5.4.2. Tindakan Responden Tentang Hal Yang Dilakukan Ketika Kadar Gula
Darah Sudah Normal
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam tabel 4.37. diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 29 orang 43,9
akan menggunakan pengobatan tradisional untuk pengobatan lanjutan ketika kadar gula darah sudah normal dan ada 12 orang 18,2 responden yang tetap melakukan
anjuran dokter, mulai dari pengaturan pola makan dan aktivitas sehat. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan responden masih kurang baik terhadap hal yang
dilakukan ketika kadar gula darah sudah normal. Seharusnya responden tetap melakukan anjuran dokter, mulai dari pengaturan pola makan dan aktivitas sehat agar
kadar gula darah atau glukosa tetap stabil sehingga kualitas hidup responden semakin meningkat dan mencegah terjadinya komplikasi. Penderita diabetes mellitus memiliki
hak dan kewajiban sebagai orang sakit yang harus diketahui oleh penderita diabetes mellitus itu sendiri maupun orang lain terutama keluarga. Untuk berperilaku sehat,
penderita diabetes mellitus kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan contoh acuan dari para
tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para petugas terutama petugas kesehatan dan diperlukan juga undang-undang kesehatan untuk memperkuat perilaku tersebut
Notoatmodjo, 2003. Dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti, responden cenderung berat untuk
tetap melakukan pengaturan pola makan yang baik. Sebanyak 49 orang 74,2 responden beranggapan bahwa kehidupan yang hanya sekali sangat sia-sia untuk
tidak menikmati semua makanan yang nikmat yang ada di dunia ini. Hasil kerja yang
Universitas Sumatera Utara
susah payah mereka dapatkan, sangat disayangkan jika tidak mereka nikmati sepenuhnya.
5.4.3. Tindakan Responden Tentang Pola Makan Yang Diterapkan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam tabel 4.39. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 33 orang 50,0
mengatakan tidak mengkonsumsi nasi yang banyak mengandung karbohidrat untuk pola makan yang diterapkan dan ada 7 orang 10,6 responden yang memakan
makanan menu diet diabetes mellitus. Pola makan adalah pola makan yang seimbang antara zat gizi karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral. Makanan yang seimbang adalah makanan yang tidak mementingkan salah satu zat gizi tertentu dan dikonsumsi sesuai dengan
kebutuhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian pola makan
dapat diartikan sebagai suatu cara untuk melakukan kegiatan makan secara sehat. Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan
dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Bustan, 2002.
Pengaturan makan merupakan pilar utama dalam pengelolaan diabetes mellitus, namun penderita diabetes mellitus sering memperoleh sumber informasi
yang kurang tepat yang dapat merugikan penderita tersebut seperti penderita tidak lagi menikmati makanan kesukaan mereka, sebenarnya anjuran makan pada penderita
diabetes mellitus sama dengan anjuran makan sehat umumnya yaitu makan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing penderita diabetes
Universitas Sumatera Utara
mellitus Bustan, 2002. Pengaturan diet pada penderita diabetes melitus merupakan pengobatan yang utama pada penatalaksanaan diabetes mellitus yaitu mencakup
pengaturan dalam jumlah makanan, jenis makanan dan jadwal makan.
Syarat kebutuhan kalori untuk penderita diabetes mellitus harus sesuai untuk mencapai kadar glukosa normal dan mempertahankan berat badan normal. Komposisi
energi dari karbohidrat 60-70, protein 10-15, dan lemak 20-25 yaitu : a. Makanan sumber karbohidrat sebanyak 3-8 porsi 1 porsi nasi=100 gram
b. 2-3 porsi sayur 1 porsi=satu gelas sayur masak yang sudah ditiriskan c. 3-5 porsi buah 1 porsi setara satu pisang ambon sedang50 gram
d. 2-3 porsi protein hewani 1 porsi setara 50 gram daging sapi e. 2-3 porsi protein nabati 1 porsi setara dua potong sedang tempe50 gr
f. Gula maksimal 12 sendok teh atau 48 gram per hari World Health OrganizationWHO, 2009.
Dalam mengatur jumlah makanan juga dapat dilakukan dengan cara praktis yaitu untuk mengisi separuh piring dengan sayur, seperempatnya dengan nasi dan
sisanya dengan lauk setiap kali makan. Dari hasil penelitian sangat terlihat bahwa tindakan responden sebagian besar
masih buruk. Karena bukan dengan tidak mengkonsumsi nasi yang banyak mengandung karbohidrat yang harus dilakukan, namun memakan makanan menu diet
diabetes mellitus. Menu diet diabetes mellitus yang bila dipatuhi aturan konsumsinya akan tetap menjaga tubuh tetap berstamina, disebabkan terpenuhinya semua nutrisi
yang diperlukan tubuh dengan kadar yang seimbang sehingga kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus tetap normal.
Universitas Sumatera Utara
5.4.4. Tindakan Responden Tentang Kapan Menerapkan Pola Makan Yang