Manfaat Penelitian Saham 1. Pengertian Saham

18 insider ownership , struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial terhadap dividend payout ratio 4. Menganalisa pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, Investment Opportunity Set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan terhadap dividend yield 5. Menganalisa pengaruh profitabilitas ROA, asset growth, Investment Opportunity Set Market to book value of assets, firm size, leveragedebt to total asset, asimetri informasi trading share turnover, free cash flow, insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial terhadap dividend yield

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Emitten Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan emitten dalam mengambil keputusan mengenai kebijakan dividen perusahaan baik keputusan pembayaran dividen dan tingkat dividen. 2. Bagi Investor Memberikan informasi kepada investor mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen sehingga dapat menjadi referensi dalam melakukan investasi saham. 19 3. Bagi Para Akademisi Hasil penelitian ini dapat menambah informasi tentang kebijakan dividen serta dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. 20 BAB II LANDASAN TEORI

A. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal Menurut Horne dan Wachowicz 2007:322 pasar modal adalah pasar yang relatif berjangka panjang lebih lama dari waktu jatuh tempo satu tahun untuk berbagai instrumen keuangan seperti obligasi dan saham. Sedangkan pengertian pasar modal menurut kamus pasar uang dan modal dalam Budisan dan Triand 2006:279 adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang,yaitu jangka satu tahun keatas. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya diatas 1 tahun. Menurut Bursa Efek Indonesia 2014 pasar modal adalah mekanisme transaksi jual beli efek antara penjual dan pembeli individu, koporasi, pemerintah. Menurut Sjahrial 2006:15 menyatakan bahwa pengertian pasar modal terbagi menjadi dua yakni:

a. Dalam arti sempit

Pasar modal merupakan kegiatan yang mempertemukan penjual dan pembeli dana jangka panjang. 21 b. Dalam arti luas 1. Pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorgaanisasi termasuk bank-bank komersial dan semua perantar di bidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan pendek. 2. Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga- lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun termasuk saham-saham, obligasi, hipotek, dan tabungan serta deposito berjangka. Menurut undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal, pengertian pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang terkait dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Warsono,2003:355. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.Budisan dan Triand,2006:279. 2.Macam-Macam Efek yang Diperdagangkan Efek adalah surat berharga,yaitu surat pengakuan utang,surat berharga komersil,saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Bursa Efek 22 Indonesia,2014. Menurut Bursa Efek Indonesia 2014 macam-macam efek yang diperdagangkan yaitu: a. Saham, merupakan bukti penyertaan atau kepemilikan dalam suatu perusahaan yang memberikan hasil investasi bersifat variabel tergantung dari kemampuan investor dalam mengelolanya. b. Obligasi, merupakan efek berbasis surat hutang yang memberikan hasil investasi bersifat tetap selama periode tertentu. c. Sukuk, merupakan efek berbasis penyertaan dalam pengelolaan aset yang memberikan hasil investasi tergantung dari jenis akadnya selama periode tertentu. d. Efek derivatif, merupakan efek yang menggunakan aset finansial lainnya sebagai underlying yang memberikan hasil investasi bersifat variabel tergantung dari kemampuan investor dalam mengelolanya. e. Exchange traded funds, merupakan reksadana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek dan memberikan hasil investasi bersifat variabel tergantung dari kemampuan investor dalam mengelolanya.

B. Saham 1. Pengertian Saham

Saham adalah surat berharga tanda kepemilikan individu atau korporasi terhadap perusahaan, dimana surat berharga tersebut dapat diperjualbelikan. Menurut Husnan 2005:29 dalam Miranda 2011 menyatakan bahwa saham merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan 23 organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Beberapa pengertian saham yang dikemukakan oleh para ahli yang dikutip dari Yasmiandi 2011: a. Menurut Gitman 2000:7 saham adalah bentuk paling murni dan sederhana dari kepemilikan perusahaan. b. Menurut Bernstein 1995:197 saham adalah selembar kertas yang menyatakan kepemilikan dari sebagian perusahaan. c. Menurut Miskhin 2001:4 saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan.

2. Jenis-Jenis Saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2001:7 menyatakan bahwa ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham yaitu: a. Berdasarkan dari segi kemampuan klaim atau hak tagih : 1. Saham Preferen Preferend stock Saham preferen adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi bisa juga tidak 24 mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Ciri-ciri saham preferen Darmadji dan Fakhruddin,2001:8 adalah sebagai berikut: a. Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen b. Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus perusahaan c. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditor, apabila perusahaan tersebut dilikuidasi dibubarkan d. Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan di samping penghasilan yang diterima secara tetap e. Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan di atas pemegang saham biasa setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi 2. Saham Biasa Common stock Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Ciri-ciri saham biasa Darmadji dan Fakhruddin,2001:7 adalah sebagai berikut: a. Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba b. Memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham one share one vote 25 c. Memiliki hak terakhir junior dalam hal pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi dibubarkan setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi d. Memiliki tanggung jawab terbatas kepada klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya e. Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya b. Berdasarkan kinerja perdagangan : 1. Saham unggulan Blue chip stock Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai pemimpin leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen. 2. Saham pendapatan Income stock Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu penciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi pertumbuhan harga sahamPE ratio. 3. Saham pertumbuhan Growth stock well- known Saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai pemimpin di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga growth stock lesser-known,yaitu saham dari emiten yang tidak sebagi leader dalam industri namun 26 memiliki ciri growth stock. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer di kalangan emiten. 4. Saham spekulatif Speculative stock Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi dimasa mendatang, meskipun belum pasti. 5. Saham siklikal Counter cyclical stock Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang lebih tinggi di masa resesi. Emiten seperti ini biasanya bergerak dalam produk yang selalu di butuhkan masyarakat seperti barang kebutuhan sehari-hari consumer goods. c.Berdasarkan cara peralihannya: 1. Saham atas unjuk bearer stock, artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindah tangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS. 2. Saham atas nama registered stock, merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu. 27 3.Keuntungan Saham Keuntungan yang bisa diperoleh dari kepemilikan saham antara lain adalah capital gain dan dividen. Capital gain adalah selisih harga jual saham yang lebih tinggi daripada harga belinya. Sedangkan dividen adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Menurut Astuti 2006 semakin tinggi harga saham menunjukkan bahwa saham tersebut semakin diminat para investor, seiring dengan semakin tinggi harga saham maka akan menghasilkan capital gain yang besar pula. Sedangkan dividen bisa menjadi alat yang digunakan manajemen untuk menunjukkan kinerja perusahaan kepada pihak luarinvestor, dengan dibayarkannya dividen secara konsisten menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik pada saat situasi perekonomian dalam kondisi naik, sedang maupun turunresesi. Para investor percaya bahwa tingginya dividen yang dibayarkan berarti bahwa prospek perusahaan dimasa yang akan datang bagus.Handayani BS,2010:12. Menurut Fahmi 2013:275 pemegang saham akan memperoleh berbagai keuntungan sebagai bentuk kewajiban yang akan diterima, yaitu: 1. Memperoleh dividen yang akan diberikan pada setiap akhir tahun 2. Memperoleh capital gain, yaitu keuntungan pada saat saham yang dimiliki tersebut dijual kembali pada harga yang lebih mahal 3. Memiliki hak suara bagi pemegang saham jenis common stock saham biasa 28 C.Dividen 1. Pengertian Dividen Dividen adalah bagian dari laba bersih retained earning atau laba setelah pajak earning after tax,EAT yang dibagikan kepada para pemegang sahamMoeljadi,2006:14. Dividen adalah pendapatan yang diterima pemegang saham secara periodik dari sebagian laba bersih yang disisihkan oleh perusahaan. Dividen juga sebagai harapan bagi para investor, artinya pada titik tertentu para investor mengharapkan adanya pembagian laba dari laba yang diperoleh perusahaan, sehingga diperoleh pengertian dasar dividen adalah pembayaran yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham sehubungan dengan keuntungan atau laba yang diperoleh perusahaan Hadiwidjaja:2008. Dividen adalah keuntungan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang diberikan kepada para pemegang saham. Besarnya dividen yang diberikan ditentukan dalam rapat pemegang saham dalam suatu jumlah atau persentase tertentu atas nilai nominal saham dan bukan atas nilai pasarnya.Weston dan Copeland:2005 dalam Rodoni dan Ali 2010:121. Sebagian besar keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam operasinya akan didistribusikan kepada pemegang saham dan sebagian lagi akan ditahan untuk diinvestasikan pada investasi yang menguntungkan. Terkait dengan keuntungan tersebut maka manajer harus dapat mengambil keputusan mengenai besarnya keuntungan yang harus dibagikan kepada pemegang saham dan berapa yang harus ditahan guna mendanai investasi perusahaan. Besarnya keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham disebut dividen. Efendi:2007. 29

2. Jenis-Jenis Dividen

Menurut Hakim 2007:11, dilihat dari alat pembayarannya dividen dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: a. Dividen Tunai Cash Dividend Dividen tunai merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk uang tunai. Tujuan dari pemberian dividen dalam bentuk uang tunai adalah untuk memacu kinerja saham di bursa efek, yang juga merupakan return kepada para pemegang saham. Dividen tunai merupakan bentuk pembayaran yang paling banyak diharapkan oleh investor. Untuk membayarkan dividen dalam bentuk tunai diperlukan likuiditas. Brealey and Myers 2004 ā€œ Most company pay a regular cash dividend each quater, but occasionally this regular dividend is supplemented by one-of extra or special dividend. Dividends are not always in the form of cash. Frequently companies also declare stock dividend sā€. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pada umumnya perusahaan membayarkan dividen tambahan atau spesial dividen kepada pemegang saham. Dividen tidak selalu dalam bentuk kas tetapi bisa juga dalam bentuk saham stock dividend. b. Dividen Saham Stock Dividend Dividen saham merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk saham, dengan dibagikannya dividen dalam bentuk saham maka akan meningkatkan likuiditas perdagangan di bursa efek. Kemungkinan 30 perusahaan ingin menurunkan nilai sahamnya dan dengan cara memperluas pemilikan dan posisi likuiditas perusahaan yang memungkinkan membagikan dividen dalam bentuk tunai. Van Horne 1998 mendefi nisikan dividen saham sebagai ā€œA payment of additional of stock to shareholder. Often used in a place or in addition to a cash dividend ā€. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa dividen saham bisa menggantikan dividen kas maupun sebagai dividen tambahan yang dibayarkan kepada investor. c. Sertifkat Dividen Script Dividend Sertifikat dividen merupakan dividen yang dibayarkan dengan sertifikat atau surat promes yang dikeluarkan oleh perusahaan yang menyatakan bahwa suatu waktu sertifikat itu dapat ditukarkan dalam bentuk uang. Jadi jika perusahaan ingin membagikan dividen dalam bentuk tunai sementara itu perusahaan sedang mengalami kesulitan likuiditas, maka sebagai gantinya perusahaan mengeluarkan sertifikat. Menurut Emalia 2003:27 berdasarkan hubungannya dengan tahun buku, maka dividen dapat dibagi dalam dua jenis yaitu: a. Dividen Interim Merupakan dividen yang dibayarkan oleh perseroan antara satu tahun buku dengan tahun buku berikutnya atau antara dividen final satu dengan dividen final berikutnya. Dividen interim ini dapat dibayarkan beberapa kali dalam setahun. Di USA, umumnya dividen ini dibayarkan 31 setiap kuartal tiga bulan sekali, namun ada juga yang tidak ada. Di Indonesia pada umunya tidak ada atau hanya satu kali. Dividen interim ini salah satu tujuannya adalah untuk memacu kinerja kerja saham perseroan di bursa efek. b. Dividen Final Merupakan dividen hasil pertimbangan setelah penutupan buku perseroan pada tahun sebelumnya yang dibayarkan pada tahun berikutnya. Dividen final ini juga memperhitungkan serta mempertimbangkan hubungannya dengan dividen interim yang telah dibayarkan untuk tahun buku tersebut.

D. Kebijakan Dividen 1. Pengertian Kebijakan Dividen

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN SAHAM PERDANA PERIODE 2009-2013.

1 9 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2014 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

3 19 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

0 4 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN NON- Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2014.

0 8 24

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN 2011-2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Bank Syariah Tahun 2011-2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Empiris di Surakarta).

1 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR PEMBAYARAN DIVIDEN DI PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR.

0 0 7