Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara
Kepala SMK PUSTEK
Variabel Dimensi
Indikator No. Item
Pelayanan Ketatausahaan
a. Responsiveness
daya tanggap b.
Memberikan informasi
terkait dengan
kegiatan sekolah.
1
b. Reliability
kehandalan a.
Pelayanan yang
mudah terkait dengan absen siswa.
b. Tata usaha membantu dalam
pembuatan surat menyurat. c.
Kedisiplinan pegawai tata usaha.
4
5
7
c. Assurance
jaminan a.
Memberikan pelatihan. b.
Memberikan motivasi. c.
Upaya kepala sekolah memperbaiki kualitas
pelayanan tata usaha. 3
11 12
d. Emphaty
perhatian a.
Tata usaha
melakukan komunikasi dengan baik.
b. Pengawasan terhadap kinerja
pegawai tata usaha. 6
9, 10
e. Tangibles
kemampuan fisik
a. Jumlah pegawai tata usaha.
b. Fasilitas untuk pelayanan di
tata usaha. 2
8
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara
Kepala Tata Usaha SMK PUSTEK
Variabel Dimensi
Indikator No. Item
Pelayanan Ketatausahaan
a. Responsiveness
daya tanggap a.
Komplain terhadap
pelayanan yang diberikan tata usaha.
11
b. Reliability
kehandalan a.
Kedisiplinan pegawai tata usaha.
8
c. Assurance
jaminan a.
Latar belakang pendidikan pegawai tata usaha.
b. Memberikan pelatihan.
c. Perbaikan
kualitas pelayanan.
d. Kerja sama tim membangun
reputasi positif
dalam pelayanan.
2
3 9
10
d. Emphaty
perhatian a.
Memberikan penghargaan reward.
4
e. Tangibles
kemampuan fisik
a. Jumlah pegawai tata usaha.
b. Fasilitas untuk manajemen
sekolah di tata usaha. 1
5, 6, 7
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Siswa
Variabel Dimensi
Indikator No. Item
Pelayanan Ketatausahaan
a. Responsiveness
daya tanggap a.
Kesediaan pegawai
tata usaha dalam memberikan
pelayanan dengan cepat. b.
Tanggung jawab terhadap tugas.
1, 2,
3 b.
Reliability kehandalan
a. Ketepatan waktu pelayanan
sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
b. Kemampuan pelayanan tata
usaha memberikan bantuan kepada
siswa yang
membutuhkan. 4
5, 6, 7, 8
c. Assurance
jaminan a.
Keterampilan pegawai
dalam memberikan
pelayanan kepada siswa. 9, 10, 11
d. Emphaty
perhatian a.
Kesabaran pegawai
tata usaha dalam memberikan
pelayanan kepada siswa. b.
Sikap petugas
dalam memberikan
pelayanan kepada siswa.
12
13, 14, 15, 16,
17 e.
Tangibles kemampuan
fisik a.
Kondisi fasilitas
yang tersedia di ruang tata usaha.
b. Kerapihan
dalam berpenampilan.
c. Terpenuhinya sarana dan
prasarana. 18, 19,
20 21, 22
23, 24, 25
F. Teknik Pengolahan Data
Dalam pengolahan data penulis menempuh cara sebagai berikut: 1.
Editing, setelah angket diisi oleh responden dan dikembalikan oleh penulis, penulis segera meneliti kelengkapan data pengisian angket. Bila
ada jawaban yang tidak dijawab, penulis menghubungi yang bersangkutan untuk disempurnakan jawabannya agar angket tersebut sah.
2. Koding, setelah langkah selanjutnya adalah koding, koding yaitu usaha
mengklasifikasikan jawaban-jawaban para responden menurut macam- macamnya. Di dalam penelitian ini ada 4 macam alternative jawaban,
yaitu a. Selalu, b. Sering, c. Kadang-kadang, dan d. Tidak Pernah. 3.
Skoring, skala yang digunakan dalam variabel kepuasan guru dan siswa terhadap kualitas pelayanan ketatausahaan yaitu dengan skala likert.
Penskoran atau kuesioner skala model likert yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan pada alternative jawaban, yakni:
a. Jawaban Selalu
skornya 4 b.
Jawaban Sering skornya 3
c. Jawaban Kadang-kadang
skornya 2 d.
Jawaban Tidak Pernah skornya 1
G. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas adalah menunjukkan suatu pada pengertian instrumen cukup dapat dipercaya dan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik.
1
Reliabilitas yaitu alat untuk mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan dan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Karena itu reliabilitas
syarat mutlah untuk menentukan pengaruh variabel yang satu. Selain itu juga reliabilitas ini merupakan syarat validitas suatu tes. Sebelum melakukan uji
reliabilitas, pertama harus mencari nilai korelasi r. Lihat lampiran 1
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, Cet- 2, h. 144-145.
Diperoleh hasil korelasi r yaitu 0,742. Kemudian melakukan pengujian reliabilitas dengan memasukkan nilai korelasi ke dalam rumus
Speraman Brown:
2
R = 2r 1 + r
= 2 x 0,742 1 + 0, 742
= 0,852. Dengan demikian instrumen ini memiliki reliabilitas yang kuat atau tinggi.
H. Teknik Analisa Data
Analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami oleh
penulis dan juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian tersebut. Untuk itu pengolahan data dilakukan analisa frekuensi dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan: F : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya.
N : Number of cases jumlah frekuensi banyaknya individu P : Angka Presentase.
3
2
Al Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2002, h. 133.
3
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, PT Raja Grafindo, 2010, Cet. XXII, h. 43.
P = F x 100 N
I. Interprestasi Data
Setelah melakukan presentase, maka selanjutnya penelitian melakukan interprestasi data. Dengan memberikan interprestasi atas nilai rata-rata yang
diperoleh tersebut, digunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto sebagimana dikutip oleh Umu Adhiyah sebagai berikut:
a. Efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81-100
b. Cukup efektif, jika nilai yang diperoleh pada interval 61-80
c. Kurang efektif, jika nilai yang diperoleh pada interval 41-60
d. Tidak efektif, jika nilai diperoleh pada interval 40
4
Untuk menentukan presentase digunakan perhitungan sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan nilai harapan NH. Nilai ini dapat diketahui dengan
mengalihkan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi. 2.
Menghitung nilai skor NS. Nilai ini merupakan rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
3. Menentukan kategori menggunakan rumus:
Keterangan: P
: Angka Prosentase NS
: Nilai Skor NH
: Nilai Harapan
4
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safiruddin Abdul Jabar, “Evaluasi Program
Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan”, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009, Cet III, hal. 35
P = NS x 100 NH
42
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat SMK PUSTEK Serpong
Sesuai dengan kebijakan otonomi daerah, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM mutlak diperlukan, dalam rangka peningkatan pemberdayaan
seluruh potensi wilayah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan. Dengan demikian upaya penataan dan pengembangan program
pendidikan perlu diperhatikan dengan seksama agar tetap relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah dan pusat. Sekolah Menengah Kejuruan
Pengembangan Sain dan Teknologi SMK PUSTEK Serpong Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah berpotensi untuk mencetak SDM yang berkualitas dengan kompetensi yang di handal. Untuk itu penataan dan
pengembangan SMK PUSTEK diarahkan pada program-program yang dapat meningkatkan pemberdayaan potensi wilayah serta memacu pertumbuhan
ekonomi wilayah. Sekolah Menengah Kejuruan Pengembangan Sain dan Teknologi SMK
PUSTEK Serpong merupakan SMK Swasta yang berlokasi di Jalan Raya Serpong No.17 Kelurahan Pondok Jagung Samping WTC Matahari Kecamatan
Serpong Utara Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten dengan luas tanah 4500M
2
. Didirikan pada tahun 1999 dan pendiri SMK tersebut didirikan oleh banyak pihak diantaranya H. Totong, Drs. H. Mathodah S. M. Si, Ir. H. Harmen
Latief M. M. Pd, Drs. Ade Ma’mun R, M. M. Pd, Bambang Supiyanto, S. Sos,
Saiful Andhi, ST dkk. Kepala Sekolah pertama kali dijabat oleh Drs. Sudirman yang bertugas dari
tahun 1999 sampai tahun 2002 kemudian digantikan jabatannya oleh Drs. H. Mathoda S, M. Si dari tahun 2003 sampai saat ini. Awal jumlah siswa yang masuk
berjumlah 110 siswa yang terdiri dari 2 dua kelas bidang teknik permesinan dan