Analisis Strategi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Jaring Arad

28 Kajian ini didasarkan pada data hasil wawancara dengan nelayan serta responden yang berkaitan dengan aktifitas nelayan seperti bakul, juragan, petugas TPI dan toko penyedia sarana penangkapan ikan. 5 Aspek Kelembagaan Kajian aspek kelembagaan meliputi kajian sistem kelembagaan di tingkat nelayan yaitu : kelompok nelayan dan KUD, kelembagaan pemerintah yaitu : Dinas Pertanian dan Kelautan Sub dinas Perikanan, kelembagaan TPI dan PPI serta kelembagaan permodalan yaitu bank. Kajian ini didasarkan pada data hasil wawancara, observasi dan hasil dokumentasi.

3.4 Analisis Strategi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Jaring Arad

Untuk menentukan strategi pengelolaan perikanan jaring arad yang berbasis di Kota Tegal digunakan analisis SWOT Strength, Weakness, Opportunity, Threat . Berdasarkan hasil kajian aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi dan kelembagaan, kemudian menyusun faktor strategi internal kekuatan dan kelemahan dan faktor strategi eksternal peluang dan ancaman. Faktor- faktor tersebut kemudian diberikan bobot dan rating. Pembobotan didasarkan pada persentase jumlah responden yang memberikan bobot dan rating pada masing- masing faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman. Kriteria penilaian mulai dari tidak penting sampai dengan sangat penting. Sedangkan rating didasarkan pada pengaruh faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman terhadap pengelolaan jaring arad di Kota Tegal apakah memberikan dampak positif atau negatif. Dampak positif nilainya lebih besar sedang dampak negatif nilainya lebih kecil, skala yang diberikan yaitu 1-4. Kemudian untuk memperoleh skor pembobotan dari masing- masing faktor, bobot dan rating dikalikan Tabel 7. Responden yang diwawancarai yaitu Staf Dinas Pertanian dan Kelautan Tegal, LSM, BPPP Tegal, Staf TPI, Koperasi, tokoh masyarakat, kelompok nelayan, Departemen Kelautan dan Perikanan dan Perguruan Tinggi, yang berjumlah 20 orang responden. 29 Tabel 7 Pembobotan dan rating setiap faktor- faktor SWOT Faktor-Faktor Internal Kekuatan Bobot Rating Skor S1 Sn Kelemahan Bobot Rating Skor W1 Wn Faktor-Faktor Eksternal Peluang Bobot Rating Skor O1 On Ancaman Bobot Rating Skor T1 Tn Setelah memperoleh skor pembobotan, masing- masing faktor strategi dirangking dan dihubungkan keterkaitannya untuk memperoleh beberapa alternatif strategi dengan menggunakan matrik analisis SWOT Tabel 8 Tabel 8 Tipologi jenis-jenis strategi menurut S.W.O.T Internal Eksternal Kekuatan Strength S KelemahanWeakness W PeluangOpportunities O Strategi S-O Strategi W-O AncamanThreats T Strategi S-T Strategi W-T 30 Matrik analisis ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Matrik dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi yaitu : 1 Strategi S-O Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan untuk mendapatkan dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2 Strategi S-T Strategi ini menggunakan unsur kekuatan untuk mengatasi ancaman. 3 Strategi W-O Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada denga n meminimalkan unsur kelemahan. 4 Strategi W-T Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman Rangkuti, 2004. 31 Gambar 4 Diagram alir strategi pengelolaan perikanan jaring arad yang berbasis di Kota Tegal ANALISIS SWOT Kajian Aspek Biotekniksosioekono mi dan Kelembagaan terkait dengan potensi sumberdaya ikan Analisis Strategi Alternatif Selesai Rekomendasi Mulai Sumber Daya Ikan PRA 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Aspek Biologi