Latar Belakang Masalah Kepuasan Guru Dan Siswa Terhadap Kualitas Pelayanan Ketatausahaan Di SMK Pustek Serpong

4 administrasi tata usaha hanya berjumlah 5 orang untuk menangani 1.961 siswa dan 85 tenaga pendidik. Dengan adanya masalah-masalah di atas maka pekerjaan yang harus diselesaikan tepat waktu menjadi tidak tepat waktu. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas peneliti tertarik untuk mengkaji tentang “KEPUASAN GURU DAN SISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KETATAUSAHAAN DI SMK PUSTEK SERPONG”. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai kualitas pelayanan ketatausahaan yang ada di sekolah tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Masih terjadinya adanya keterlambatan dalam memberikan rekap absensi siswa. 2. Masih terjadinya missed communication dalam penyampaian informasi kepada guru. 3. Kurangnya kedisiplinan pegawai tata usaha pada jam masuk kerja. 4. Rasio jumlah tenaga administrasi tata usaha belum sebanding dengan jumlah peserta didik dan tenaga pendidik yang dilayani.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan sejumlah masalah yang telah diidentifikasi di atas, maka pembahasan peneli tian ini dibatasi pada: “Kepuasan Guru dan Siswa Terhadap Kualitas Pelayanan Ketatausahaan di SMK PUSTEK Serpong, meliputi: Responsiveness daya tanggap, Reliability kehandalan, Assurance jaminan, Emphaty perhatian, dan Tangibles bukti fisik. 5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah Kepuasan Guru dan Siswa Terhadap Kualitas Pelayanan Ketatausahaan di SMK PUSTEK Serpong?

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan khususnya mengenai kepuasan guru dan siswa terhadap kualitas pelayanan ketatausahaan di SMK PUSTEK Serpong. 2. Bagi Penulis lain, sebagai bahan untuk menambah wawasan dan penelitian selanjutnya serta untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya kepuasan guru dan siswa terhadap kualitas pelayanan ketatausahaan. 6 BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. KAJIAN TEORI

1. Hakikat Ketatausahaan

Pada hakikatnya kegiatan tata usaha ialah segenap kegiatan pengelolaan surat menyurat yang dimulai menghimpun menerima, mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim, dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan organisasi. 1 The Liang Gie merumuskan tata usaha sebagai segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi. 2 Tata usaha di sekolah merupakan salah satu ruang lingkup dari administrasi yang kegiatannya meliputi 1. Organisasi dan Struktur pegawai tata usaha, 2. Anggaran Belanja Sekolah RAPBS, 3. Masalah kesejahteraan personalia sekolah, 4. Masalah kepegawaian, 5. Masalah perlengkapan dan pembekalan sekolah, 6. Keuangan dan pembukuannya, 7. Korespondensi atau surat menyurat, 8. Laporan kegiatan. 3 Sedangkan Terry menyebutkan tata usaha sebagai service work pekerjaan pelayanan yang mempunyai fungsi memudahkan atau meringankan facilitating function, yang dilakukan untuk menolong pekerjaan-pekerjaan lain agar dapat berjalan secara lebih efektif. 4 Berdasarkan beberapa pengertian tatausaha diatas maka dapat dikatakan bahwa tatausaha merupakan pekerjaan pelayanan yang 1 Tholib Kasan, Teori Aplikasi Administrasi Pendidikan, Jakarta: Studia Press, h. 109. 2 The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2000, h. 16 3 Syaiful sagala, Manajemen Stategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 48 4 Syaiful sagala, Ibid., h. 21 mempunyai peranan untuk memperlancar dan perkembangan suatu organisasi. Secara umum inti dari kegiatan tatausaha mencakup 6 pola fungsi, yaitu: a. Menghimpun, yaitu kegiatan-kegiatan mencari data mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada sehingga siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan. b. Mencatat, yaitu kegiatan membukukan dengan berbagai peralatan tulis keterangan yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim, dan disimpan. c. Mengelolah, yaitu bermacam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna. d. Menggandakan, yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat. e. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak kepada pihak lain. f. Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu dan aman. 5 Masalah kepegawaian termasuk dalam ruang lingkup kegiatan tata usaha mengenai tenaga pendidik dan kependidikan terkait dengan cara memperoleh guru, jumlah guru dan bagaimana membantu guru tertentu. Keuangan serta pembukuan pada setiap lembaga pendidikan dilaksanakan pada staf administrasi keuangan yang kemudian akan dipertanggung jawabkan kepada kepala sekolah dan jika lembaga pendidikan swasta akan mempertanggung jawabkannya kepada kepala sekolah dan kepada kepala yayasan. Kemungkinan penyelesaian pekerjaan operatif yang bersangkutan secara lebih baik. Dalam garis besarnya tatausaha ini mempunyai 3 peranan pokok yaitu: 1 Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi. 2 Menyediakan keterangan-keterangan bagi puncak pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat. 5 Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta, PT Rineka Cipta, 2008, h. 93