Analisis Regresi Linear Berganda Koefisien Determinasi R

41 variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali, 2009:84. Menurut Duwi Priyatno 2010: 67, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 H o : β 1,2,3,4,5 = 0 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Ha : β 1,2,3,4,5 ≠ 0 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Yang bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas Bhuono Agung Nugroho, 2005:43. Rumus regresi linier berganda: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e 42 Dimana: Y = Minat Beli a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b 1 = Koefisien regresi celebrity endorser X 1 = celebrity endorser b 2 = Koefisien regresi iklan X 2 = Tujuan Iklan b 3 = Koefisien regresi kualitas produk X 3 = Kualitas produk e = Standar error

5. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel indipenden memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Namun penggunaan koefisien determinasi memiliki kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, setiap tambahan satu variabel independen maka R 2 pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel 43 dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 saat mengevaluasi model regresi terbaik Ghozali,2011: 97.

E. Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007:59. Variabel- variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas independent variable adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependent variable Sugiyono, 2007:59. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Celebrity endorser X 1 , Tujuan Iklan X 2 dan Kualitas produk X 3 2. Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2007:59. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Minat Beli Y. 44 Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian No Variabel Sub variabel Indikator Skala 1. Celebrity Endorser X 1 Terence A. Shimp 2010:251 1. Daya tarik Celebrity attractivenes  Penampilan keseluruhan dari celebrity endorser mewakili image merek dengan baik.  Celebrity endorser merupakan sosok yang dikenal terkenal.  Gaya bicara meyakinkan.  Mengetahui karakteristik Produk Ordinal 2. kredibilitas  Celebrity endorseser Menyampaikan pesan Dengan konsisten sesuai Dengan kenyataan  Tidak ada pemberitaan Buruk tentang celebrity Ordinal 45  Celebrity endorser Merupakan sosok yang Dapat dipercaya  Fanatisme terhadap celebrity Endorser 3. Keahlian Selebriti expertise  Celebrity endorser Memahami cara Mengkonsumsi produk  Celebrity endorser Berpengalaman dalam Membintangi sebuah Iklan  Celebrity endorser berkualitas Dalam menyampaikan Pesan dalam iklan.  Kemampuan teknis Celebrity endorser Dalam menyampaikan Pesan iklan. Ordinal 46 2. Tujuan Iklan X 2 Kotler dan Keller 2012:526 1. untuk Memberi Informasi informative  Memberitahu pasar tentang sesuatu produk baru  Menjelaskan cara kerja suatu produk Ordinal 2. untuk Membujuk persuassive  Membujuk preferensi merek  Membujuk pembeli untuk membeli sekarang Ordinal 3. untuk Mengingatkan reminding  Membuat pembeli tetap mengingat produk ini Ordinal 4. untuk Menguatkan reinforcement  Meyakinkan pembeli bahwa mereka telah melakukan pembelian yang tepat 3. Kualitas Produk X 3 Kotler dan keller 2012:351 1. Bentuk Form  Produk dapat dibedakan secara jelas dengan produk lainnya Ordinal 2. Ciri-ciri Produk Feature  Mempunyai karakteristik sekunder 47 3. kinerja performance  Memiliki kualitas yang baik. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to spesifications  Kesesuain produk dengan yang di tawarkan melalui iklan Ordinal 5. Kehandalan reliability  Handal dalam setiap pemakaian Ordinal 6. Daya tahan durability  Produk memiliki masa pakai yang lama Ordinal 7. Gaya style  Penampilan produk dan kesan konsumen terhadap produk Ordinal 8. Disain Design  Keseluruhan keistimewaan produk yang akan mempengaruhi penampilan dan fungsi produk terhadap Ordinal 48 keinginan konsumen 4. Minat Beli Y Ferdinand 2006:129 1. Minat transaksional  Kecendrungan seseorang Untuk membeli produk Ordinal 2. Minat referensial  Kecendrungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada Orang lain Ordinal 3. Minat Preferensial  minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Ordinal 4. Minat Eksploratif  minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai tentang produk yang diminati. Ordinal 49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Sido Muncul

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh atribut produk handphone nokia dan bauran promosi terhadap minat beli: studi kasus pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan handphone nokia

0 7 152

Pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembalian handphone esia: studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 8 114

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pengaruh Celebrity Endorser "Agnes Monica" terhadap Minat Beli Produk Minyak Angin Aromatherapy Freshcare.

8 23 23

Pengaruh Celebrity Endorser (Agnes Monica) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Tolak Angin Cair di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

0 0 20

Analisis Pengaruh Celebrity Endorsers (Sophia Latjuba) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Tolak Angin.

0 0 48