Penelitian Sebelumnya Tinjauan Pustaka

34 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 3 Analisis Respon Auditor terhadap Asumsi Going Concern Akibat Krisis Moneter dan Financial Distres Model Study Kasus pada Perusahaan di BEI yang Mengalami Kerugian Abby Seno Higar dan Achmad Djazuli, 2010 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan terdaftar BEJ 2008-2009 - Analisis: Analisis Statistik Deskriptif Analisis Z-Score Uji Kruskal Wallis - Variabel lainnya: Kondisi Keuangan Krisis Moneter √ Pada tahun 2008 dengan menggunakan uji Kruskal Wallis respon yang diberikan auditor kepada semua kelompok itu berbeda Significant . Adapun pada tahun 2009 dengan menggunakan uji Kruskal Wallis maka disimpulkan bahwa respon yang diberikan auditor kepada semua kelompok itu berbeda Significant . Pada tahun 2008 dan 2009 menunjukan bahwa respon yang diberikan auditor kepada semua kelompok itu berbeda Significant Bersambung pada halaman berikutnya 35 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 4 Faktor non Keuangan pada Opini Going Concern Junaidi dan Jogiyanto Hartono, 2010 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: 89 Perusahaan listing BEI 2003-2008 - Analisis: Regresi Logistik - Variabel lainnya: Ukuran Peruahaan Reputation √ √ Ada 3 variabel non keuangan yang diuji adalah signifikan tenure, reputation , dan disclosure dan1 variabel non keuangan tidak signifikan size. Bersambung pada halaman berikutnya 36 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 5 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Totok Dewayanto, 2011 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan manufaktur di BEI 2006-2009 - Analisis: Analisis Deskriptif Regresi Logistik - Variabel lainnya: Kondisi Keuangan Ukuran Peruahaan Reputasi Auditor Opinion Shopping √ √ √ Kondisi keuangan, opini audit, berpengaruh signifikan dengan penerimaan opini audit going concern . sedangkan ukuran, auditor client tenure, . opinion shopping, reputasi auditor perusahaan tidak berpengarug terhadap penerimaan opini audit going concern. Bersambung pada halaman berikutnya 37 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 6 Pengaruh Kondisi Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kualitas Audit terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade di BEI Hans Juniarto Kuswardi, 2012 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan wholesale dan retail trade di BEI 2007- 2010 - Analisis: Analisis Statistik Inferensial Regresi Logistik - Variabel lainnya: Kondisi Keuangan Pertumbuhan Perusahaan Kualitas Audit √ 1. Kondisi keuangan perusahaan berupa rasio solvabilitas perusahaan memiliki arah positif dan berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern , sedangkan kondisi keuangan perusahaan berupa rasio profitabilitas dan rasio likuiditas tidak berpengaruh. 2. Pertumbuhan perusahaan memiliki arah negatif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern . 3. Kualitas audit memiliki arah positif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern karena semua Kantor Akuntan Publik baik yang berskala besar ataupun kecil akan selalu bersikap obyektif dalam memberikan pendapat. Bersambung pada halaman berikutnya 38 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 7 Pengaruh Faktor Keuangan dan Non Keuangan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Irtani Retno Astuti dan Darsono, 2012 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan publik terdaftar di BEI 2006-2010 - Analisis: Analisis Statistik Inferensial Regresi Logistik - Variabel lainnya: Financial Distress Debt Default Reputasi Auditor Audit Lag Opinion Shopping √ √ Financial distress, opinion shopping, dan disclosure tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going. Sedangkan debt default, reputasi auditor, dan audit lag berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Bersambung pada halaman berikutnya 39 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 8 Pengaruh Audit Tenure, Disclosure , Ukuran Kap, Debt Default , Opinion Shopping , dan Kondisi Keuangan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Real Estate dan Property Di Bursa Efek Indonesia Nurul Ardiani, Emrinaldi Nur DP dan Nur Azlina, 2012 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan Real Estate dan Property listing di BEI 2009- 2011 - Analisis: Analisis Statistik Inferensial Regresi Logistik - Variabel lainnya: Ukuran KAP Debt Default Kondisi Keuangan Opinion Shopping √ √ Disclosure , ukuran KAP dan debt default berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern . Sedangkan audit tenure, opinion shopping dan kondisi keuangan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern . Bersambung pada halaman berikutnya 40 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 9 Pengaruh Faktor Non Keuangan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Muslim Zulfikar dan Muchamad Syafruddin, 2013 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan manufaktur di BEI 2008-2011 - Analisis: Regresi Logistik - Variabel lainnya: Reputasi Auditor Ukuran Perusahaan √ √ √ √ Variabel reputasi auditor, auditor tenur , mandatory disclosure , dan opini audit tahun sebelumnya berpengaru secara signifikan terhadap opini audit going concern. Variabel ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Bersambung pada halaman berikutnya 41 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 10 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Maydica Rossa Arsianto dan Shiddiq Nur Rahardjo, 2013 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan manufaktur di BEI 2008-2011 - Analisis: Regresi Logistik - Variabel lainnya: Reputasi Auditor Ukuran Perusahaan √ √ √ Audit tenure, ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern . Bersambung pada halaman berikutnya 42 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 11 Pengaruh Reputasi Auditor, Disclosure, Audit Client Tenure pada Kemungkinan Pengungkapan Opini Audit Going Concern Verdiana dan Utama, 2013 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan real estate dan property di BEI 2009-2012 - Analisis: Regresi Logistik - Variabel lainnya: Reputasi Auditor √ √ √ Reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan pada pengungkapan opini audit going concern. Disclosure berpengaruh signifikan pada pengungkapan opini audit going concern. Audit client tenure tidak mampu memoderasi hubungan antara reputasi auditor dengan kemungkinan pengungkapan opini audit going concern . Audit client tenure mampu memoderasi hubungan antara disclosure dengan kemungkinan pengungkapan opini audit going concern namun memiliki hubungan memperlemah. Bersambung pada halaman berikutnya 43 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 12 Pendapat Going Concern: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada Perusahaan yang Mengalami Financial Distress Raisa Nanda Barlian, Yona Perwitasari, Agung Nur Probohudono, 2014 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan manufaktur di BEI 2010-2013 - Analisis: Regresi Logistik - Variabel lainnya: Kualitas Audit Ukuran Perusahaan Pertumbuhan Perusahaan Debt to equity ratio Penundaan RUPS √ Kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, debt to equity ratio , dan penundaan rapat umum pemegang saham berpengaruh terhadap kemungkinan penerimaan pendapat audit Bersambung pada halaman berikutnya 44 Tabel 2.2 Lanjutan No Judul dan Peneliti tahun Metlit X 1 X 2 X 3 Y Hasil Penelitian 13 Opini Going Concern, Tingkat Ketergantungan Auditor pada Klien dan Pergantian Auditor Ahmad Syaifuddin dan Fitriyani, 2014 - Jenis Penelitian: Kuantitatif - Sumber Data: Data Sekunder - Sampel: Perusahaan kesulitan keuangan di BEI 2007-2012 - Analisis: Regresi Probit - Variabel lainnya: Ukuran KAP Return Saham Ukuran Perusahaan Audit Lag Fee Audit Prediksi Kebangkrutan Kondisi Keuangan Opinion Shopping √ √ √ - Tingkat ketergantungan auditor pada klien klien tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. - Opinion Shopping tidak berpengaruh terhadap pergantian auditor - Kondisi keuangan, return saham, audit lag, dan opini going concern tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini going concern Sumber: data sekunder yang diolah 2015 45

C. Kerangka Berpikir

Selanjutnya akan ditampilkan kerangka pemikiran penelitian ini akan ditunjukkan pada gambar 2.2: 2.2 Pengaruh Audit Tenure, Opini Audit Tahun Sebelumnya, dan Disclosure terhadap Opini Audit Going Concern Standar Profesional Akuntan Publik 2011 Perushaan Tambang dan Agriculture yang listing di BEI Tahun 2011- 2014 Audit Tenure X 1 Knechel and Vanstraelen 2007 Rossa dan Rahardjo 2013 Opini Audit Sebelumnya X 2 Kartika 2012 Zulfikar dan Syafruddin 2013 Disclosure X 3 Ardiani et al. 2012 Verdiana dan Utama 2013 Opini Audit Going Concern Metode Analisis: Regresi Logistik Hasil Pengujian dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran 46

D. Keterkaitan Antara Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh audit tenure terhadap opini audit going concern

Menurut Carey dan Simnett 2006 dalam Zulfikar dan Syafruddin 2013 dalam penelitiannya mengenai auditor tenure dan kualitas audit terhadap perusahaan-perusahaan di Australia, menemukan bukti bahwa lama hubungan auditor dengan klien dapat mempengaruhi kualitas audit. Pesan pergantian Kantor Akuntan Publik KAP ini berawal dari kegagalan KAP Arthur Anderson di Amerika Serikat tahun 2001, yang gagal mempertahankan independensinya terhadap kliennya Enron, skandal ini melahirkan The Sarbanes-Oxley Act SOX tahun 2002 Suparlan dan Andayani, 2010. Perikatan audit yang lama akan menjadikan auditor kehilangan independensinya, sehingga kemungkinan untuk memberikan opini audit going concern akan sulit Ulya, 2012. Menurut Januarti 2009 dalam Rossa dan Rahardjo 2013 semakin lama hubungan klien dengan auditor dikhawatirkan akan mempengaruhi tingkat indepedensi auditor dalam memberikan pendapatnya, sehingga kemungkinan untuk memberikan opini audit going concern juga semakin kecil. Knechel dan Vanstraelen 2007 menyatakan bahwa audit tenure memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan yang tidak bangkrut. Penelitian Junaidi dan Hartono 2010 menyatakan bahwa audit tenure memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap pemberian opini audit going concern. Begitupun dengan penelitian yang dilakukan oleh Rossa dan 47 Rahardjo 2013 yang juga menyatakan bahwa audit tenure berpengaruh negatif signifikan terhadap pemeberian opini audit going concern. H 1 : Audit tenure berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern.

2. Pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going

concern Perusahaan yang mendapatkan opini audit going concern akan berdampak pada kemunduran harga saham, kesulitan dalam meningkatkan modal pinjaman, ketidak percayaan investor, kreditor, pelanggan dan karyawan. oleh karena itu perusahaan yang pada tahun sebelumnya telah menerima opini audit going concern , berpotensi secara signifikan menerima kembali opini going concern pada tahun sekarang Zulfikar dan Syafruddin, 2013. Menurut Rossa dan Rahardjo 2013, opini tahun sebelumnya dapat menjadi pertimbangan yang penting bagi auditor untuk mengeluarkan kembali opini audit going concern pada tahun beriktnya. Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya, sehingga semakin besar kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan opini audit going concern pada tahun berjalan Dewayanto, 2010. Penelitian yang dilakukan oleh Dewayanto 2010 menunjukkan bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh postif terhadap pemberian opini audit tahun sebelumya. Dewayanto 2010 juga menyatakan bahwa Auditor dalam memberikan opini audit going concern akan mempertimbangkan opini 48 audit going concern yang diterima perusahaan sebelumnya, mengingat untuk memperbaiki kinerja perusahaan dibutuhkan waktu yang relatif lama. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zulfikar dan Syafruddin 2013 yang menyatakan bahwa opini audit tahun sebelumnya memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap opini audit going concern . H 2 : Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern. 3. Pengaruh disclosure terhadap opini audit going concern Zulfikar dan Syafruddin 2013 menyatakan bahwa semakin luasnya informasi yang diungkapkan oleh perusahaan yang mengalami kondisi keuangan yang buruk, maka auditor akan lebih mudah dalam menemukan bukti dalam menilai kelangsungan usaha perusahaan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ardiani et al. 2012 yang menyatakan bahwa adanya disclosure dari perusahaan tentang keraguan atas going concern terlebih bila disertai adanya rencana manajemen perusahaan untuk mengatasinya menunjukkan adanya ketidakmampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini mengindikasikan adanya korelasi antara disclosure dengan opini audit going concern. Hal ini diperkuat dengan berbagai penelitian yang meneliti terkait dengan disclosure . Penelitian yang telah dilakukan oleh Verdiana dan Utama 2013, Zulfikar dan Syafruddin 2013, dan Junaidi dan Hartono 2010

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

4 72 106

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 61 99

Analisis Pengaruh Opini Audit, Audit Report Lag dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

18 117 88

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14