61
� � � �
M. Insider Ownership
Insider ownership diartikan bahwa pemilik perusahaan stockholder
sekaligus menjabat sebagai pengelola perusahaan manajemen. Insider ownership dihitung dengan membandingkan jumlah saham yang dimiliki komisaris dan
direktur dengan jumlah saham beredar Novelma:2014. Peningkatan kepemilikan manajerial dapat digunakan sebagai cara untuk
mengurangi konflik keagenan Jensen dan Meckling, 1976. Agency problem
adalah masalah yang muncul ketika terjadi perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan manajer Kouki Guizani, 2009 dalam Lucyanda dan
Lilyana 2012. Menurut Downes dan Goodman 1999 dalam Murwaningsari 2009, kepemilikan manajerial adalah para pemegang saham yang juga berarti
dalam hal ini sebagai pemilik dalam perusahaan dari pihak manajemen yang sama secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan pada suatu perusahaan yang
bersangkutan. Perusahaan meningkatkan kepemilikan manajerial untuk mensejajarkan kedudukan manajer dengan pemegang saham sehingga bertindak
sesuai dengan keinginan pemegang saham. Dengan meningkatkan kinerja dan bertanggung jawab meningkatkan kemakmuran pemegang saham Jensen dan
Meckling, 1976.Novelma:2014 Pembayaran dividen akan menjadi alat monitoring sekaligus bonding bagi
manajemen Putu A.M dan Jogiyanto Hartono,2002. Pembagian dividen ini akan membuat pemegang saham mempunyai tambahan return selain capital gain.
62
Dividen ini juga membuat pemegang saham mempunyai kepastian pendapatan dan mengurangi agency cost of equity karena tindakan perquisites misalnya biaya
perjalanan dinas dan akomodasi kelas satu yang dilakukan oleh manajemen terhadap cash flow perusahaan seiring dengan menurunnya biaya monitoring
karena pemegang saham yakin bahwa kebijakan manajemen akan menguntungkan dirinya Crutchley dan Hansen,1989. Sunarto:2004.
Rozeff 1982 dalam Alphonse dan Tran 2014 menempatkan insider ownership
sebagai proksi dari biaya agensi agency cost. Kepemilikan orang dalaminsider ownership yang rendah mengindikasikan agency cost yang tinggi,
kemudian investor luar yang memiliki persentase lebih besar pada saham akan meminta dividen lebih tinggi untuk mengurangi agency cost. Rozeff 1982
menemukan bukti empirik yang mendukung bahwa terdapat pengaruh negatif antara persentase insider ownership dengan pembayaran dividen. Oleh karena itu
jumlah kepemilikan orang dalam insider ownership tinggi akan mengurangi probabilitas pembayaran dividen dan tingkat dividen yang diberikan yang
tercermin dalam dividend payout ratio dan dividend yield. Insider ownership
ISOWN dihitung dengan rumus:
N. Struktur Kepemilikan