Uji Normalitas Uji Multicolienaritas

79 mnjawab tidak setuju, 11 respdonden dengan presentase 18,3 menjawab ragu-ragu, 32 responden dengan presentase 53,3 menjawab setuju dan 11 responden dengan presentase 18,3 menjawab sangat setuju meatakan bahwa responden selalu mencari informasi baru tentang produk Tolak Angin Cair.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal.Model data yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011:160. Untuk melihat data berdistribusi normal dapat dilakukan dengan memperhatikan normal probability plot pada scatter plot berdistribusi normal. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sumber: Hasil Output SPSS Data Primer yang diolah 2016 80 Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa dalam grafik normal p-plot terlihat titik menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Berarti dari grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan. Selain dengan melihat grafik, normalitas data juga dapat dilihat melalui uji statistik yaitu dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov pada alpha sebesar 5. Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal. Tabel 4.35 Uji Normalitas Kologorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1,91839868 Most Extreme Differences Absolute ,102 Positive ,075 Negative -,102 Kolmogorov-Smirnov Z ,791 Asymp. Sig. 2-tailed ,559 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Output SPSS data primer yang diolah,2016 Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.33 di atas menunjukkan Kolmogrov-Smirnov sebesar 0.791 dan signifikansi pada 81 0.559 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.

2. Uji Multicolienaritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas independent. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikilonieritas adalah nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Tingkat kolinieritas yang dapat ditolerir adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan tingkat multikolinieritas 0,95 Ghozali, 2011: 105-106. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.35 : Tabel 4.36 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 6,387 2,657 2,404 ,020 CE ,130 ,043 ,296 3,042 ,004 ,873 1,146 IN ,397 ,068 ,592 5,848 ,000 ,806 1,241 KP -,156 ,065 -,232 -2,422 ,019 ,906 1,104 a. Dependent Variable: MB Sumber : hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2016 82 Berdasarkan data pada tabel 4.35 di atas dapat diketahui bahwa syarat untuk lolos dalam uji multikolinieritas sudah terpenuhi oleh seluruh variabel independen yang ada, yaitu nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF Variance Inflation Factor yang tidak lebih dari 10. Pada tabel di atas, nilai tolerance variabel bebas celebrity endorser sebesar sebesar 0.873, Iklan sebesar 0,806 dan Kualitas Produk sebesar 0,906. Sedangkan nilai VIF variabel bebas celebrity endorser sebesar 1,146,Tujuan iklan sebesar 1,241 dan Kualitas Produk sebesar 1,104. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonearitas antara variabel independen dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh atribut produk handphone nokia dan bauran promosi terhadap minat beli: studi kasus pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan handphone nokia

0 7 152

Pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembalian handphone esia: studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 8 114

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pengaruh Celebrity Endorser "Agnes Monica" terhadap Minat Beli Produk Minyak Angin Aromatherapy Freshcare.

8 23 23

Pengaruh Celebrity Endorser (Agnes Monica) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Tolak Angin Cair di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 20

Analisis Pengaruh Celebrity Endorsers (Sophia Latjuba) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Tolak Angin.

0 0 48