12
agamaya.menurut mereka menyebarkan agama adalah kewajiban umat, hanya saja cara dan metode yang dipakai oleh orang Kristen di Indonesia dianggap
telah melampaui batas kewajaran dalam penyebaran agama. Susuhanan Paku Buwono X sebagai kepala pengatur agama menaruh
perhatian besar terhadap perkembangan dan penyebaran agama Islam. kedudukan Sunan Paku Buwono X sebagai pimpinan tertinggi agama Islam, ia
berkeberatan kalau rakyatnya memeluk agama selain Islam, ia tidak senang terhadap kegiatan penginjilan yang dilakukan zending dan misi yang terjadi di
kerajaannya. Paku Buwono X mempunyai peran dalam mengatasi kegiatan misionaris di Surakarta yang dianggap telah melampaui batas.
Dalam penulisan suatu karya sejarah sangat membutuhkan bantuan konsep maupun teori-teori dari ilmu-ilmu sosial lainnya untuk mempertajam
serta memperjelas penulisan. Dalam studi ini penulis menggunakan pendekatan sosial, budaya dan politik. Pendekatan sosiologi merupakan
pendakatan yang sangat berpengaruh dalam mengkaji penelitian ini. Pendekatan sosial yang dipakai dalam penelitian ini cenderung pada peranan
tokoh sejarah. Pendekatan budaya dipakai oleh penulis untuk mengetahui nilai-nilai
kepercayaan yang berkembang di masyarakat pada waktu itu. Lalu pendekatan politik, menurut Deliar Noer adalah aktivitas atau sikap yang berhubungan
dengan kekuasaan yang bermaksud mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu macam bentuk susunan masyarakat.
15
15
Deliar Noer, Pengantar ke Pemikiran Politik I, Medan: Dwipa, 1995, hal. 6
13
F. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti memerlukan sebuah metode. Dengan metode tersebut diha
16
rapkan pembahasan yang dikaji menjadi lebih terarah dan dapat mencapai tujuan yang di harapkan. metode yang digunakan
untuk penelitian-penelitian sejarah adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan sejarah sosial. Adapun langkah-langkahnya:
1. Heuristik Heurustik yaitu pengumpulan data. Dalam langkah ini penulis mengumpulkan
dan menggali sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan masalah yang sedang penulis kaji. Dimana sumber-sumber mengenai masalah terkait banyak
penulis temukan di Perpustakaan-perpustakaan seperti: Perpustakan Utama UIN Jakarta, Perpustakaan Fakultas Adab, Perpustakaan Universitas
Indonesia, Perpustakaan Nasional, Arsip Nasional. Metode penelitian yang lain yaitu metode penelitian Kritik, Interperestai dan Historiografi.
2. Kritik Sumber Setelah melakukan heuristik atau pengumpulan sumber-sumber maka tahap
selanjutnya yang harus dilakukan adalah kritik sumber. Kritik sumber adalah sebuah usaha untuk mendapatkan sumber-sumber yang relevan dengan cerita
sejarah yang ingin disusun sesuai dengan judul. Hal yang harus diuji adalah keabsahan. Dan setelah mencari sumber-sumber penulis penulis akan
verifikasi terhadap sumber-sumber tersebut.
16
Sartono Kartodirdjo, Pendakatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993, hal. 3
14
3. Interpertasi Interpretasi atau penafsiran sejarah seringkali disebut pula analisi sejarah,
interpretasi adalah pemahaman yang mendalam mengenai teks-teks yang telah dilalui fase kritik, dimana penulis sudah menemukan korelasi dan pemahaman
yang baru mengenai tema yang dibahas. 4. Historiografi
Historiografi adalah penulisan sejarah. Metode ini adalah metode terakhir dalam metode sejarah. Adalah historiografi, yaitu penyusunan yang didahului
oleh penelitian analisis terhadap peristiwa-peristiwa masa lampau. Penyusunan ini selalu memperhatian aspek kronologis dan kebenaran sejarah
dari setiap fakta. Dalam langkah ini penulis memaparkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai “Upaya Pakubuwana X dalam membendung
Krist enissi di Surakarta”.
G. Sistematika Penulisan
Secara Keseluruhan skripsi ini terbagi menjadi lima bab, adapun susunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
Bab I Merupakan Pendahuluan yang meliputi penjabaran singkat
permasalahan yang menjadi fokus kajian, permasalahan, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, survei pustaka,
dan sistematika penulisan.
BAB II membahas sejarah berdirinya Keraton Surakarta, biografi Paku
Buwono X, dan Surakarta pada masa Paku Buwono X.