langsung terhadap laju inflasi, membuktikan bahwa fiscal dominance tidak terjadi di Indonesia, sehingga the fiscal theory of the price level FTPL
juga tidak berlaku. Ketiga, teori yang dapat menjelaskan hubungan antara defisit anggaran, pertumbuhan uang M0, M1 dan M2 adalah teori
Ricardian Equivalence RE yang beranggapan bahwa defisit anggaran tidak akan berpengaruh ke variabel makroekonomi dan perekonomian. Hal
tersebut dibuktikan melalui hasil pada penelitian ini yaitu dalam jangka panjang defisit anggaran tidak mempengaruhi pertumbuhan uang M0, M1
dan M2 dan laju inflasi.
4.5. Uji Kausalitas Granger Granger Causality Test
Uji kausalitas Granger dilakukan dengan tujuan untuk melihat kausalitas dari variabel-variabel dalam suatu sistem persamaan. Kemudian dengan
menggunakan Pairwise Granger Causality Test, maka keterkaitan variabel- variabel dalam model penelitian ini, khususnya keterkaitan defisit anggaran
terhadap pertumbuhan uang M0, M1 dan M3 dan inflasi akan dapat terlihat. Tabel 4.7. Hasil Uji Kausalitas Granger
Pair-Variables Causal Direction Probability
DEFY, M0GRW 0.3581
0.0487 DEFY, M1GRW
0.7302 0.2615
DEFY, M2GRW 0.7671
0.4003 DEFY, INF
0.6128 0.6956
M0GRW, INF 0.0395
0.9594 M1GRW, INF
0.7288 0.1104
M2GRW, INF 0.0853
0.9899 Sumber : Lampiran 10
signifikan pada taraf nyata 5
Hipotesis awal H0 yang diuji adalah tidak adanya kausalitas antar variabel. Sementara hipotesis alternatif H1 adalah adanya kausalitas antar
variabel. Untuk menolak ataupun menerima H0, dapat menggunakan nilai probability. Apabila nilai probability lebih kecil dari taraf nyata yang digunakan
yaitu 5 persen, maka H0 ditolak. Hasil uji kausalitas yang tertera pada Tabel 4.7, terlihat bahwa pertumbuhan M0 memiliki hubungan searah terhadap variabel
defisit anggaran dan laju inflasi. Hal ini semakin mengindikasikan bahwa defisit anggaran DEFY tidak memiliki hubungan dengan pertumbuhan uang M0GRW,
M1GRW dan M2GRW dan inflasi INF.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Defisit anggaran pemerintah tidak mempengaruhi pertumbuhan uang M0, M1,
dan M2 dalam jangka panjang. 2.
Teori FTPL the fiscal theory of the price level tidak berlaku di Indonesia, hal ini dikarenakan dalam jangka panjang, laju inflasi juga tidak dipengaruhi oleh
defisit anggaran. 3.
Pertumbuhan M1 dan M2 money supply tidak mempengaruhi laju inflasi dalam jangka panjang. Hal tersebut menunjukkan bahwa teori Monetaris dan
Keynesian juga tidak berlaku di Indonesia. 4.
Hubungan antara defisit anggaran, pertumbuhan uang dan laju inflasi di Indonesia dapat dijelaskan oleh teori Ricardian Equivalence RE dimana
defisit anggaran tidak akan berpengaruh ke variabel makroekonomi dan perekonomian.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu : 1.
Koordinasi yang erat antara penguasa fiskal pemerintah dan moneter Bank Indonesia dalam menentukan instrumen dan sasaran kebijakan yang menjadi