membiayai anggaran. Kedua, struktur keuangan memengaruhi inflasi karena pembiayaan defisit. Semakin maju struktur keuangan maka koefisien
ρ dan akan semakin besar, oleh karena itu, inflasi yang tinggi terhubung dengan defisit
tertentu. Ketiga, pertumbuhan ekonomi mengurangi inflasi yang disebabkan pembiayaan defisit. Tingkat persentase penurunan pertumbuhan pendapatan akan
menaikkan inflasi berkali lipat ketika kondisi defisit yang tinggi dan juga kecepatan lebih peka terhadap inflasi. Pergerakan besar yang menurun
pertumbuhan pendapatan riil dapat menjadi faktor penting yang memperbesar inflasi.
2.5. Kontroversi Defisit Anggaran Pemerintah
2.5.1. Kaum Monetaris
Teori yang berdasar pada teori kuantitas uang dan menganggap aktivitas ekonomi riil memerlukan tingkat real money balances JUB tertentu yang dapat
dikendalikan dan tingkat harga yang dapat dikendalikan oleh money supply. Penjelasannya yaitu dengan jumlah money supply tertentu bersifat eksogen dan
ditetapkan oleh kewenangan moneter tingkat harga ditetapkan sebagai tingkat harga yang unik dimana akan membuat daya beli money supply setara dengan
tingkat jumlah uang beredar yang diinginkan, artinya bank sentral mencoba untuk memastikan jumlah uang dari pelaku yang diperlukan untuk transaksi. Dalam
tingkat harga tertentu, jika money supply nominal berbeda dengan jumlah uang beredar yang diinginkan maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai perubahan
pada tingkat harga. Oleh karena itu, tingkat harga bersifat sangat fleksibel dan hanya ditetapkan oleh jumlah nominal money supply.
Mengenai kebijakan fiskal, jumlah nominal money supply dapat berubah karena digunakannya seigniorage sebagai sumber utama pembiayaan untuk
pengeluaran publik atau sebagai hasil dari operasi pasar terbuka OPT dari bank sentral yang membeli utang pemerintah yang berbunga. Berdasarkan dua
mekanisme ekspansi uang tersebut mungkin memiliki akibat yang berbeda yaitu terhadap pajak dan jumlah utang pemerintah yang juga akan berdampak berbeda
terhadap tingkat harga atau suku bunga. Kaum monetaris mengomentari dalam mekanisme pertama seigniorage, sedangkan mekanisme kedua monetized the
debt dijelaskan oleh FTPL. Defisit anggaran dan proses pembiayaan melalui seigniorage penciptaan
uang dianggap sebagai exogenous terhadap kewenangan moneter. Pertumbuhan
uang akan sangat dipengaruhi oleh keperluan pembiayaan pemerintah dan tingkat
harga akan naik sebagai akibat ekspansi moneter. Dilihat dari pembahasan empiris, dengan sistem defisit anggaran, pertumbuhan uang, dan inflasi, berarti
defisit anggaran dalam sistem persamaan jangka panjang pertumbuhan uang bersifat weak-exogeneity. Sehingga kaum monetaris beranggapan inflasi sebagai
fenomena moneter karena terjadi karena pertumbuhan dari money supply semata.
2.5.2. The Fiscal Theory of the Price Level FTPL