29
intelektual  dadpat  terus  meningkat.  Oleh  karenanya,  pengkajian  remunerasi harus  dapat  menjadi  dasar  karyawan  untuk  memiliki  kapabilitas  yang  dapat
menciptakan  nilai  dengan  efisien.  Prinsip  semakin  banyak  kontribusi pekerjaan  terhadap  penciptaan  nilai  dan  peningkatan  efisiensi  sangat  wajar
jika dijadikan kriteria remunerasi untuk karyawan dan manajemen.
C. Pengertian Bank dan Bank Syariah
Menurut  UU  No.  10  Tahun  1998  definisi  bank  adalah  badan  usaha  yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
29
. Pengertian  lainnya  dari  bank  dapat  ditemukan  pada  Pedoman  Standar
Akuntansi Keuangan PSAK dan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 792  Tahun  1990
30
.  Pengertian  Bank  menurut  PSAK  Nomor  31  Dalam  Standar
Akuntansi Keuangan adalah:
“Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebgai perantara keuangan antara pihak-pihak  yang  memiliki  kelebihan  dana  dan  pihak-pihak  yang  memerlukan
dana, sebagai lembaga yang berfungsi memprlancar lalu lintas pembayaran”. Sedangkan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI Nomor 792 Tahun 1990
pengertian bank adalah:
29
Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers,2010. h.12
30
Tita  Sri  Rub ianti,  “Analisis  Kinerja  Keuangan  Bank  Pemerintah  dengan  Menggunakan
Metode  CAMEL,”  Skripsi  S1  Fakultas  Ekonomi  dan  Ilmu  Bisnis,  Universitas  Islam  Negeri  Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010,h.28
30
“Bank merupakan suatu badan yang kegiatannya di bidang keuangan melakukan penghimpunan  dan  penyaluran  dana  kepada  masyarakat  terutama  guna
membiayai investasi perusahaan”. Dari  uraian  diatas  dapat  dijelaskan  bahwa  bank  merupakan  perusahaan
yang bergerak di bidang keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan utama bank  adalah  menghimpun  dana  masyarakat  funding,  menyalurkan  dana
masyarakat lending dan memberikan jasa bank lainnya service UU  No.21  Tahun  2008  yang  menjelaskan  tentang  perbankan  syariah,
menerangkan  bahwa  yang  dimaksud  dengan  bank  syariah  adalah  bank  yang menjalankan  kegiatan  usahanya  berdasarkan  prinsip  Syariah  dan  menurut
jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank  Syariah  di  Indonesia  terbagi  menjadi  3  bentuk,  yaitu  Bank  Umum
Syariah BUS, Unit Usaha Syariah UUS dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS.  Dalam  UU  No.21  tahun  2008,  yang  dimaksud  dengan  Bank  Umum
Syariah  adalah  Bank  Syariah  yang  dalam  kegiatannya  memberikan  jasa  dalam lalu  lintas  pembayaran.  Unit  Usaha  Syariah  adalah  unit  kerja  dari  kantor  pusat
Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit  yang  melaksanakan  kegiatan  usaha  berdasarkan  prinsip  syariah,  atau  unit
kerja  di  kantor  cabang  dari  suatu  bank  yang  berkedudukan  di  luar  negeri  yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor
induk dari kantor cabang pembantu syariah danatau unit syariah. Sedangkan yang dimaksud  dengan  BPRS  adalah  Bank  Pembiayaan  Rakyat  Syariah  yaitu  Bank
31
Syariah  yang  dalam  kegiatannya  tidak  memberikan  jasa  dalam  lalu  lintas pembayaran.
D. Kinerja Keuangan
Kinerja  keuangan  bank  secara  keseluruhan  merupakan  gambaran  prestasi yang  ingin  dicapai  dalam  operasionalnya,  baik  menyangkut  aspek  keuangan,
pemasukan penghimpunan, dan penyaluran dana, teknologi sumber daya manusia. Keuangan  bank  merupakan  gambaran  kondisi  keuangan  bank  pada  kondisi
tertentu  baik  menyangkut  aspek  penghimpunan  danan  maupun  penyaluran  dana yang  biasanya  diukur  dengan  indikator  kecukupan  modal,  likuiditas,  dan
profitabilitas bank. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan
dimanapun,  karena  kinerja  merupakan  cerminan  dari  kemampuan  perusahaan dalam  mengelola  dan  mengalokasikan  sumberdayanya.  Selain  itu  tujuan  pokok
penilaian  kinerja  adalah  untuk  memotivasi  karyawan  dalam  mencapai  sasaran organisasi  dan  dalam  mematuhi  standarperilaku  yang  telah  ditetapkan
sebelumnya,  agar  membuahkan  tindakan  dan  hasil  yang  diharapkan.  Standar perilaku  dapat  berupa  kebijakan  manajemen  dalam  rencana  formal  yang
dituangkan dalam anggaran
31
. Kinerja  keuangan  memiliki  fungsi  yang  sangat  penting  dalam
menggambarkan  keberhasilan  yang  sudah  tercapai  oleh  perbankan  dan  hal
31
Jumingan. Analisis laporan keuangan. Jakarta: PT. Bumi aksara, 2006
32
tersebut  dapat  dilihat  dari  rasio-rasio  keuangan  dengan  menggunakan  informasi dari laporan laba  rugi  dan neraca. Kinerja keuangan juga dapat menggambarkan
tingkat kesehatan bank tersebut.
E. Profitabilitas
Profitabilitas  atau  kemampuan  kemampuan  menghsilkan  laba  merupakan ukuran  seberapa  baik  suatu  sistem  menurut  besarnya  laba  yang  berhasil  di
ciptakan. Laba sangat penting bagi suatu perushaan agar dapat terus menjalankan dan  mengembangkan  kegiatan  usahanya.  Laba  sering  dijadikan  indikator  oleh
para investor untuk menilai untuk menanamkan modalnya. Untuk  dapat  memperoleh  laba  yang  maksimal  maka  bank  syariah  harus
dapat mengelola dana yang tersedia secara efektif dan efisien. Profitabilitas dalam dunia perbankan dapat  dihitung dengan  Return  On assets  ROA dan Return On
Equity ROE 1.  Return On Assets ROA
Rasio  ini  digunakan  untuk  mengukur  kemampuan  manajemen  bank dalam mengelola aset guna memperoleh keuntungan secara keseluruhan. ROA
menggunakan  laba  sebagai  salah  satu  cara  untuk  menilai  efektifitas  dalam penggunaan aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba.
ROA  merupakan  salah  satu  indikasi  kesehatan  keuangan  perbankan. Semakin  besar  ROA  maka  semakin  besar  pula  tingkat  keuntungan  yang
dicapai dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.