15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu
Dalam sub bab ini menjelaskan teori yang menjadi landasan penulis dalam perumusan hipotesis dan hasil penelitian terdahulu yang menjadi
landasan penulis dalam merumuskan hipotesis.
1. Landasan Teori
Teori yang menjadi landasan penulis adalah stakeholder theory, legitimacy theory, resourced based theory
, intellectual capital, Value Added Intelectual Coefficient
VAIC ᵀ ᴹ , kinerja keuangan dan nilai perusahaan.
a. Stakeholder Theory
Berdasarkan theory stakeholder, manajemen organisasi diharapkan untuk melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh
stakeholder mereka dan melaporkan kembali aktivitas-aktivitas
tersebut kepada para stakeholder. Teori ini menyatakan bahwa seluruh stakeholder memiliki hak untuk disediakan informasi tentang
bagaimana aktivitas organisasi mempengaruhi mereka sebagai contoh melalui sponsorship, inisiatif pengamanan dan lain-lain,
bahkan ketika mereka memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut dan bahkan ketika mereka tidak dapat secara langsung
memainkan peran yang konstruktif dalam kelangsungan hidup organisasi Deegan, 2004.
16 Lebih lanjut Deegan 2004 menyatakan bahwa teori
stakeholder menekankan akuntabilitas organisasi jauh melebihi
kinerja keuangan atau ekonomi sederhana. Teori ini menyatakan bahwa organisasi akan memilih secara sukarela mengungkapkan
informasi tentang kinerja lingkungan, sosial dan intelektual mereka, melebihi dan di atas permintaan wajibnya, untuk memenuhi
ekspektasi sesungguhnya atau diakui oleh stakeholder. Tujuan utama dari theory stakeholder adalah untuk membantu
manajer korporasi mengerti lingkungan stakeholder mereka dan melakukan pengelolaan dengan lebih efektif di antara keberadaan
hubungan-hubungan di lingkungan perusahaaan mereka. Namun demikian, tujuan yang lebih luas dari theory stakeholder adalah
untuk menolong manajer korporasi dalam meningkatkan nilai dari dampak aktifitas-aktifitas mereka, dan meninimalkan kerugian-
kerugian bagi stakeholder.
b. Legitimacy Theory
Teori legitimasi berhubungan erat dengan theory stakeholder. Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi secara berkelanjutan
mencari cara untuk menjamin operasi mereka berada dalam batas dan norma yang berlaku di masyarakat Deegan, 2004. Menurut
Deegan 2004, dalam perspektif teori legitimasi, suatu perusahaan akan secara sukarela melaporkan aktifitasnya jika manajemen
menganggap bahwa hal ini adalah yang diharapkan komunitas. Teori
17 legitimasi bergantung pada premis bahwa terdapat “kontrak sosial”
antara perusahaan dengan masyarakat di mana perusahaan tersebut beroperasi. Kontrak sosial adalah suatu cara untuk menjelaskan
sejumlah besar harapan masyarakat tentang bagaimana seharusnya organisasi melaksanakan operasinya, harapan sosial ini tidak tetap,
namun berubah seiring berjalannya waktu. Hal ini menuntut perusahaan untuk responsif terhadap lingkungan di mana mereka
beroperasi Deegan, 2004 c.
Resource Based Theory
Resources Based Theory RBT adalah suatu teori yang
membahas mengenai sumber daya yang dimiliki perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut dapat mengolah dan
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan baik Bontis, 2000. Teori ini menjelaskan bahwa kinerja perusahaan
yang baik menunjukkan kemampuan perusahaan dalam penggunaan yang efektif dan efisien dari aset berwujud maupun tak berwujud
yang dimiliki oleh perusahaan atau intellectual ability. RBT dapat menjelaskan bahwa perusahaan dengan kemampuan mengelola
intellectual capital dengan maksimal dalam hal ini seluruh sumber
daya yang dimiliki perusahaan, baik karyawan human capital, aset fisik physical capital maupun structural capital dapat menciptakan
nilai bagi perusahaan tersebut. Asumsi dari teori ini adalah bagaimana perusahaan mendapatkan nilai tambah value added
18 dengan mengelola sumber daya yang dimilikinya sesuai dengan
kemampuan perusahaan. penciptaan nilai tambah bagi perusahaan akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
d. Intellectual capital