Pajak Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembayaran dividen dan tingkat dividen: studi empiris pada emitten non Bank dan asuransi yang termasuk kedalam perhitungan indeks saham syariah Indonesia Per 15 Januari 2014 periode Tahun 2009-2013

68 biaya dasar aset.Novelma:2014. Menurut Mutiaroh 2010 semakin banyak free cash flow yang dimiliki perusahaan maka dividen yang dibayarkan juga akan semakin tinggi, yang berarti mengurangi biaya keagenan. Holder et, al. 1998 menggunakan free cash flow sebagai proksi untuk menguji biaya keagenan, mereka menemukan bahwa perusahaan dengan free cash flow yang tinggi membayar dividen yang lebih rendah. Artinya perusahaan yang memiliki jumlah free cash flow yang tinggi akan membayar dividen pada tingkat yang lebih rendah baik pada dividend payout ratio maupun pada dividend yield. Rumus free cash flow : �

Q. Pajak

Pajak adalah iuran wajib oleh wajib pajak yang dipungut oleh pemerintah yang besaran pajak diatur oleh hukum yang berlaku, untuk membiayai kepentingan umum seperti pembangunan jalan raya dan lainnya. Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 Pasal 1 ayat 1, pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. Pajak merupakan salah satu sektor utama dalam penerimaan negara selain migas. Badan usaha yang berbentuk hukum seperti perseroan terbatas PT tidak luput dari pungutan pajak. Pajak yang ditarik dari badan usaha termasuk kedalam pajak penghasilan perusahaan. Pajak penghasilan 69 perusahaan adalah pengenaan pajak terhadap Earning Before Tax EBT perusahaan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku. Litzenberger Ramaswamy berpendapat dalam the tax preference theory dikutip dalam Brigham Houston 2001, bahwa investor memilih dividen rendah karena pajak atas dividen lebih mahal daripada pajak capital gain. Berdasarkan teori ini pemegang saham memilih dividen rendah untuk menghemat pembayaran pajak.Nuringsih:2008. Perubahan peraturan perpajakan dalam setiap periode akan mempengaruhi kebijakan dividen dan pembayaran dividen itu sendiri, sehingga tarif pajak yang berubah-ubah dan tarif yang tinggi mendorong perusahaan untuk menghindarinya. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Perpajakan No.36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan, khususnya pasal 17 ayat 1 huruf b yang mengatur tarif pajak yang ditetapkan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28 . Sejak tahun 2010, tarif pajak tersebut diubah menjadi 25. Berdasarkan undang-undang pajak penghasilan yang terbaru UU. No.36 tahun 2008, dividen yang diterima oleh WPOP dikenakan tarif pajak sebesar 10 dan bersifat final. Sedangkan dividen yang diterima oleh wajib pajak badan dalam negeri dikenakan tarif pajak sebesar 15. Mathilda:2012. Hadiwidjaja 2007 menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara coporate tax rate dengan pembayaran dividen. Artinya semakin tinggi tingkatpersentase pajak penghasilan perusahaan corporate tax rate maka akan mengurangi pembayaran dividen yaitu dividend payout ratio dan dividend yield. 70

R. Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN SAHAM PERDANA PERIODE 2009-2013.

1 9 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2014 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

3 19 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

0 4 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN NON- Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan Non-Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun Periode 2012-2014.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2014.

0 8 24

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (periode Juni 2012-Mei 2015).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK SYARIAH TAHUN 2011-2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Bank Syariah Tahun 2011-2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Empiris di Surakarta).

1 1 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR PEMBAYARAN DIVIDEN DI PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ45 TAHUN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR.

0 0 7