Teknik Penulisan Kerangka pemikiran

13

G. Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub bab. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penelitian dalam skripsi ini. Maka akan dijelaskan sistematika penulisan masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara rinci latar belakang permasalahan, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, kerangka pemikiran dan sistmatika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini merupakan kajian kepustakaan yg menjadi dasar pemikiran dalam penelitian ini. Secara rinci bab ini menjelaskan tentang pengertian laporan keuangan, pengertian rasio keuangan, pengertian sumber daya dan pengertian Intellectual Capital. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai jenis penelitian yang dipakai, objek, teknik penentuan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data dan hipotesis yang akan digunakan. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas analisis rasio keuangan masing-masing bank dan menganalisa apakah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank tersebut. 14 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan jawaban dari masalah penelitian meliputi kesimpulan dari pembahasan dan saran serta rekomendasi untuk penelitian selanjutnya 15 BAB II LANDASAN TEORI

A. Resource Based Theory

Resource-based theory dipelopori oleh Penrose yang mengemukakan bahwa sumber daya perusahaan adalah heterogen, tidak homogen, jasa produktif yang tersedia berasal dari sumber daya perusahaan yang memberikan karakter unik bagi tiap-tiap perusahaan. Keberagaman sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan merupakan suatu keunggulan yang membuat perusahaan dapat bersaing secara kompetitif terhadap kompetitornya apabila sumber daya tersebut dapat digunakan secara maksimal. Sumber daya yang berharga dan langka dapat diarahkan untuk menciptakan keunggulan bersaing sehingga sumber daya yang dimiliki mampu bertahan lama dan tidak mudah ditiru, ditransfer atau digantikan 10 . Menurut Nothnagel yang dikutip oleh Ulum, ada dua asumsi yang melekat pada RBT, yaitu resource heterogeneity dan resource immobility. Resource heterogeneity juga disebut resource diversity menyinggung apakah sebuah perusahaan memiliki sumber daya atau kapabilitas yang juga dimiliki oleh perusahaan lain yang menjadi kompetitornya, sehingga sumberdaya tersebut 10 Ihyaul ulum, “Resource-Based Theory”, artikel diakses pada 17 desember 2013 dari http:ihyaul.staff.umm.ac.id201305resource-based-theory-rbt 16 dianggap tidak dapat menjadi suatu keunggulan bersaing 11 . Sedangkan resource immobility menunjuk pada suatu sumber daya yang sulit didapat oleh kompetitor karena sulit untuk mendapatkan atau jika menggunakan sumber saya tersebut biayanya sangat mahal. Barney menyatakan bahwa dalam perspektif RBT, sumberdaya perusahaan meliputi seluruh aset, kapabilitas, proses organisasional, atribut- atribut perusahaan, informasi, knowledge, dan lain-lain yang dikendalikan oleh perusahaan yang memungkinkan perusahaan untuk memahami dan mengimplementasikan strategi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan 12 . Lebih lanjut Barney menyarankan bahwa untuk memahami sumber dari keunggulan kompetitif berkelanjutan sustained competitive advantages, perlu dibangun suatu model teoritis yang bermula dari sebuah asumsi bahwa sumberdaya perusahaan adalah heterogen dan immobile. Agar menjadi sumberdaya potensial dalam sustained competitive advantages, maka sumberdaya perusahaan harus memiliki empat atribut, yaitu: a valuable, b langka rareness, c tidak dapat ditiru inimitability, dan d tidak ada sumberdaya pengganti non-substitutability. Sumber daya perusahaan dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu: sumber daya yang berwujud, tidak berwujud dan sumber daya manusia. Sumber daya berwujud misalnya aset fisik yang dimilki perusahaan sedangkan sumber daya 11 Ibid 12 Ibid