2 Sekolah organisasi harus mampu membangun komitmen
bersama untuk menciptakan visi dan misi dalam perbaikan proses pelayanan. Yang termasuk di dalamnya adalah
memperbaiki cara berfikir, perilaku, kemampuan dan pengetahuan sumber daya manusia yang ada.
3 Memberikan
kesempatan kepada
pelanggan untuk
menyampaikan keluhan. Dengan menyediakan kotak saran dan bisa menggunakan cara lain agar keluhan yang dirasakan
pelanggan bisa sampai pada penyedia jasa. 4
Mengembangkan penerapan prinsip-prinsip accountable,
proactive, dan partnership marketing sesuai dengan situasi pemasaran.
28
Bagi lembaga pendidikan yang produknya berupa jasa, kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting dikarenakan kegiatan
yang berlangsung dalam kegiatan pelayanan pada akhirnya akan bermuara pada penilaian seseorang pelanggan mengenai kepuasan
yang dirasakan. Oleh karenanya dalam membangun kepuasan pelanggan perlunya memperhatikan dimensi-dimensi kualitas
pelayanan yang meliputi reliability kehandalan, assurance jaminan,
tangible berwujud,
empathy perhatian,
dan responsiveness daya tanggap. Jika dimensi kualitas pelayanan
tersebut dapat terpenuhi dengan baik pastinya membangun kepuasan pelanggan akan lebih mudah, dan peserta didik maupun stakeholder
lainnya yang terlibat di dalam lembaga pendidikan tersebut akan merasakan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak
sekolah.
28
David Wijaya, op, cit., h. 74-75.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Adapun penelitian yang relevan yang memiliki kesamaan subjek penelitian yaitu bagian tata usaha yang diteliti oleh penulis, diantaranya:
1. Rita Syeptia Dewi Lingga, skripsi yang berjudul
“Pelaksanaan Pelayanan Prima Pegawai Tata Usaha di SMAN 3 Tanjung
Pinang ”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan prima pegawai tata usaha studi kasus di SMAN 3
Tanjung pinang. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dan sampel adalah semua kalangan yang terlibat dalam proses
pelayanan teknis kependidikan. Yaitu mulai dari siswa, guru, orang tua wali, alumni serta dinas-dinas yang berkepentingan,
khususnya dinas kota maupun propinsi. Adapun analisas yang digunakan adalah deskriptif kualitataif, yakni berupa mencari
faktor dan fakta yang menjadi masalah dalam pelaksanaan pelayanan. Kemudian data yang diperoleh dianalisa berdasarkan
konsep ilmiah. 2.
Siti Musyarofah, skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Manajemen Kearsipan dalam Ketatausahaan di SMP Dua Mei Ciputat.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen kearsipan dalam ketatausahaan disekolah yang
dilaksanakan dalam fungsi perencanaan kearsipan, fungsi pengorganisasian kearsipan, fungsi penyusunan staf kearsipan,
fungsi pengarahan kearsipan, dan fungsi pengawasan kearsipan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang
menggambarkan objek penelitian secara verbal melalui data yang telah terkumpul melalui wawancara dengan kepala sekolah dan
penyebaran angket kepada seluruh guru dan pegawai tata usaha di SMP Dua Mei dengan menggunakan Skala Likert.
3. Sartini, jurnal yang berjudul “Pengaruh kepemimpinan Kepala
Sekolah, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Tata Usaha Sekolah Menengah Kejuruan SMK PGRI Se
DKI Jakarta.” Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh
langsung dan tidak langsung dari kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja Tata
Usaha Sekolah Menengah Kejuruan SMK PGRI Se DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode survei. Sampel penelitian ini adalah 80 staf yang dipilih secara acak. Data diperoleh dengan menyebarkan
kuesioner dan dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis jalur.
C. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini memiliki beberapa persamaan dan perbedaan pada penelitian yang telah dijelaskan di atas. Persamaannya yang menjadi
subjek peneliti yaitu bagian tata usaha. Namun ada beberapa perbedaan yaitu:
1. Peneliti terdahulu hanya meneliti pelaksanaan pelayananan prima
pegawai tata usaha dalam bentuk studi kasus dan juga meneliti pelaksanaan
manajemen kearsipan
dalam ketatausahaan,
sedangkan penelitian ini meneliti tentang kepuasan guru dan siswa terhadap kualitas pelayanan ketatausahaan di SMK
PUSTEK Serpong. 2.
Penelitian terdahulu menggunakan metode penelitian dengan menggunakan
pendekatan kualitatif
adapun penggunaan
pendekatan kuantitatif dengan metode survei, sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan presentasi dalam bentuk diagram pie.