Kinerja Keuangan Landasan Teori

39 VAIC TM = VACA + VAHU + STVA Keunggulan metode VAIC TM adalah karena data yang dibutuhkan relatif mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis perusahaan. Data yang dibutuhkan untuk menghitung berbagai rasio tersebut adalah angka-angka keuangan yang standar yang umumnya tersedia dari laporan keuangan perusahaan. Alternatif pengukuran IC lainnya terbatas hanya menghasilkan indikator keuangan dan non-keuangan yang unik yang hanya untuk melengkapi profil suatu perusahaan secara individu. Indikator-indikator tersebut, khususnya indikator non-keuangan, tidak tersedia atau tidak tercatat oleh perusahaan yang lain Tan et al., 2007. Konsekuensinya, kemampuan untuk menerapkan pengukuran IC alternatif tersebut secara konsisten terhadap sampel yang besar dan terdivesifikasi menjadi terbatas Firer dan Williams, 2003.

f. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan sebuah tampilan yang memberikan informasi terkait keadaan dan kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu atau dalam kurun waktu tertentu. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasi merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan, dan laba menjadi indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada kreditur dan investor, serta merupakan bagian dalam proses penciptaan nilai perusahaan 40 berkaitan dengan prospek perusahaan di masa depan Suhendah, 2012. Analisis kinerja keuangan perusahaan pada umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan, yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu Moeljadi, 2006. Terdapat beberapa teknik analisis yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, namun yang paling sering digunakan ialah analisis rasio. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai secara cepat hubungan antara pos tadi dan dapat membandingkanya dengan rasio lain sehingga kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Analisis rasio tersebut akan memberikan gambaran atau pengukuran relatif dari operasi perusahaan. Rasio-rasio tersebut adalah: 41 1 Rasio likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansialnya pada saat jatuh tempo. Kewajiban tersebut merupakan kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang sudah segera jatuh tempo. 2 Rasio Solvabilitas Solvabilitas merupakan istilah yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi seluruh kewajiban finansialnya apabila perusahaan dilikuidasi. Secara umum solvabilitas dapat dihitung dengan membagi total aset dengan total utang. 3 Rasio Aktivitas Rasio-rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aset. Rasio-rasio tersebut juga dirancang untuk menjawab pertanyaan apakah total jumlah setiap jenis aset yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan sudah wajar, terlalu tinggi atau terlalu rendah jika dibandingkan dengan tingkat penjualan yang diproyeksikan, perhitungan rasio aktivitas dapat menjawab pertanyaan tersebut. 4 Rasio Profitabilitas Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen. Oleh karena itu, rasio ini 42 menggambarkan hasil akhir dari kebijakan dan keputusan- keputusan operasional perusahaan. Secara umum, rasio profitabilitas dihitung dengan membagi laba dengan modal. Rasio profitabilitas juga menunjukan pengaruh gabungan dari likuiditas, aset dan utang terhadap hasil operasi. 5 Rasio Nilai Pasar Rasio nilai pasar market value creation, menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio tersebut memberikan petunjuk mengenai apa yang dipikirkan investor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospeknya di masa yang akan datang. Pengukuran terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rasio profitabilatas, rasio profitabilitas yang juga sering disebut rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio Sofyan Syarif Harahap, 2010. Profitabilitas merupakan ukuran serta informasi penting yang akan mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan. Dari 43 sudut pandang investor, profitabilitas menjadi indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang, dengan melihat perkembangan pertumbuhan profitabiltas perusahaan. Ada 2 rasio profitabilitas yang digunakan untuk dalam penelitian yaitu ROA Return On Asset dan ROE Return On Equity. ROA adalah profitabilitas kunci yang mengukur jumlah profit yang diperoleh tiap rupiah aset yang dimiliki perusahaan. ROA memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi penggunaan total aset untuk operasional perusahaan Chen et.al.,2005. ROE mengukur seberapa banyak keuntungan sebuah perusahaan dapat dihasilkan untuk setiap rupiah dari modal pemegang saham. ROE yang lebih tinggi melebihi biaya modal yang digunakan, itu berarti perusahaan telah efisien dalam menggunakan modal sendiri, sehingga laba yang dihasilkan mengalami peningkatan dari tahun- tahun sebelumnya Angkoso, 2006. Meningkatkan kinerja keuangan merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mencapai tujuan meningkatkan nilai perusahaan. Bagi perusahaan, meningkatkan kinerja keuangan dapat membuat saham perusahaan terlihat menarik bagi investor. Jika kinerja keuangan menunjukkan prospek yang baik, maka saham akan diminati oleh investor dan berpengaruh pada harga jual saham tersebut. Biasanya investor melakukan peninjauan dengan melihat rasio keuangan sebagai alat evaluasi investasi. Pemanfaatan seluruh 44 aset intellectual capital perusahaan akan meningkatkan nilai tambah perusahaan. Adanya rasio ini akan mempererat hubungan antara kinerja keuangan dan nilai perusahaan.

g. Nilai Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Dengan Leverage Sebagai Variabel Moderating

2 71 114

Pengaruh Intelectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI

1 66 78

Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - 2011

2 97 164

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 139 103

Pengaruh Pengungkapan CSR Dan GCG Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Moderating Variabel Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2010

5 107 123

Pengaruh Merger Terhadap Return Saham Perusahaan Pengakuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

0 37 110

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 44 63

Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bei Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening

6 48 113

Analisis Pengaruh Variabel Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di BEI

1 44 63

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan (ROE) Dan Implikasinya Pada Nilai Perusahaan (studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Lembaga Pembiayaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

2 18 64