Daya tarik selebriti Keahlian Iklan

16 komponen kelima dari TEARS, dimana similarity menampilkan tingkatan dimana seorang endorser cocok dengan audience dalam hal karakteristik, seperti umur, jenis kelamin, etnis dan sebagainya. c. Kriteria Celebrity Endorser Di dalam memilih selebriti yang menjadi endorser diperlukan pertimbangan-pertimbangan dari pengiklan karena karakter endorser diakui sangat efektif dalam mengangkat citra produk dan brand awareness. Oleh karena itu selebriti yang menjadi bintang iklan harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, antara lain :

1. Daya tarik selebriti

Merupakan unsur-unsur yang dimiliki seorang selebriti meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, pekerja sebagai beberapa dimensi pentingdari konsep daya tarik agar mampu menarik perhatian konsumen. Pengukuran daya tarik celebrity endorser meliputi sosok yang dikenal, penampilan celebrity,disukai audience likebility, gaya bicaranya meyakinkan, mengetahui kaarkteristik produk, tingkat kesamaan dengan personality yang diinginkan oleh pengguna produk similarity dan tingkat pengenalan dengan audiences familiarity. 2. Kredibilitas Merupakan suatu nilai kepercayaan dalam diri seorang selebriti dalam meyakinkan seorang konsumen mengenai produkyang sedang dipromosikan. Pengukuran kredibilitas celebrity endorser meliputi 17 pengetahuan selebriti terhadap produk, kemampuan menyampaikan pesan iklan,merupakan sosok yang dipercaya sehingga memanrik rasa percaya dari konsumen, tidak adanya pemberitaan buruk dan kecocokan selebriti dengan merek atau produk.

3. Keahlian

Merupakan kemampuan yang dipersepsikan mengenai informasi yang disampaikanileh sumber valid. Pengukuran keahlian celebrity endorser meliputi keahlian menyampaikan pesan kepada konsumen, memahami menggunakan produk pengalaman dalam membintangi iklan yang terkait, mempunyai kualitas dan keterampilan yang berhubungan dengan topik iklan.George. Belch Belch Michael A,2009:178.

4. Iklan

a. Pengertian Iklan Iklan menurut Kotler2007 adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan dengan menggunakan media televisi menggabungkan gambar, suara dan gerakan, merangsang indera dan memiliki perhatian serta jangkauan yang tinggi. Periklanan sebagai suatu bentuk dari komunikasi masa atau komunikasi direct to consumer yang bersifat non personal dan didanai 18 oleh perusahaan bisnis, organisasi nirlaba, atau individu yang diidentifikasikan dengan berbagai cara dalam pesan iklan. Pihak pemberi dana tersebut berharap untuk menginformasikan atau membujuk para anggota dari khalayak tertentu untuk melakukan beberapa tindakan, sekarang atau di masa depan Shimp, 2010:182. Dari berbagai definisi di atas mengenai iklan televisi data disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan iklan televisi adalah sebuah pengiriman pesan melalui media televisi yang memiliki efek audio visual,yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan. b. Tujuan Iklan Tujuan iklan menurut Kotler 2012 : 526,dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu 1 Iklan informatif Dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada. Misalnya, produk Coca Cola imut, iklan ini tergolong iklan informatif karena memberitahukan keada khalayak mengenai produk, kemasan serta harga yang terbaru. 2 Iklan persuasive 19 Dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa. Misalnya, iklan Samsung Slim Fit TV, iklan ini menginformasikan kualitas serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki Samsung, sehingga khalayak dapat mengubah persepsinya mengenai tv merek lain dan menganggap Samsung lebih unggul 3 Iklan pengingat Dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk atau jasa kembali. Misalnya, iklan Simpati Jitu, iklan ini termasuk iklan reminder karena mendorong pembelian ulang barang atau jasa Simpati Jitu. Selain itu juga menjaga kesadaran akan produk consumer’s state of mind, serta menjalin hubungan baik dengan konsumen dengan cara memberikan pelayanan serta tarif yang lebih murah kepada pelanggan Telkomsel, khususnya pengguna Simpati Jitu. 4 Iklan penguat Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat. Misalnya, iklan Soy Joy versi tokoh kartun, iklan tersebut menyakinkan kembali kepada konsumennya bahwa Soy Joy merupakan makanan ringan yang rendah kalori sehingga baik utuk kesehatan. Tujuan-tujuan iklan tersebut dalam dimaksudkan untuk tahap-tahap yang berbeda dalam hierarki efek. Dalam hierarki efek, 20 pemasar dapat mencari tanggapan kognitif, afektif dan perilaku. Maksudnya pemasar dapat memasukkan sesuatu ke dalam pikiran konsumen, mengubah sikap atau mengupayakan konsumen untuk bertindak. Tabel 2.1 Berbagai Kemungkinan Tujuan Periklanan Untuk menginformasikan: - Memberitahukan pasar tentang suatu produk baru - Mengusulkan kegunaan baru suatu produk - Memberitahukan pasar tentang perubahan harga - Menjelaskan cara kerja suatu produk - Menjelaskan pelayanan yang tersedia - Mengoreksi kesan yang salah - Mengurangi kecemasan pembeli - Membangun citra perusahaan Untuk membujuk: - Membentuk preferensi merek - Mendorong alih merek - Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk - Membujuk pembeli untuk membeli sekarang - Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan pembelian Untuk mengingatkan: - Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan dikemudian hari - Mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya - Membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak sedang musimnya - Mempertahankan kesadaran puncak Sumber Kotler dan Keller 2006 Terdapat banyak model tahap-tahap tanggapan konsumen ,salah satunya adalah model hierarki efek. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 1. Kesadaran Awareness 21 Salah satu pesan dapat dipersepsikan dan dapat dijadikan pegangan dari sesuatu yang diperhatikan. Proses persepsi dapat ditampilkan pada tahap selanjutnya terhadap kesadaran akan pesan dan produk. Jika sebagian besar audien sasaran tidak sadar akan objek tersebut maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran. Hal ini dapat dicapai dengan pesan sederhana yang mengulang nama atau merek tersebut. 2. Pengetahuan Knowledge Knowledge berarti kebenaran yang diperoleh dari pengalaman atau belajar Wells, Burnett dan Moriarty, 1995: 277. Pengetahuan KnowledgeKnowledge berarti kebenaran yang diperoleh dari pengalaman atau belajar Wells, Burnett dan Moriarty, 1995: 277. Audien sasaran mungkin memiliki kesadaran akan produk tetapi tidak tahu lebih banyak dari itu. Disini komunikator harus mempelajari bagaimana kebanyakan orang dalam audien sasaran tersebut memiliki sedikit, beberapa atau banyak pengetahuan mengenai suatu produk. 3. Suka Liking Jika audien sasaran terlihat kurang menyukai suatu produk maka komunikator harus mencaritahu penyebabnya dan kemudian mengembangkan kampanye komunikasi untuk membangun perasaan yang lebih menguntungkan. 22 4. Menjadikan produk sebagai pilihan Preference Audien sasaran mungkin menyukai suatu produk tetapi tidak lebih menyukai produk tersebut daripada produk lain sejenisnya. Dalam hal ini, komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan mempromosikan kualitas produk, nilai, kinerja atau keistimewaan lainnya. 5. Keyakinan Conviction Audien sasaran mungkin menyukai produk tertentu tetapi tidak berkembang ke arah keyakinan untuk membelinya. Tugas komunikator adalah membentuk keyakinan bahwa produk tersebut memiliki kelebihan dibanding produk lain sejenisnya. 6. Pembelian Purchase Pada akhirnya, audien sasaran mungkin memiliki keyakinan tetapi tidak cukup dekat untuk melakukan pembelian. Mereka mungkin menunggu lebih banyak informasi atau merencanakan untuk bertindak pada suatu saat nanti. Komunikator harus menuntun konsumen ini untuk mengambil langkah akhir.Tindakannya dapat berupa menawarkan produk tersebut dengan harga lebih rendah, menawarkan premi atau membiarkan konsumen membeli dalam jumlah terbatas. Durianto dkk 2003:12, menyebutkan ada sembilan tujuan yang secara umum ingin dicapai perusahaan-perusahaan yang beriklan, yaitu : 23 a Menciptakan kesadaran pada suatu merek dibenak konsumen createawareness. Brand awareness yang tinggi merupakan pembuka untuk tercapainya brand equity yang kuat. Pemasar seharusnya menyadari bahwa tanpa brand awareness yang tinggi sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. b Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan manfaat suatu merek communicate information about attributes and benefits. c Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas sebuah merek develop or change an image or personality. Sebuah merek terkadang mengalami dilusi sehingga perlu diperbaiki citranya, yang dapat dilakukan adalah melalui iklan. d Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi associate a brand with feelings and emotions. Disini maksudnya agar ada hubungan emosi antara konsumen dan suatu merek. e Menciptakan norma-norma kelompok create group norms. f Mengendapkan perilaku precipitate behaviour. g Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan kekuatan pasar market power perusahaan. Iklan sangat kuat dalam meningkatkan kekuatan suatu merek di pasara Meskipun iklan bukan segalanya, mengingat keberhasilan merek di pasaran tidak hanya tergantung pada iklannya. 24 h Menarik calon konsumen menjadi “konsumen yang loyal” dalam jangkawaktu tertent. i Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari periklanan pada dasarnya adalah untuk menyampaikan informasi, membujuk mempengaruhi, dan meningkatkan serta dapat pula untuk menciptakan kesan positif pada produk dan merek tersebut.

5. Kualitas Produk

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh atribut produk handphone nokia dan bauran promosi terhadap minat beli: studi kasus pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan handphone nokia

0 7 152

Pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembalian handphone esia: studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 8 114

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pengaruh Celebrity Endorser "Agnes Monica" terhadap Minat Beli Produk Minyak Angin Aromatherapy Freshcare.

8 23 23

Pengaruh Celebrity Endorser (Agnes Monica) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Tolak Angin Cair di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 20

Analisis Pengaruh Celebrity Endorsers (Sophia Latjuba) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Tolak Angin.

0 0 48