53 3.
Saksi dapat memberi keterangan dengan lisan dan ahli dapat memberi keterangan lisan maupun tulisan.
4. Hakim bebas menilai keterangan saksi dan hakim tidak wajib turut kepada pendapat,
kesimpulan dan saksi ahli bilamana bertentangan dengan keyakinan hakim; 5.
kedua alat bukti: saksi dan saksi ahli digunakan hakim dalam mengejar dan mencari kebenaran sejati.
ALAT BUKTI SURAT
A. PENGERTIAN
Surat ialah segala sesuatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang dimaksudkan untuk mencurahkan isi hati atau untuk menyampaikan buah pikiran seseorang dan dipergunakan
sebagai bahan pembuktian. Dengan demikian maka segala sesuatu yang tidak memuat tanda- tanda bacaan, atau meskipun memuat tanda-tanda bacaan, akan tetapi tidak mengandung buah
pikiran, tidaklah termasuk dalam pengertian alat bukti tertulis atau surat. Menurut para ahli : -
AsserAnema surat ialah segala sesuatu yang mengandung tanda-tanda baca yang dapat dimengerti, dimaksud untuk mengeluarkan isi pikiran.
- Pitlo : Tidak termasuk dalam kata surat, adalah foto dan peta, barang-barang ini
tidak memuat tanda bacaan. -
Sejalan dengan pikiran Pitlo, Sudikno Mertokusumo, potret atau gambar tidak
memuat tanda-tanda bacaan atau buah pikiran, demikian pula denah atau peta,
BAB
6
54 meskipun ada tanda-tanda bacaannya, tetapi tidak mengandung suatu buah pikiran
atau isi hati seseorang. Itu semuanya hanya sekedar merupakan barang atau benda untuk meyakinkan saja demonstrative evidence.
- Mahkamah Agung Republik Indonesi, dalam suratnya yang ditujukan kepada
Menteri Kehakiman Republik Indonesia, tanggal 14 Januari 1988, nomor 39TU88102Pid, berpendapat microfilm atau microfiche dapat dipergunakan
sebagai alat bukti yang sah dalam perkara pidana di pengadilan menggantikan alat bukti surat sebagaimana tersebut dalam Pasal 184 ayat 1 sub c KUHAP, dengan
catatan baik microfilm atau microfiche itu sebelumnya dijamin otentifikasinya yang dapat ditelusuri kembali dari registrasi maupun berita acara. Terhadapa
perkara perdata berlaku pula pendapat yang sama. -
Jika pendapat Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut diterima, maka sesuai dengan pendapat Paton alat bukti dapat bersifat:
Oral: Merupakan kata-kata yang di ucapkan dalam persidangan, keterangan saksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa.
Documentary: Surat. Domonstrative evidence: alat bukti yang bersifat material adalah barang fisik
lainnya, misalnya microfilm dan microfische tersebut.
B. MACAM-MACAM SURAT