4.5. Tindakan Responden
Dari hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden berdasarkan tindakan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Tentang Hal Yang
Paling Utama Dilakukan Ketika Ada Gejala Diabetes Mellitus Tahun 2011
No Hal Utama Yang Dilakukan Ketika Ada
Gejala Diabetes Mellius Jumlah
1 Pengobatan alternative
30 45,5
2 Memeriksakan diri ke dokter petugas kesehatan
10 15,2
3 Menunggu perkembangan penyakit
26 39,4
Jumlah 66
100,0
Berdasarkan tabel 4.36. diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 30 orang 45,5 melakukan pengobatan alternatif ketika
ada gejala diabetes mellitus dan ada 10 orang 15,2 responden yang memeriksakan diri ke dokterpetugas kesehatan.
Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Tentang Hal Yang
Dilakukan Ketika Kadar Gula Darah Sudah Normal Tahun 2011
No Hal Yang Dilakukan Ketika Kadar Gula
Darah Sudah Normal Jumlah
1 Tetap melakukan anjuran dokter, mulai dari
pengaturan pola makan dan aktivtas sehat 12
18,2 2
Akan menggunakan pengobatan tradisional untuk pengobatan lanjutan
29 43,9
3 Kembali seperti biasa seperti saat belum terkena
diabetes mellitus 25
37,9
Jumlah 66
100,0
Berdasarkan tabel 4.37. diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 29 orang 43,9 akan menggunakan pengobatan
Universitas Sumatera Utara
tradisional untuk pengobatan lanjutan ketika kadar gula darah sudah normal dan ada 12 orang 18,2 responden yang tetap melakukan anjuran dokter, mulai dari
pengaturan pola makan dan aktivtas sehat.
Tabel 4.24. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Tentang Pola
Makan Yang Diterapkan Tahun 2011
No Pola Makan Yang Diterapkan
Jumlah
1 Memakan makanan menu diet diabetes mellitus
7 10,6
2 Mengurangi konsumsi gula
26 39,4
3 Tidak mengkonsumsi nasi yang banyak
mengandung karbohidrat 33
50,0
Jumlah 66
100,0
Berdasarkan tabel 4.39. diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 33 orang 50,0 mengatakan tidak mengkonsumsi nasi
yang banyak mengandung karbohidrat untuk pola makan yang diterapkan dan ada 7 orang 10,6 responden yang memakan makanan menu diet diabetes mellitus.
Tabel 4.25. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Tentang Kapan
Menerapkan Pola Makan Yang Baik Tahun 2011
No Kapan Menerapkan Pola Makan Yang Baik
Jumlah
1 Saat kadar gula darah tidak normal
23 34,8
2 Saat kadar gula darah normal maupun tidak
normal 7
10,6 3
Tergantung kondisi tubuh 36
54,5
Jumlah 66
100,0
Berdasarkan tabel 4.40. diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 36 orang 54,5 mengatakan tergantung kondisi tubuh
untuk waktu menerapkan pola makan yang baik dan ada 7 orang 10,6 responden yang mengatakan saat kadar gula darah normal maupun tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Tentang Upaya
Untuk Mencegah Timbulnya Komplikasi Tahun 2011
No Upaya Untuk Mencegah Timbulnya
Komplikasi Jumlah
1 Tidak mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung karbohidrat 22
33,3 2
Menstabilkan berat badan yang kegemukan 37
56,1 3
Merencanakan pola makan dan aktivitas yang sehat
7 10,6
Jumlah 66
100,0
Berdasarkan tabel 4.47. diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 37 orang 53,0 menstabilkan berat badan yang
kegemukan untuk upaya mencegah timbulnya komplikasi dan ada 7 orang 10,6 responden merencanakan pola makan dan aktivitas yang sehat.
Tabel 4.27. Distribusi Frekuensi Tingkatan Tindakan Responden Di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu
Dalam Pengaturan Pola Makan Tahun 2011
No Tingkat Tindakan
Jumlah
1 Buruk
36 54,5
2 Sedang
19 28,8
3 Baik
11 16,7
Jumlah 66
100,0
Berdasarkan tabel 4.31. diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar tingkat tindakan responden dalam pengaturan makan adalah buruk yaitu sebanyak 36 orang
54,5 dan selebihnya ada di tingkat pengetahuan sedang sebanyak 19 orang 28,8 serta baik sebanyak 11 orang 16,7.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Faktor
Predisposing Predisposisi 5.1.1. Umur Penderita Diabetes Mellitus
Dari hasil penelitian yang telah disajikan diketahui bahwa karakteristik penderita diabetes mellitus responden bervariasi mulai dari umur, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan riwayat DM. Dari tabel 4.1. diketahui bahwa umur responden berdasarkan mean masing-masing 41 tahun, 41-53 tahun, dan
≥ 54 tahun adalah sebanyak 9 orang 13,6, 48 orang 72,7, dan 9 orang 13,6. Jika
dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan Renova di RS. Santa Elisabeth tahun 2007 terdapat 239 orang 96 pasien DM berusia
≥ 40 tahun dan 10 orang 4 yang berusia 40 tahun Wulandari, 2006. Hal ini sejalan dengan penelitian Istiantho
2009 dengan desain cross sectional di kota Ternate yang mendapatkan proporsi responden terbesar pada kelompok umur 40-49 tahun, yaitu 55,1, sedangkan pada
kelompok umur 50-59 tahun sebesar 32,6 , dan kelompok umur ≥ 60 tahun sebesar
12,3. Begitu juga dengan hasil penelitian Fitrania 2008 yang dilakukan pada klien
diabetes mellitus di Poli Penyakit Dalam Rumkit Polpus RS. Sikanto Jakarta menunjukkan bahwa responden berusia
≥ 40 tahun yaitu 87 responden 90,6 , sedangkan responden yang berusia 40 tahun yaitu 9 responden. Ini menunjukkan
bahwa diabetes mellitus dapat terjadi pada semua kelompok umur, terutama ≥ 40
tahun karena resiko terkena diabetes mellitus akan meningkat dengan bertambahnya usia dan manusia akan mengalami penurunan fisiologis yang akan berakibat
Universitas Sumatera Utara