39
4 STVA Structural Capital Value Added STVA mengukur jumlah modal struktural SC yang dibutuhkan
untuk menghasilkan 1 rupiah dari value added VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan modal struktural SC dalam penciptaan
nilai
Value Added VA = Selisih antara output dan input Struktural capital SC = VA
– HC 5 VAIC
TM
Value Added Intellectual Coefficient VAIC
TM
mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI Business Performance Indicator.
VAIC
TM
merupakan penjumlahan dari 3 komponen sebelumnya, yaitu VACA, VAHU dan STVA.
VAIC
TM
= VACA + VAHU + STVA Kamath mengelompokkan kinerja Bank berdasarkan Intellectual
Capital ke dalam 4empat kategori, yaitu:
40
Tabel 3.1 Kategori VAIC Nilai VAIC
Kategori Diatas 5
Top Performers 4,01 - 5,00
Good Performers 2,50 - 4,00
Common Performers Dibawah 2,5
Bad Performers
2. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diproksikan oleh ROA dan ROE. Adapun perhitungan ROA
dan ROE adalah sebagai berikut: a Return On Asset ROA
ROA merupakan rasio profitabilitas perusahaan yang mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba dan efisiensi secara
keseluruhan.
41
b Return On Equity ROE ROE merepresentasikan return pemegang saham, dan biasanya menjadi
bahan pertimbangan dalam indikator serta pertimbangan keuangan yang penting bagi investor
3
.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Unit Usaha Syariah yang ada di indonesia. Menurut data statistik perbankan syariah pada bulan Oktober 2013,
jumlah populasi Unit Usaha Syariah di Indonesia ada sebanyak 23 Unit. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Penentuan sampel berdasarkan kriteria-
kriteria sebagai berikut: 1. Unit Usaha Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dalam periode 2009-
2013 2. Menyajikan laporan keuangan triwulan yang dipublikasikan dalam periode
tahun 2009-2013
3
Aty Uta i,”Pe garuh Metode Pe gukura Intellectual Capital berbasis Pasar dan Nilai Tambah terhadap Kinerja Pasar d
a Ki erja Keua ga ”, Skripsi S1 Fakultas Eko o i U iversitas Dipo egoro Semarang,2013 h.43
42
3. Memiliki data lengkap terkait dengan aset, ekuitas, pendapatan, beban, biaya karyawan, laba
4. Memiliki nilai Value added yang positif Dengan kriteria pengambilan sampel diatas maka terpilih 3 tiga sampel
penelitian Unit Usaha Syariah yaitu Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga, Unit Usaha Syariah Bank DKI dan Unit Usaha Syariah BTN
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan triwulan unit usaha
syariah di Indonesia tahun 2009 sampai 2013. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk menghitung kinerja Intellectual Capital pada Unit Usaha
Syariah serta menghitung rasio kinerja keuangan Unit Usaha Syariah.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode ini mencakup penghimpunan
informasi dan data, melalui metode studi pustaka dan eksplorasi literature- literatur, laporan keuangan publikasi Bank Indonesia dari tahun 2009-2013 yang
diperoleh dari web Bank Indonesia www.bi.go.id , data Statistik Perbankan Indonesia tahun 2013 dan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bank dan
unit usaha syariah yang bersangkutan.
43
E. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana untuk menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen. Analisis yang digunakan dalam penulisan ini dilakukan secara statistik
dengan menggunakan teknik analisis: 1. Analisis deskriptif variabel
Analisis ini digunakan untuk menggambarkan jumlah sampel yang dipakai, rata-rata dan standar deviasi dari variabel independen dan dependen.
2. Normalitas Data Uji normalitas data ini adalah salah satu persyaratan pengujian analisis
yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui apakah dalam sebuah model mempunyai distribusi normal atau tidak, jika terbukti data yang diuji
berdistribusi normal atau mendekati distribusi normal, maka selanjutnya dengan data-data tersebut dapat dilakukan berbagai keputusan inferensi
dengan metode statistik parametik. Namun jika data-data tersebut tidak berdistribusi normal, maka metode parametik tidak dapat digunakan dan
untuk inferensi digunakan dengan metode statistik non parametik. Model yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
44
Untuk melihat normalitas data maka dilakukan Uji Kolomogorov Smirnov.
Test ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal yang tersusun pada tabel distribusi
frekuensi kumulatif dengan menggunakan klas-klas interval. Hipotesis:
Hο : sampel data berdistribusi normal H
₁ : sampel data tidak berdistribusi normal Pedoman pengambilan keputusan pada uji ini adalah:
Jika Sig Probabilitas 0,05, Distribusi adalah normal Jika Sig Probabilitas 0,05, Distribusi adalah tidak normal
3. Uji koefisien determinasi Uji ini digunakan untuk menjelaskan besarnya kontribusi atau
pengaruh variabel independen yaitu VAIC terhadap variabel dependen yaitu ROA dan ROE. Nilai koefisien ini adalah antara nol dan satu, jika nilainya
kecil maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas, jika nilainya mendekati satu maka variabel
independen mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Besarnya koefisien determinasi R
2
didapat dari mengkuadratkan koefisien korelasi R. Semakin besar R
2
maka semakin besar kuat pula