Pembatasan dan Perumusan Masalah

11 ini penting untuk dimasukan dalam penulisan yang dapat memberikan gambaran tentang kegiatan politik di Surakarta dari tahun 1912 sampai 1942 adalah ketidaksukaan sebagian besar kalangan masyarakat Jawa terhadap usaha Belanda yang hendak mengubah masyarakat Jawa. Dan dalam sejarah sesudah 1912 bahwa Surakarta adalah upaya Belanda untuk mengadakan perubahan dan sekaligus mengekang respons politik terhadap perubahan itu. Lalu Disertasinya Darsiti Soeratman, yang berjudul Kehidupan Dunia Kraton Surakarta tahun 1830-1939 ini sangat membantu bagi penulis untuk menambah sumber literatur penulisan. Didalamnya dijelaskan sedikit tentang Mambaul‟ulum karena pada masa Paku Buwono X, beliau menaruh perhatian yang begitu besar terhadap pendidikan agama Islam diwilayah Kasunanan. dan dijelaskan bahwa Sunan mendirikan sekolah itu untuk mendidik para Kyai atau ulama di Keraton Kasunanan.

E. Kerangka Teori

Menurut Ahmad Mubarok dalam bukunya yang berjudul Psikologi Dakwah, kata misionaris atau dakwah diartikan sebagai undangan, ajakan, dan seruan yang semuanya menunjukan adanya komunikasi antara dua pihak dan adanya upaya untuk mempengaruhi pihak lain. Selain itu Ahmad Mubarok juga menjelaskan agama Islam sendiri mewajibkan kepada umatnya untuk menyebarkan ajaran agama kepada seluruh umat manusia. 14 Oleh karena itu, umat Islam dan orang Kristen merasa terpanggil untuk mensiarkan 14 Achmad Mubarok, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999, hal. 19 12 agamaya.menurut mereka menyebarkan agama adalah kewajiban umat, hanya saja cara dan metode yang dipakai oleh orang Kristen di Indonesia dianggap telah melampaui batas kewajaran dalam penyebaran agama. Susuhanan Paku Buwono X sebagai kepala pengatur agama menaruh perhatian besar terhadap perkembangan dan penyebaran agama Islam. kedudukan Sunan Paku Buwono X sebagai pimpinan tertinggi agama Islam, ia berkeberatan kalau rakyatnya memeluk agama selain Islam, ia tidak senang terhadap kegiatan penginjilan yang dilakukan zending dan misi yang terjadi di kerajaannya. Paku Buwono X mempunyai peran dalam mengatasi kegiatan misionaris di Surakarta yang dianggap telah melampaui batas. Dalam penulisan suatu karya sejarah sangat membutuhkan bantuan konsep maupun teori-teori dari ilmu-ilmu sosial lainnya untuk mempertajam serta memperjelas penulisan. Dalam studi ini penulis menggunakan pendekatan sosial, budaya dan politik. Pendekatan sosiologi merupakan pendakatan yang sangat berpengaruh dalam mengkaji penelitian ini. Pendekatan sosial yang dipakai dalam penelitian ini cenderung pada peranan tokoh sejarah. Pendekatan budaya dipakai oleh penulis untuk mengetahui nilai-nilai kepercayaan yang berkembang di masyarakat pada waktu itu. Lalu pendekatan politik, menurut Deliar Noer adalah aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan yang bermaksud mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu macam bentuk susunan masyarakat. 15 15 Deliar Noer, Pengantar ke Pemikiran Politik I, Medan: Dwipa, 1995, hal. 6