41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Prosedur Penelitian
Gambar 3.1 Diagram Alir Flow Chart Penelitian
Mulai
Kajian Pustaka
Pengumpulan bahan dan studi literatur
DATA PRIMER
Data hasil kuesioner berupa Data
karakteristik penumpang
Data Stated Preference
DATA SEKUNDER
Data operator
kapal trayek Singkil-Sinabang
Data rata-rata penumpang Sekali berangkat
Kapasitas penumpang
ANALISA DATA
Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan dengan menggunakan Metode Stated Preferensi
PEMBAHASAN
Validasi dengan uji statistik t-test, f-test, dan R
2
Uji sensitivitas pelaku perjalanan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Universitas Sumatera Utara
42 Metodologi merupakan cara-cara teknikpenjabaran suatu analisa yang
dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan dalam penelitian. Agar pelaksanaan penelitian dapat dilakukan dengan benar maka metodologi penelitian yang dilakukan
harus direncanakan secermat dan setepat mungkin. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka digunakanlah diagram alir flow chart sebagai acuan pelaksanaan penelitian.
Untuk, itu susunan diagram alir yang ada harus dapat diuraikan secara jelas baik lingkup penelitian sampai hasil-hasil yang diharapkan dari setiap kotak bahasan yang
terdapat pada diagram alir.
III.2 Lokasi Penelitian
Untuk lokasi penelitian tugas akhir ini peneliti membahas hanya 2 Kabupaten yang memiliki dermaga penyebrangan yaitu Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten
Sinabang.
Letak Geografis dan Kondisi wilayah 1.Singkil
Kabupaten Aceh Singkil berada pada di 2° 02’ - 2° 27’ 30” Lintang Utara dan 97° 04’ - 97° 45’ 00” Bujur timur dengan luas daerah 3.578 Km
2
batas-batas wilayah kabupaten Aceh singkil adalah:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia
Sebelah Timur berbatasan dengan Sumatera Utara Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Trumon Kabupaten
Aceh Selatan
Universitas Sumatera Utara
43
2.Sinabang
Kabupaten Simeulue terletak pada posisi koordinat 20º15’- 20º55’ Lintang Utara LU dan 95º40’ – 96º30’ Bujur Timur BT. Kabupaten ini terdiri dari sekitar
41 pulau besar dan Kecil. Wilayah kabupaten Simeulue merupakan pulau yang bagian utara, selatan, timur, dan baratnya berbatasan dengan Samudera Hindia.
Transportasi yang menghubungkan Simeulue dengan daratan Sumatera adalah transportasi laut dan udara.
Sebelah Utara berbatasan dengan Samudera Hindia Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia
Sebelah Timur berbatasan dengan Samudera Hindia Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
44 Sebelum mulai melakukan suatu kegiatan diperlukan suatu penelitian berupa
studi pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, maksud dari penelitian ini serta tujuan akhir yang akan dicapai dari penelitian yang akan
dilakukan. Kemudian dilakukan studi pustaka untuk mencari dan mengumpulkan bahan-bahan literatur berupa landasan teori, metode-metode yang akan digunakan
dalam pengolahan data maupun dalam melakukan analisa data, serta hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang mewakili kaitan dan mendukung
penelitian yang dilakukan.
III.3 Pendekatan dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan konsep utilitas nilai kepuasan, pengambilan keputusan oleh konsumen dalam proses pengambilan keputusan cenderung untuk memaksimalkan
utilitas. Sehingga dalam pemilihan moda transportasi, alternatif moda yang memiliki peluang terbesar untuk dipilih adalah alternatif moda yang menurut konsumen dapat
memberikan utilitas yang tinggi. Dalam pemilihan moda transportasi terdapat dua aspek yang akan
dipertimbangkan oleh pelaku perjalanan traveler adalah : 1. Aspek Penawaran, dalam hal ini variabel pelayanan yang disediakan masing-
masing moda. 2. Aspek Permintaan, dalam hal ini atribut yang melekat pada diri pelaku
perjalanan sendiri, sebagai pengambilan keputusan, biasanya diwakili oleh sejumlah variabel sosial-ekonomi pengguna jasa.
Adanya perbedaan tingkat pelayanan dari tiap alternatif moda dan perbedaan sosial-ekonomi akan berpengaruh pada pemilihan. Dengan asumsi bahwa pemilihan
Universitas Sumatera Utara
45 moda angkutan umum penumpang yang akan digunakan oleh pelaku perjalanan
merupakan keputusan individu.
III.4 Pengumpulan Data III.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil kuesioner pada survei penelitian. Data primer ini dikumpulkan melalui dua tahap, yaitu :
1. Pembagian Kuesioner terhadap pengguna moda angkutan penumpang, dalam hal ini Kapal Roro maupun Kapal Cepat
2. Survei dengan teknik wawancara langsung terhadap pengguna yang dilakukan oleh surveyor.
Bentuk pertanyaan formulir angket yang akan disurvei meliputi dua hal, yakni :
1. Pertanyaan yang akan difokuskan untuk mengetahui kondisi eksisting dari karakteristik umum pengguna angkutan umum, seperti kondisi sosial-
ekonomi dari pengguna dan informasi perjalanan yang dilakukan dengan menggunakan kedua moda tersebut.
2. Pertanyaan yang akan difokuskan untuk mengetahui preferensi responden seandainya beberapa atribut pelayanan yang ditawarkan mengalami
perubahan baik peningkatan, pengurangan, ataupun tidak berubah pada Biaya Perjalanan, Waktu Tempuh, Frekuensi Keberangkatan, Tingkat
Pelayanan, dan Tingkat KeamananKeselamatan, yang dilakukan berdasarkan kondisi eksisting dari masing-masing moda.
Universitas Sumatera Utara
46 Adapun atribut-atribut variabel pelayanan jasa angkutan umum penumpang
berdasarkan kondisi eksisting saat ini pada masing-masing moda yang ditinjau baik Kapal Roro maupun Kapal Cepat.
Tabel 3.1 Perbandingan atribut perjalanan Kapal Roro dan Kapal Cepat
Atribut Perjalanan Kapal Roro
Kapal Cepat
Cost Biaya
Rp. 39.000 Rp. 75.000
Time Total Waktu Perjalanan
9-10 jam 4 – 5 jam
Frequensi Banyaknya Perjalanan
1 kali sehari 1 kali sehari
Departure Jadwal Keberangkatan
Jam 20.00 Malam Jam 10.00 Pagi
Service Tingkat Kenyamanan
TV, AC, Toilet, Cafe TV, AC, Toilet
Safety Tingkat Keselamatan
Kapal kecil, Pelampung, Pemadam api
Pelampung, Pemadam api
Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing atribut : 1. Biaya Perjalanan
Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembayaran ongkos transportasi dalam satuan rupiah per orang sekali berangkat dalam rute
Singkil - Sinabang. Notasi Parameter atribut : Cost 2. Waktu Tempuh Perjalanan
Merupakan waktu tempuh kendaraan dari Pelabuhan Singkil menuju Pelabuhan Sinabang. Notasi Parameter : Time
3. Frekuensi Keberangkatan Merupakan frekuensi perjalanan keberangkatan dalam satu hari, dalam hal ini
baik Kapal Roro maupun Kapal Cepat frekuensi keberangkatannya hanya sekali dalam sehari. Notasi Parameter : Frequensi
Universitas Sumatera Utara
47 4. Jadwal Keberangkatan
Bedanya Kapal Roro berangkat malam pukul 20.00, sementara Kapal Cepat berangkat pagi pukul 10.00. Notasi Parameter : Departure
5. Tingkat Pelayanan Merupakan tingkat pelayanan yang diberikan oleh masing-masing moda
berdasarkan fasilitas service yang dimiliki baik oleh Kapal Roro maupun Kapal Cepat. Notasi Parameter : Service
6. Tingkat KeamananKeselamatan Merupakan tingkat keamanankeselamatan yang dimiliki masin-masing moda
baik Kapal
Roro maupun
Kapal Cepat
berdasarkan Fasilitas
keamanankeselamatan yang dimilikinya. Hal ini mengingat perjalanan laut merupakan perjalanan jauh dan cukup berisiko. Notasi Parameter : Safety.
Dalam format kuesioner ini responden mengekspresikan pilihannya menggunakan Point Rating dengan 5 point skala semantik, yaitu :
1. 1. Pasti Pilih KR 2. 2. Mungkin Pilih KR
3. 3. Pilihan Berimbang 4. 4. Mungkin Pilih KC
5. 5. Pasti Pilih KC
III.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari instansi atau perusahaan terkait,dalam hal ini PT. ASDP, dan Perusahaan Kapal Swasta. Data sekunder yang dikumpulkan dalam
Universitas Sumatera Utara
48 penelitian ini meliputi Operator-operator kapal yang melayani rute Singkil-
Sinabang, rata-rata penumpang per sekali berangkat, serta kapasitas penumpang baik Kapal Roro maupun Kapal Cepat.
III.4.3 Lokasi Survei
Survei langsung dilakukan di atas kapal Roro dan kapal cepat yang sedang berlabuh di Pelabuhan Singkil menunggu jam keberangkatan.
III.4.4 Waktu Survei
Waktu pengamatan pada studi ini direncanakan dilakukan pada bulan Mei selama 6 hari, senin - sabtu. Pengambilan data dilakukan 2 jam sebelum jam jadwal
keberangkatan Kapal Roro dan Kapal Cepat yang telah ditetapkan masing-masing perusahaan angkutan umum tersebut.
III.5 Analisa Data
Pada hasil survei diperoleh dua data, yakni data sosial-ekonomi dan data Stated Preference pelaku perjalanan. Untuk data Stated Preference diolah agar dapat
digunakan sebagai data masukan dalam proses analisa, dimana analisa data kualitatif hasil survei lapangan yang disajikan dalam skala semantic dilakukan transformasi ke
dalam skala numerik. Nilai skala numerik digunakan sebagai variabel tidak bebas dan sebagai variabel bebas adalah selisih nilai atribut Kapal Roro dan Kapal Cepat.
Universitas Sumatera Utara
49
III.6 Pembahasan 1. Karakteristik Penumpang
Dari data yang di dapat dari hasil survei atau pengamatan terhadap perilaku pelaku perjalanan, maka diperoleh karakteristik pengguna angkutan umum Kapal
Roro dan Kapal Cepat yang diklasifikasikan berdasarkan : Tujuan Perjalanan
Pendapatan Usia
FrekuensiIntensitas Tingkat Pendidikan
Dan lain-lain
2. Validasi dengan uji statistik
Validasi terhadap model dilakukan untuk menguji tingkat kepercayaan terhadap model yang diperoleh, yaitu dengan mengukur kemampuannya dalam
mengestimasi nilai utilitas pemilihan moda Ukuran statistik digunakan untuk menentukan sifat penting yang menjadi
dasar dalam memahami dan meramalkan perilaku, yaitu konsep significance test t- test dan f-test yang memberikan ukuran tingkat keberartian dari faktor yang
mempengaruhi goodness of – fit yaitu ukuran kesesuaian model R
2
atau yang disebut dengan koefisien determinasi.
Universitas Sumatera Utara
50
3. Uji Sensitivitas
Uji sensitivitas dilakukan untuk memahami perubahan nilai probabilitas pemilihan Kapal Roro seandainya dilakukan perubahan nilai atribut pelayanannya.
Untuk menggambarkan sensitivitas ini dilakukan beberapa perubahan atribut terhadap model pada masing-masing kelompok, yakni :
Biaya Perjalanan dikurangi atau ditambah Waktu Tempuh Perjalanan diperlambat atau dipercepat
Frekuensi Perjalanan dikurangi atau ditambah Jadwal Keberangkatan diubah
Tingkat Pelayanan dikurangi atau ditingkatkan Tingkat keamanankeselamatan dikurangi atau ditingkatkan
4. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil analisa, akan diperoleh beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan karakteristik pemilihan moda yang dilakukan oleh pelaku perjalanan. Setelah
memperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, selanjutnya dapat diberikan
rekomendasi atau saran, baik yang berkaitan dengan penelitian lebih lanjut maupun yang berkaitan dengan pihak pengelola moda transportasi mengenai langkah-langkah
perbaikan.
Universitas Sumatera Utara
51
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA