1 Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Rp. 2.560.000 Rp. 2.560.000
2 Pengembangan
Standar Isi Rp. 5.500.000
Rp. 5.500.000 3
Pengembangan Proses
Pembelajaran Rp. 8.700.000
Rp. 8.700.000
4 Pengembangan
Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Rp. 10.500.000 Rp. 10.500.000
5 Pengembangan
sarana dan
prasarana sekolah Rp. 6.290.000
Rp. 6.290.000
6 Pengembangan
Pengelolaan Rp. 6.000.000
Rp. 6.000.000 7
Pengembangan Pembiayaan
Rp. 3.050.000 Rp. 3.050.000
8 Pengembangan dan
Implementasi Sistem Penilaian
Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
TOTAL Rp.45.600.000
Rp.45.600.000
9 Pengembangan
Kompetensi lulusan Rp.1.600.000
Rp.1.600.000 10
Pengembangan Standar Isi
Rp.4.200.000 Rp.4.200.000
11 Pengembangan
Standar proses Rp.1.110.000
Rp.1.110.000 12
Pengembangan Pendidik
dan tenaga
kependidikan Rp.2.000.000
Rp.2.000.000
13 Pengembangan
sarana dan
prasarana Rp.5.100.000
Rp.5.100.000
14 Pengembangan
standar pengelolaan Rp.1.2.60.000
Rp.1.2.60.000 15
Pengembangan standar Pembiayaan
Rp.33.680.000 Rp.33.680.000
16 Pengembangan
Implementasi sistem penilaian
Rp.1.040.000 Rp.1.040.000
TOTAL Rp.50.000.000
Rp.50.000.000
Dari tabel diatas mengenai analisis rencana dan realisasi dana anggaran Pondok Pesantren Nurul Hijrah dapat diketahui bahwa rencana dan realisasi
dana secara keseluruhan mengalami perbedaan dari rencana yang telah dibuat sebelumnya oleh pondok pesantren. Dalam analisis yang peneliti
lakukan bahwa ada satu kegiatan yang mengalami dana pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan rencana yang telah dibuat yakni,makan
santri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis rencana dan realisasi penggunaan dana mengalami jumlah yang lebih besar dari rencana
yang dibuat pondok pesantren yakni dengan kenaikan jumlah Rp.4.200.000.
C
. Pembahasan
Sistem Implementasi manajemen keuangan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah dapat melalui beberapa tahapan, yakni tahap perencanaan keuangan
Pondok Pesantren, tahap Pelaksanaan Keuangan Pondok Pesantren, dan tahap evaluasi serta pertanggungjawaban pelaporan keuangan pondok
pesantren. Berikut adalah tahapan dalam implementasi manajemen keuangan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah:
1. Perencanaan Keuangan Pondok Pesantren Nurul Hijrah
Perencanaan merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi segala kebutuhan organisasi . perencanaan menentukan untuk apa, dimana, kapan
dan berapa lama akan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya.
Program Pondok Pesantren
17 Belanja Barang dan
Jasa Rp.-
Rp.- 18
Makan Santri Rp.616.200.000
Rp.620.400.000 + 19
Beasiswa BRI Rp.139.200.000
Rp.139.200.000
TOTAL Rp.755.400.000
Rp.759.600.000 Jumlah pengeluaran
Rp.851..000.000 Rp.855.200.000
Saldo akhir tahun ajaran
Jumlah -Rp.4.200.000
Perencanaan keuangan pondok pesantren ialah kegiatan merencanakan sumber dana untuk menunjang kegiatan pendidikan dan tercapainya tujuan
pendidikan di pondok pesantren. Perencanaan sebagai kegiatan yang sistematis, berarti perencanaan meliputi beberapa tahapan kegiatan.
Kegiatan yang satu menjadi landasan tahapan berikutnya. Tahapan kegaitan tersebut dapat dijadikan panduan sehingga penyimpangan dapat segera
diketahui dan diatasi. Sedangkan tujuan perencanaan itu sendiri arahnya agar kegiatan yang dilaksanakan tidak menyimpang dari arah yang ditentukan.
Untuk mengetahui perencanaan keuangan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah, peneliti melakukan metode wawancara dan studi dokumen dalam
menggali informasi yang berkaitan. Informasi ini didapatkan dari informan yang terlibat langsung dalam implementasi manajemen keuangan Pondok
Pesantren, yaitu Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah dan Bendahara Pondok Pesantren.
Dalam pembuatan perencanaan keuangan Pondok Pesantren, Pondok membuat Rencana Anggaran Belanja Pondok Pesantren RAPBP sebagai
rencana yang dirumuskan oleh satuan pendidikan sesuai wewenangnya. Dilaksanakan oleh tim yang secara khusus dibentuk pondok dengan
diketahui komite sekolah dan juga orang tua santri. Dalam pembuatan RAPBP dilakukan bersamaan dengan pembuatan RABPM dengan sistem
bottom up, yaitu usulan anggaran kegiatan dari bawah guru dan karyawan dan disetujui oleh atasan yaitu Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah.
Sesuai dengan penuturan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah Jakarta Timur :
“Proses perencanaan keuangan Pondok Pesantren Nurul Hijrah dilakukan oleh kepala sekolah masing-masing berikut jajarannya, walaupun pada
prosesnya diikuti, diawasi dan disahkan oleh Kyai Pondok Pesantren Nurul Hijrah. Segala kegiatan di Pondok Pesantren Nurul Hijrah tidak
terlepas dari satu sama lainnya, misalnya seperti kegiatan belajar mengajar disekolah, itu juga tidak terlepas dari rangkaian pondok lainnya, seperti
kegiatan di asrama, di masjid, di lapangan, dan kebutuhan di dapur umum dan lain-lainnya, sehingga keadaan ini jadi sangat mempengaruhi proses
perencanaan keuangan yang mana pada pelaksanaan perencanaan