59
L. Asimetri informasi trading share turnover
Manajer sebagai pengelola yang mengetahui informasi perusahaan terkadang tidak memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan yang
sesungguhnya kepada pemilik. Sementara pemilik atau para pemegang saham
mempunyai informasi yang lebih sedikit dibandingkan manajer karena tidak mempunyai kontak langsung dengan perusahaan, sehingga mereka tidak
mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan terjadinya asimetri informasi, yaitu kondisi dimana salah satu
pihak dari suatu transaksi memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibanding pihak lainnya Martono dan Agus,2008. Lebih lanjut Martono dan
Agus menyatakan dalam hal ini manajer lebih banyak mengetahui informasi berkaitan dengan kondisi dan prospek perusahaan dibandingkan dengan
pemegang saham.Faramita:2011. Informasi asimetris juga menyebabkan investor tidak dapat mengetahui
secara pasti manfaat dan risiko yang ditimbulkan dari keputusan yang dibuatnya. Sementara
itu seorang
investor yang
rational risk-averse
selalu mempertimbangkan setiap risiko investasi yang ada. Akibatnya timbul keraguan
yang pada akhirnya membuat investor enggan untuk berinvestasi pada perusahaan yang memiliki kandungan informasi asimetris tinggi.Sutedja:2004. Lebih lanjut
Sutedja 2004 mengungkapkan dengan demikian tampak bahwa informasi asimetris dapat mempengaruhi proses pembuatan keputusan. Hal itu tidak terlepas
dari nature informasi yang sangat penting, adanya informasi yang tidak diketahui oleh salah satu pihak yang terlibat, dan adanya ketidakpastian yang menimbulkan
ketidakjelasan risiko dan manfaat investasi. Untuk itulah, diperlukan upaya untuk
60
mengurangi bahkan menghilangkan informasi asimetris. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi informasi asimetris adalah dengan melakukan
pengungkapan disclosure atas laporan keuangannya. Bartov dan Bodnar 1996 dalam Alphonse dan Tran 2014
mengungkapkan bahwa likuiditas saham adalah proksi yang potensial dalam menjelaskan tingkat asimetri informasi. Lebih lanjut Bartov dan Bodnar
menjelaskan bahwa investor membeli saham dengan tingkat asimetri informasi yang rendah lebih banyak daripada saham dengan tingkat asimetri informasi yang
tinggi. Alphonse dan Tran 2014 menyatakan bahwa likuiditas saham yang lebih
tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat asimetri informasi yang rendah, dimana antara investor dalam insider ownership dengan investor luar
memiliki informasi yang cenderung sama. Akibatnya perusahaan memiliki kecenderungan lebih rendah untuk membayar dividen dikarenakan adanya sinyal
kualitas perusahaan yang diberikan manajemen. Oleh karena itu perusahaan dengan tingkat asimetri informasi yang rendah akan cendrung untuk tidak
membayarkan dividen dan memberikan tingkat dividen dividend payout ratio dan dividend yield
yang lebih rendah karena adanya sinyal kualitas yang diberikan oleh perusahaan kepada pihak luar.
Penelitian ini menggunakan trading share turnover sebagai proksi dari likuiditas saham. Rumus trading share turnover Wira:2012 adalah sebagai
berikut:
61
� � � �
M. Insider Ownership