Deskripsi Objek Penelitian Pengaruh Audit Tenure, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Disclosure terhadap Opini Audit Going Concern Perusahaan Tambang dan Agriculture yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2014
63
Table 4.3 Distribusi Perusahaan Berdasarkan Opini Audit
Opini Total
2011 2012
2013 2014
GC 4
5 6
7 22
29 36
43 50
39 NGC
10 9
8 7
34 71
64 57
50 61
Total 14
14 14
14 56
100 100
100 100
100
Sumber: data sekunder yang diolah 2015 Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa pada tahun 2011 perusahaan
yang mendapatkan opini audit going concern sebanyak 4 perusahaan atau 29 dari perusahaan total. Sedangkan perusahaan yang tidak
mendapatkan opini audit going concern sebanyak 10 perusahaan atau 71 dari total perusahaan sampel. Pada tahun 2012 perusahaan yang mendapat
opini audit going concern dan tidak mendapat opini audit going concern masing-masing sebanyak 5 perusahaan atau 36 dan 9 perusahaan atau
64 dari total perusahaan sampel. Pada tahun 2013 perusahaan yang mendapat opini audit going concern dan tidak mendapat opini audit going
concern masing-masing sebanyak 6 perusahaan atau 43 dan 8
perusahaan atau 57 dari total perusahaan sampel. Pada tahun 2014 perusahaan yang mendapat opini audit going concern dan tidak mendapat
opini audit going concern masing-masing sebanyak 7 perusahaan atau 50 dan 7 perusahaan atau 50 dari total perusahaan sampel. Total
keseluruhan penelitian selama 4 tahun menunjukkan perusahaan yang mendapat opini audit going concern sebanyak 22 perusahaan atau 39
64 dan perusahaan yang tidak mendapat opini audit going concern sebanyak
34 perusahaan atau 61 dari total 56 perusahaan yang dijadikan sampel. Dari penjelasan tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa tahun
dimana perusahaan paling banyak mendapat opini audit going concern adalah pada tahun 2014. Salah satu penyebab dari keadaan ini adalah
penurunan harga batubara seperti yang diungkapkan oleh Presiden Komisaris PT Atlas Resources Tbk yang menyatakan bahwa dalam
beberapa tahun terakhir industri batubara menunjukkan kecenderungan yang menurun. Pada tahun 2014, berdasarkan data Kementerian ESDM,
rata-rata Harga Batubara Acuan HBA adalah US72,62 per ton, turun 12,43 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US82,92 per ton
Oentoro, 2015. Begitupun dengan laju perekonomian dan krisis yang terjadi Eropa dan Tiongkok sebagaimana pernyataan dari Direktur Utama
PT ATPK Resources Tbk yang menyatakan Perekonomian global di tahun 2014 cenderung tumbuh dengan laju yang lebih lamban dibandingkan di
tahun 2013, mengingat krisis ekonomi yang berkepanjangan di Eropa dan semakin melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok Bernardus,
2015.