BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui perilaku penderita diabetes
mellitus rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu dalam pengaturan pola makan tahun 2011.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Adapun alasan dalam pemilihan lokasi adalah karena
berdasarkan data Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat pada tahun 2010 dan 2011 bulan Januari – Oktober penyakit diabetes mellitus adalah penyakit
yang berada di urutan ke-1 dengan persentase 42 dari total seluruh pasien rawat jalan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat pada bulan Desember 2011 sampai dengan Januari tahun 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus yang berobat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat tahun 2011 berjumlah
3.422 orang Rekam Medis RSUD Rantauprapat, 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan rumus penentuan jumlah sampel menurut Lemeshow 1997, sebagai berikut :
Dimana, N
= Besar Populasi 3.422 penderita DM n
= Jumlah Sampel d
= Galat Pendugaan 0,1 Z
= Tingkat Kepercayaan 90=1,645 P
= Proporsi Populasi 0,5
Sehingga:
n = 66,357 ≈ 66 Responden
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan rumus di atas maka diketahui jumlah sampel dari populasi 3.422 penderita diabetes mellitus
didapatkan sampel penelitian sebanyak 66 responden. Selanjutnya untuk menentukan sampel yang akan dijadikan unit analisis
dilakukan dengan cara Accidental Sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan sesuai dengan kriteria dan waktu yang telah ditentukan oleh peneliti
yaitu setiap penderita diabetes mellitus yang berobat jalan di rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu..
1 .
1 .
. 1
.
2 2
2
P P
Z N
d N
P P
Z n
− +
− −
=
1 .
1 .
. 1
.
2 2
2
P P
Z N
d N
P P
Z n
− +
− −
=
5 ,
1 5
, .
645 ,
1 1
3422 .
1 ,
3422 .
5 ,
1 5
, .
645 ,
1
2 2
2
− +
− −
= n
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan hasil pengumpulan data terhadap responden melalui wawancara langsung dengan kuesioner penelitian yang
sudah dipersiapkan untuk mengetahui identitas, perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan pada penderita diabetes mellitus rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu dalam pengaturan pola makan tahun 2011.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu.
Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu berupa data jumlah kunjungan seluruh pasien rawat jalan tahun 2010,
data jumlah pasien diabetes mellitus rawat jalan bulan Januari sampai Oktober 2011 dan data 10 penyakit tertinggi tidak menular di Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Sedangkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten labuhanatu adalah berupa data daftar nama dan jumlah penyakit tidak
menular Kabupaten Labuhanbatu Bulan Januari sampai Oktober 2011.
3.5. Defenisi Operasional
Dari kerangka konsep penelitian, maka defenisi operasional dari variabel- variabel penelitian ini adalah :
1. Predisposing Predisposisi adalah faktor dari dalam diri responden yang dapat mempengaruhi responden dalam pengaturan pola makannya yang mencakup
Universitas Sumatera Utara
umur, jenis kelamin, suku, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, riwayat DM, pengetahuan serta sikap.
a. Umur adalah lama waktu perjalanan hidup responden yang dihitung sejak responden dilahirkan sampai ulang tahun terakhir yang dinyatakan dalam satuan
tahun sesuai dengan pengakuan responden. b. Jenis kelamin adalah jenis kelamin responden yang dikategorikan dua yaitu laki-
laki dan perempuan. c. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang diselesaikan sesuai
dengan pengakuan responden. d. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakuan resonden untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari dan untuk mendapatkan nafkah. e. Penghasilan adalah jumlah seluruh pendapatan pokok dan sampingan yang
diperoleh responden tiap bulannya. Dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Propinsi UMP sesuai dengan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara No.
561421Ktahun 2008 tentang penetapan UMP Sumatera Utara yaitu penghasilan di bawah UMP Rp. 905.000,- dan penghasilan di atas atau sama
dengan UMP ≥ Rp. 905.000,-.
f. Riwayat DM adalah penyakit yang terjadi pada keluarga dan mengidentifikasikan resiko yag lebih besar pada responden.
g. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui penderita diabetes mellitus rawat jalan sebagai responden dalam pengaturan pola makan.
h. Sikap adalah pendapat atau pandangan penderita diabetes mellitus rawat jalan sebagai responden dalam pengaturan pola makan.
Universitas Sumatera Utara
2. Enabling Pendukung adalah faktor lingkungan fisik yang mendukung atau mempengaruhi penderita diabetes mellitus rawat jalan sebagi responden dalam
pengaturan pola makan meliputi akses pelayanan kesehatan. a. Akses pelayanan kesehatan adalah keterjangkauan jarak penderita diabetes
mellitus sebagai responden dalam memperoleh informasi ke pelayanan kesehatan tentang pengaturan pola makan.
3. Reinforcing Memperkuat adalah faktor-faktor yang dapat memperkuat dan memperlemah responden yang berasal dari luar seperti petugas kesehatan,
keluarga dan teman, media cetak serta media elektronik. a. Petugas kesehatan adalah orang yang bertugas dalam bidang kesehatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Rantauprapat kabupaten Labuhanbatu. b. Keluarga adalah orangtua, kakak, adik, anak, atau saudara yang tinggal satu
rumah dengan penderita diabetes mellitus rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat kabupaten Labuhanbatu.
c. Teman adalah orang-orang diluar keluarga yang berinteraksi, berkomunikasi, dekat secara fisik maupun psikologis dengan penderita diabetes mellitus rawat
jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. 4. Tindakan adalah perbuatan yang dilakukan penderita diabetes mellitus sebagai
responden untuk mengatur pola makan. 3.6.
Aspek Pengukuran dan Instrumen 3.6.1.
Aspek Pengukuran
Menurut Arikunto 1998, aspek pengukuran dengan kategori baik, sedang, kurang terlebih dahulu menentukan kriteria tolak ukur yang akan dijadikan
Universitas Sumatera Utara
penentuan. Untuk mengukur pengetahuan, sikap dan tindakan dalam penelitian ini digunakan skala Thurstone Singarimbun 1995. Skala yang disusun menurut metode
Thruston disusun sedemikian rupa sehingga interval antar urutan dalam skala mendekati interval yang sama besarnya. Dengan demikian ukuran yang dihasilkan
oleh skala ini hampir-hampir mendekati ukuran interval sehingga dapat digunakan analisis statistik.
1. Pengetahuan
Pengetahuan diukur melalui 22 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone Singarimbun, 1995. Skala pengukuran pengetahuan berdasarkan pada
jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Untuk setiap jawaban diberi nilai tertinggi = 3 dan terendah = 1. Sehingga
didapatkan total nilai sebesar 66. Berdasarkan Arikunto 1998, aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :
1. Tingkat pengetahuan baik, apabila responden mendapat nilai 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 66 yaitu 50
2. Tingkat pengetahuan sedang, apabila responden mendapat nilai 45-75 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 66 yaitu 30-50
3. Tingkat pengetahuan buruk, apabila responden mendapat nilai 45 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 66 yaitu 30 2.
Sikap
Sikap diukur melalui 14 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone Singarimbun, 1995. Skala pengukuran sikap berdasarkan pada jawaban yang
diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Nilai tertinggi
Universitas Sumatera Utara