Operasional Variabel Penelitian Metodologi Penelitian

60

Bab IV Hasil dan Pembahasan

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tambang dan agriculture yang terdaftar di BEI antara tahun 2011 hingga 2014 dan tidak megalami delisting selama periode penelitian. Industri tambang dan agriculture dipilih karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan sumber daya alam yang melimpah. Perusahaan tambang sangat rentan terhadap permasalahan kelangsungan hidup going concern, misalnya kebijakan dari pemerintah terkait perizinan maupun harga komoditas tambang dunia yang sedang turun khususnya batubara dan emas. Kemudian perusahaan agriculture dipilih karena saat ini Indonesia tengah mendapatkan investasi yang terus mengalami peningkatan. Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM mencatat minat investasi di sektor pertanian terus mengalami peningkatan. Kenaikannya sampai 134,8, berdasarkan pengajuan izin prinsip yang diterima Junida, 2015. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh audit tenure, opini audit tahun sebelumnya, dan disclosure terhadap opini audit going concern. Penelitian ini menggunakan selama empat tahun, yang dimulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Penggunaan periode tersebut agar 61 data yang dipakai lebih segar dan dapat menjadi perwajahan keadaan yang sebenarnya. Table 4.1 dibawah ini menyajikan tahapan seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah didapat: Table 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria Kriteria Jumlah Jumlah perusahaan tambang dan agriculture yang terdaftar di BEI tahun 2011 - 2014 dan tidak megalami delisting 52 Perusahaan tidak menerbitkan laporan auditor beserta laporan keuangan secara lengkap 7 Perusahaan yang tidak mengalami laba bersih negatif sekurang-kurangnya dua tahun 31 Jumlah perusahaan sampel 14 Tahun pengamatan 4 Jumlah sampel total selama periode penelitian 56 Sumber: data sekunder yang diolah 2015 Jumlah perusahaan tambang dan agriculture yang terdaftar di BEI dan tidak mengalami delisting selama periode penelitian berjumlah 52 perusahaan. Kemudian, dari 52 perusahaan tersebut terdapat 7 perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan beserta laporan keuangan secara lengkap. Selanjutnya ada 31 perusahaan yang tidak mengalami laba bersih negatif sekurang-kurangnya 2 tahun selama periode penelitian. Sehingga perusahaan yang dijadikan sampel pengamatan adalah sebanyak 14 perusahaan. Periode penelitian adalah selama lima tahun, perusahaan sampel sebanyak 14 perusahaan kemudian dikalikan 4 tahun pengamatan sehingga sampel penelitian menjadi sebanyak 56 perusahaan. 62

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Penelitian ini memilih sampel secara purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Sampel dipilih dengan tujuan agar tersedianya data yang dibutuhkan di dalam penelitian. Melalui purposive sampling diharapkan sampel dapat mewakili populasi. Ringkasan sampel penelitian disajikan dalam table 4.2: Tabel 4.2 Sampel Penelitian No Jenis Usaha Jumlah 2011 2012 2013 2014 1 Plantation 1 1 1 1 2 Fishery 2 2 2 2 3 Forestry 1 1 1 1 4 Coal Mining 8 8 8 8 5 Metal and Mineral Mining 2 2 2 2 Jumlah 14 14 14 14 Akumulasi 56 Sumber: data sekunder yang diolah 2015 Sampel dikategorikan menjadi dua kelompok berdasarkan jenis opini audit yang diterima, yaitu kelompok perusahaan yang mendapat opini audit going concern dan kelompok perusahaan yang tidak mendapatkan opini going concern. Distribusi perusahaan tersebut disajikan dalam table 4.4 berikut: 63 Table 4.3 Distribusi Perusahaan Berdasarkan Opini Audit Opini Total 2011 2012 2013 2014 GC 4 5 6 7 22 29 36 43 50 39 NGC 10 9 8 7 34 71 64 57 50 61 Total 14 14 14 14 56 100 100 100 100 100 Sumber: data sekunder yang diolah 2015 Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa pada tahun 2011 perusahaan yang mendapatkan opini audit going concern sebanyak 4 perusahaan atau 29 dari perusahaan total. Sedangkan perusahaan yang tidak mendapatkan opini audit going concern sebanyak 10 perusahaan atau 71 dari total perusahaan sampel. Pada tahun 2012 perusahaan yang mendapat opini audit going concern dan tidak mendapat opini audit going concern masing-masing sebanyak 5 perusahaan atau 36 dan 9 perusahaan atau 64 dari total perusahaan sampel. Pada tahun 2013 perusahaan yang mendapat opini audit going concern dan tidak mendapat opini audit going concern masing-masing sebanyak 6 perusahaan atau 43 dan 8 perusahaan atau 57 dari total perusahaan sampel. Pada tahun 2014 perusahaan yang mendapat opini audit going concern dan tidak mendapat opini audit going concern masing-masing sebanyak 7 perusahaan atau 50 dan 7 perusahaan atau 50 dari total perusahaan sampel. Total keseluruhan penelitian selama 4 tahun menunjukkan perusahaan yang mendapat opini audit going concern sebanyak 22 perusahaan atau 39

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

4 72 106

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Likuiditas, Leverage¸Profitabilitas, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 61 99

Analisis Pengaruh Opini Audit, Audit Report Lag dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

18 117 88

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN.

0 2 14