X
2
= Asset growth X
3
= Market to book value of assets X
4
= Firm size X
5
= Debt to total asset X
6
= Trading share turnover X
7
= Free cash flow X
8
= Insider ownership X
9
= Struktur kepemilikan X
10
= Tax rate Model persamaan regresi dalam penelitian dividend yield adalah sebagai berikut:
Y
3
= a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+b
5
X
5
+b
6
X
6
+b
7
X
7
+b
8
X
8
+b
9
X
9
+b
10
X
10+
e Y
3
= Dividend yield X
1
= ROA Return on asset X
2
= Asset growth X
3
= Market to book value of assets X
4
= Firm size X
5
= Debt to total asset
87
X
6
= Trading share turnover X
7
= Free cash flow X
8
= Insider ownership X
9
= Struktur kepemilikan X
10
= Tax rate 3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan regresi OLS regression, terlebih dahulu model penelitian pada penelitian dividend payout ratio dan dividend yield harus lulus
dari uji asumsi klasik. Uji ini dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimators, yang artinya model regresi
tidak mengandung masalah seperti ketidaknormalan data, heterokedastisitas ketidaksamaan varians, multikolinieritas variabel independen saling terkait dan
autokorelasi adanya korelasi residual antar pengamatan sehingga diperoleh hasil regresi yang valid. Berikut adalah uji asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini, dikutip dari Widarjono,2007:109: a. Uji Normalitas
Uji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen melalui uji t hanya akan valid jika residual yang kita dapatkan
mempunyai distribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan metode Jarque-Bera J-B. Nilai uji
Jarque-Bera memperlihatkan apakah data telah terdistribusi normal. Uji statistik Jarque-Bera ini menggunakan perhitungan skewness dan kurtosis.
Rumus uji statistik Jarque-Bera adalah sebagai berikut:
88
[ ]
Dimana S adalah koefisien Skewness, K adalah koefisien kurtosis, dan k menggambarkan banyaknya koefisien yang digunakan dalam
persamaan. Suatu model regresi dapat dikatakan normal apabila nilai probability p-value J-B lebih besar dari alpha 0,05.
b. Uji Multikolinieritas Uji multikolineritas ini berguna untuk mengetahui apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari matriks korelasi variabel-variabel bebas. Jika koefisien
korelasi lebih besar dari 0,85 maka diduga ada multikolinieritas dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi relatif rendah 0,85 maka
diduga model tidak mengandung unsur multikolinieritas. c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitas, dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas. Pada penelitian ini uji heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Breusch-Pagan-Godfrey. Suatu model
regresi dapat dikatakan bebas dari masalah heterokedastisitas apabila nilai probability p-value Chi-square lebih besar dari alpha 0,05.
89
d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1 periode sebelumnya. Banyak metode yang digunakan untuk
medeteksi masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini
timbul karena adanya korelasi antara residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Autokorelasi sering muncul pada
penggunaan data times series. Hal ini karena gangguan dari observasi pada periode berikutnya. Penelitian ini menggunakan uji Breusch-Godfrey
serial correlation Lagrange Multiplier LM untuk mendeteksi ada
tidaknya masalah autokorelasi. Suatu model regresi dikatakan tidak terdapat masalah autokorelasi apabila nilai probability Chi-square lebih
besar dari alpha 0,05. 4.Uji Regresi Berganda
a. Uji secara simultan Uji F Uji secara simultan Uji F digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh keseluruhan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen secara bersama-sama simultan. Uji F dapat diketahui
melalui nilai probabilitas F-statistic pada hasil output, apabila nilai probabilitas dibawah 0,05 maka variabel independen mempunyai pengaruh
terhadap dependen secara bersama-sama. Atau bisa diketahui dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Apabila F hitung lebih
besar dari F tabel maka variabel independen mempunyai pengaruh
90
terhadap variabel dependen secara simultan. Rumus F hitung Ira Paramitha Rahayu,2003:
Dimana: R
2
= Koefisien determinasi n
= Jumlah pengamatan k
= Jumlah variabel b. Uji secara parsial Uji t
Uji t atau uji pengaruh variabel independen tarhadap dependen secara parsial, menjelaskan pengaruh masing-masing variabel independen
bebas terhadap variabel dependen terikat. Rumus uji t adalah sebagai berikut Muhibah,2009:
Cara melakukan uji t antara lain sebagai berikut: 1. Membandingkan nilai t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai
t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel, maka H ditolak
dan H
1
diterima Imam Ghozali,2005:88-89 2. Quick look: yaitu melihat nilai p-value pada hasil output regresi
apabila nilai p-value dibawah nilai alpha 0,05 berarti variabel independen secara parsial individual berpengaruh terhadap variabel
dependen sehingga hipotesis alternatif H
1
diterima dan H ditolak.
F �
1 1 �
1 1
⬚
91
Sebaliknya apabila nilai p-value lebih besar diatas nilai alpha 0,05 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen sehingga H
1
ditolak dan H diterima.
c. Uji R-squared R
2
Uji ini
digunakan untuk
mengetahui seberapa
besar kemampuanpengaruh variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen. Semakin besar nilai R
2
berarti variabel independen yang ada di model regresi mencerminkan hampir seluruh faktor yang mempengaruhi
variabel dependen.
E. Operasional Variabel Penelitian Variabel dependen